Di Tempat ini Nabi Muhammad Pertama Kali Melaksanakan Sholat Jumat, Sejarahnya Luar Biasa
Berikut tempat Nabi Muhammad SAW pertama kali melaksanakan sholat Jumat.
Kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW selalu menarik untuk disimak dan diteladani. Salah satunya saat perjalanan Nabi Muhammad SAW hijrah menuju Madinah.
Saat itu Nabi Muhammad SAW sempat singgah di Quba untuk menunaikan sholat Jumat. Inilah menjadi ibadah sholat Jumat pertama kali yang dilakukan Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin.
- Siapa Ibu Nabi Muhammad SAW? Mengenal Sejarah Masa Kecil Rasulullah SAW
- Cara Dzikir dengan Jari yang Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Muhammad SAW, Permudah Amalan Harian
- Mengapa Harus Berdiri saat Mahalul Qiyam Pembacaan Maulid? Ini Hukum dan Penjelasannya
- 7 Cara Mendapat Syafaat Nabi Muhammad, Berselawat hingga Mengikuti Sunah
Belum ada masjid, Nabi SAW pun menunaikan sholat Jumat di tempat berkumpulnya banyak orang di perkampungan Wadi Ranuna'. Di tempat tersebut kemudian hari dibangun sebuah masjid sebagai penanda dilaksanakannya sholat Jumat untuk yang pertama kali.
Lantas bagaimana kisah selengkapnya? Bagaimana potret tempat Nabi Muhammad SAW pertama kali melaksanakan sholat Jumat tersebut?
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (20/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Nabi Muhammad Pertama Kali Melaksanakan Sholat Jumat
Melansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, Nabi Muhammad dan kaum Muhajirin sempat singgah di Quba selama empat hari saat hijrah dari Makkah ke Madinah, pada Senin 12 Rabi' al-Awwal Tahun 1 Hijriah. Pada hari Jumat pagi, Nabi Muhammad SAW beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Saat tiba waktu sholat Zuhur, Nabi Muhammad SAW dan rombongan tiba di kawasan Wadi Ranuna' dan memutuskan untuk singgah sebentar.
Di sana, Rasulullah SAW menunaikan sholat dua rakaat didahului dua khutbah. Inilah shalat berjamaah Jumat pertama yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW bersama kaum muslimin.
Lebih lanjut dijelaskan, perkampungan itu dulunya belum ada masjid namun sudah ada pemukiman. Nabi SAW pun kemudian melaksanakan sholat Jumat di tempat berkumpulnya banyak orang di perkampungan tersebut.
Saat ini, wilayah tersebut disebut dengan Jumuʿah. Jumu'ah sendiri dalam bahasa Arab berarti kelompok.
Bangun Masjid dengan Batu
Di tempat Nabi Muhammad SAW menunaikan sholat Jumat ini kemudian dibangun dan dijadikan sebuah Masjid. Masjid ini kemudian dikenal dengan sebutan Masjid Jummah, penanda Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat Jumat untuk pertama kalinya setelah 4 hari berada di Madinah.
Selain itu, Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Banī Sālim, Masjid Al-Wādī, Masjid Al-Qubayb, dan Masjid ʿĀtika. Masjid yang terletak di jalan Masjid Al Jum'ah, dekat Wadi Ranuna', 900 meter di utara Masjid Quba dan 6 kilometer di selatan Al-Masjid an-Nabawi ini pada awalnya dibangun dengan batu.
Akan tetapi, Masjid tersebut sempat dibongkar dan direnovasi beberapa kali. Ya, Masjid Jummah telah mengalami beberapa kali renovasi sebelum sampai pada bentuknya sekarang.
Sempat Renovasi Beberapa Kali
Sebelum direnovasi, Masjid ini memiliki kubah dari bata merah dengan panjang 8 meter (26 kaki), lebar 4,5 meter (15 kaki), dan tinggi 5,5 meter (18 kaki). Di bagian timur terdapat pelataran berukuran panjang 8 meter (26 kaki) dan lebar 6 meter (20 kaki).
Renovasi kedua dilakukan Khalifah Bani Umayyah Umar II (Umar bin Abdul Azis). Renovasi ketiga dilakukan pada masa Kekhalifahan Abbasiyah antara tahun 734 hingga 748. Renovasi keempat dilakukan Syamsuddin Qawan pada abad ke-14.
Renovasi pada masa pemerintahan Ottoman dipimpin Sultan Bayazid. Renovasi pada pertengahan abad ke-19 dipimpin Sayyid Hasan Ash-Sharbatli.
Renovasi pada tahun 1988, Kementerian Wakaf pemerintah Saudi yang dipimpin Raja Fahd bin Abdul Aziz membongkar bagian lama dan pembangunan bagian baru yang meliputi tempat tinggal imam dan muazin. perpustakaan, Madrasah Tahfiz Al-Quran, musala wanita, dan kamar mandi.
Pada tahun 1991, masjid ini dibuka kembali untuk umum dengan kapasitas 650 jamaah. Masjid ini memiliki satu kubah utama yang jauh lebih lebih besar dan empat kubah kecil. Sebelum direnovasi masjid ini hanya menampung 70 jemaah.
Kini Masjid Jummah memiliki Kubah dengan diameter 14-an meter dengan ornamen kaligrafi sepanjang 44 meter. Ada tulisan basmalah dilanjutkan ayat 11 surat Jumuah.