Diungkap FPI, Begini Kondisi 6 Jenazah Laskar yang Tewas Ditembak Polisi
Pihak Front Pembela Islam (FPI) juga mengungkapkan kondisi jenazah para anggotanya.
Enam jenazah Laskar pengawal khusus Habib Rizieq Syihab telah dikebumikan di daerah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Ke enam jenazah tersebut diketahui atas nama Andi Oktiawan (33), Ahmad Sofiyana alias Ambon (26), Lutfi Hakim (25), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Muhammad Reza (20).
Pihak Front Pembela Islam (FPI) juga mengungkapkan kondisi jenazah para anggotanya. Mendiang sama-sama memiliki luka tembakan di beberapa area vital. Seperti yang diketahui 6 Laskar pengawal khusus Habib Rizieq tewas ditembak oleh polisi. Penyerangan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang dilakukan Bareskrim Polri untuk memberantas jaringan FP? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana upaya Polri untuk menangkap Fredy Pratama? Mukti memastikan pihaknya bekerjasama dengan kepolisian Thailand untuk melacak Fredy dan aset-aset dari Fredy yang tersebar di Thailand. "Mungkin, saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
Simak ulasan informasinya berikut ini.
Polisi Belum Tahu Hasil Autopsi
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan hasil autopsi jenazah Laskar pengawal khusus Habib Rizieq masih dalam penanganan dokter. Pihaknya pun juga belum mengetahui hasil dari autopsi tersebut.
"Hasil autopsi masih proses dari dokter," kata Argo saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/12).
Luka Tembak di Muka dan Dada
Sementara itu, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mengungkapkan, para jenazah mengalami luka tembakan di beberapa area vital. Bagian muka serta dada.
"(Luka tembak) Rata-rata ada di muka, dada dan tembus," katanya saat dihubungi, Rabu (9/12).
©2020 Merdeka.com
Meski begitu, dia masih belum bisa memaparkan secara detail jumlah luka tembak yang diperoleh dari masing-masing jenazah. Menurutnya, hal tersebut akan disampaikan oleh DPP FPI.
"Nanti tunggu resmi dari DPP FPI," ujarnya.
Memiliki Kesamaan Sasaran
Sekretaris DPP FPI Munarman mengungkapkan, jenazah Laskar terdapat luka tembakan lebih dari satu lubang. Lebih lanjut, Munarman mengatakan luka tembakan yang dimiliki oleh ke enam jenazah memiliki kesamaan. Semua tembakan mengarah ke organ jantung Laskar pengawal khusus Habib Rizieq.
"Bahwa tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada," ujar Munarman.
Munarman menambahkan jika mereka ditembak dari jarak dekat. Hal ini berdasarkan pendapat para ahli yang hadir dalam proses pemandian jenazah dan melihat dari bekas tembakannya. Tak hanya itu, pada tubuh jenazah juga terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan.
"Bahwa menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan ke arah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang. Bahwa pada tubuh sebagian besar para syuhada, terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan," jelasnya.
Dorong Komnas HAM Lakukan Investigasi
Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya lantas mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melakukan investigasi. Sebab, saat kejadian disebutkan terdapat seorang wanita dan balita.
"Kami terus mendorong Komnas HAM, Komnas Anak dan Komnas Perempuan untuk melakukan investigasi atas kasus ini, karena dalam rombongan IB HRS yang diganggu pada rangkaian peristiwa penembakan tersebut terdapat perempuan, bayi dan balita," tegasnya.
©2020 Merdeka.com
"Kami mendorong pihak Komnas HAM untuk memperluas keterlibatan dan partisipasi publik dengan merekrut komisioner adhoc dari kalangan masyarakat sipil yang profesional dan independen serta berintegritas untuk menjadi anggota Tim Pencari Fakta dalam peristiwa Extra Judicial killing ini," tutupnya.
Bentrok Anggota FPI dan Polisi
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari. Enam orang yang disebut sebagai laskar khusus tewas ditembak polisi.
Fadil Imran menjelaskan, hal ini bermula saat polisi menerima informasi bahwa ada pengerahan massa pada pemeriksaan Rizieq Syihab di Polda Metro Jaya.
"Bahwa akan ada pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan MRS di Polda Metro Jaya. Terkait itu kami kemudian melakukan penyelidikan kebenaran info itu," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Fadil menerangkan, kepolisian lantas bertemu dengan salah satu kendaraan di ruas jalan tol. Saat anggota Polda Metro Jaya membuntuti, mobil itu justru memepet dan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Kepolisian pun akhirnya melepaskan tembakan. Enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 4 orang lainnya melarikan diri.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang ada enam orang yang meninggal dunia," tandas dia.