Dapat Tawaran Kerja Bergaji Fantastis di Luar Negeri, Wanita Ini Pilih jadi Pengajar di Kampus NTT
Alih-alih menerima tawaran kerja, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.
Alih-alih menerima tawaran kerja, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.
Dapat Tawaran Kerja Bergaji Fantastis di Luar Negeri, Wanita Ini Pilih jadi Pengajar di Kampus NTT
Kisah inspiratif datang dari sosok wanita Indonesia Timur. Bukan sembarangan, sosoknya merupakan wanita cerdas penuh dedikasi.
Rampung menempuh program magister dengan beasiswa bergengsi, dia mendapat tawaran kerja bergaji fantastis. Alih-alih menerima, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Dulu Kerja di Indosiar, Wanita Ini Kini Tinggal di Tengah Hutan Demi Rawat Suami Sakit Komplikasi
- Tinggalkan Kerja Bergaji Lebih dari 1000 Dolar di Brunei, Perempuan Ini Pilih Pulang Jadi Petani, Bonus Dapat Jodoh Sefrekuensi
- Wanita Ini Kerja 12 Jam dengan Gaji di Bawah UMR, Alasannya Bikin Terenyuh
- Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Wanita Cerdas Penerima Beasiswa LPDP
Dia adalah Maria Regina Jaga. Wanita yang kerap disapa Inja itu bukan lagi menjadi sosok asing di daerah NTT.
Inja punya dedikasi mendalam untuk memajukan pendidikan di daerah tersebut. Wanita yang kini berprofesi sebagai dosen di salah satu kampus NTT itu begitu aktif melakukan berbagai pengajaran.
Selain menjadi dosen, Inja diketahui merupakan relawan pengajar di bidang pendidikan luar sekolah.
Salah satu kegiatannya yakni mengajar anak-anak putus sekolah di daerah tambang untuk mengejar paket sejak tahun 2013 silam.
Tak hanya berdedikasi, Inja merupakan sosok wanita cerdas. Dengan kemampuannya, Inja berhasil menempuh pendidikan S2 di Auburn University, Amerika Serikat pada tahun 2017 dengan beasiswa bergengsi tanah air, LPDP.
"Latar belakang pendidikan saya adalah magister pendidikan anak usia dini dan saat ini saya bekerja menjadi dosen di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang NTT," ungkap Inja, demikian dikutip dari keterangan pada video milik akun Instagram @kemenkeuri.
"Masternya saya itu di Amerika Serikat, di Auburn University," tambahnya.
Nilai Sempurna, Dapat Tawaran di Luar Negeri
Lulus dengan nilai memuaskan membuat Inja menjadi sosok wanita yang diperhitungkan. Buktinya, dia mendapat dua tawaran pekerjaan sekaligus dengan gaji yang tak main-main.
Meski demikian, Inja justru menolak. Wanita penuh keberanian itu pilih kembali ke kampung halaman dan mengabdikan diri di bidang pendidikan.
"Saya mendapatkan dua tawaran pekerjaan dengan gaji yang cukup fantastis, tapi saya ingat janji saya kepada LPDP bahwa saya hanya akan berguna di tempat saya berasal," ungkapnya.
"Kemudian saya juga ingat bahwa saya cuma pergi ke luar negeri untuk mencuri ilmunya jadi saya harus pulang, uang bisa saya cari," terangnya.
Bagi Inja, uang bukan segalanya. Bermanfaat bagi banyak orang justru yang paling penting.
"Berkat tidak semata-mata berupa uang, tapi berkat adalah ketika ilmu berguna untuk orang yang tidak memiliki kesempatan seperti saya," tukasnya.
2023 merdeka.com
Selain aktif menjadi pengajar di berbagai lokasi di NTT, Inja saat ini diketahui tengah mempersiapkan keberangkatannya kembali ke Amerika dalam program serupa untuk menempuh jenjang S3. Dalam kurun waktu singkat, Inja bakal menjadi sosok doktor.
Banjir Dukungan
Kisah dari sosok wanita bernama Maria Regina turut menuai kekaguman dari publik.
Dukungan senantiasa membanjiri kolom komentar video unggahan Kementerian Keuangan RI itu.
"Pernah bertemu dengan beliau di Konfrensi Timur Indonesia dan memang perjuangan beliau untuk pendidikan di timur sangat luar biasa, sehat selalu kak," tulis akun @hendriwbw_
"Kak Inja, terbaik, menginspirasi kami yang akan pergi agar ingat untuk pulang kembali ke Indonesia," tulis akun @elsaa.dcst
"Hebat banget kak. Semoga bisa seperti kakak," tulis akun @cleria_rb