Danpaspampres Bela Anak Buah Cek Cok sama Petugas PPKM,Beri Pesan ke Dansat TNI-Polri
Praka Izroi sempat ditarik dan didorong oleh petugas berpakaian preman.
Aparat kepolisian sempat bersitegang dengan anggota PaspampresPraka Izroi. Peristiwa terjadi saat polisi tengah berjaga di pos penyekatan Jakarta Barat.
Setelah keributan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo langsung menemui Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto. Ady meminta anggotanya telah bertindak arogan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
Agus menyebut telah terjadi kesalahpahaman dari petugas lapangan. Perlu digencarkan sosialisasi mengenai penerapan aturan selama PPKM Darurat berlaku.
Lantas pesan apa yang disampaikan sang komandan? Berikut ulasannya.
Petugas PPKM Disebut Kurang Memahami Tugas Penyekatan
Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan ada kesalahpaman antara petugas yang berjaga di jalur penyekatan dengan anggotanya, Praka Izroi Gajah.
"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor essensial, nonessensial, kritikal yang bekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7).
Ia menambahkan, anggota Paspampres termasuk dalam sektor yang dikecualikan untuk disekat. Hal ini sesuai Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021.
"Apabila aturan tidak dipahami petugas, maka akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM," terangnya.
Komandan Paspampres Beri Pesan ke Dansat TNI dan Polri
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Setelah divalidasi, barulah Praka Izroi diperbolehkan lewat menuju Satuan Tugas tempatnya bekerja.
Mayjen Agus mengingatkan pada Komandan Satuan (Dansat) jajaran TNI dan Polri. Sekitar 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama. Mereka tersebar di sekitar Jabodetabek.
Oleh sebab itu, setiap harinya para personel harus pulang dan pergi berdinas, serta melewati sejumlah titik-titik penyekatan.
"Saya sudah koordinasi dengan para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan PPKM Darurat. Jadi untuk kejadian ini sudah aman," tandasnya.
Polisi Berpakaian Preman Ditarik Mundur
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengakui anggotanya telah berkata kasar terhadap anggota Paspampres. Bahkan dirinya menarik mundur sejumlah anggotanya.
"Kita evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis tidak boleh sewenang-wenang. Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," kata Ady.
Kapolres Minta Maaf ke Komandan Paspampres
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Kombes Ady pun harus meminta maaf, apalagi dengan kalimat yang dilontarkan anggotanya yang berpakaian preman "kalau kamu Paspampres memang kenapa?" Permasalahan pun telah berakhir.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," terang Ady.
Lantas Ady berharap pula kejadian tidak terulang kembali. Anggotanya saat ini tengah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda.
"Supaya tidak terulang lagi di lapangan, anggota saya juga diperiksa di Propam Polda," pungkasnya.
(mdk/kur)