Dokter Eva ke Pemerintah: Kami Lelah, Tolong Cegah Virus Baru Masuk, Tutup Bandara!
Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana mengungkapkan rasa lelah tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19.
Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya. Tenaga kesehatan hingga kini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Rasa lelah pun tentu mereka rasakan.
Dalam sebuah tayangan, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana mengungkapkan rasa lelah tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19. Ia meminta pemerintah untuk menutup bandara agar virus baru tak masuk terus menerus.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Berikut ulasan lengkapnya.
Masukan dr Eva untuk Pemerintah
Youtube tvOneNews
Melansir dari channel Youtube tvOneNews, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana mengungkapkan rasa lelah tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19. Ia meminta pemerintah menutup bandara agar virus baru tak masuk terus menerus.
"Saya kira itu yang paling penting adalah cegah masuknya virus-virus baru ini. Kalau virus baru ini terus masuk, bandara terus dibuka, penyakit akan ada terus," kata dr Eva.
"Saya minta Bang Ngabalin dengan segala hormat, kami ini lelah, jumlah kami jauh-jauh berkurang. Tolong tutup pintu-pintu penularan. Kami setiap saat merasa akan mati, setiap akan ke rumah sakit saya itu nangis. Setiap sampai rumah sakit saya akan melupakan kesedihan saya, saya melupakan ketakutan saya. Tapi begitu sampai di rumah, saya nangis lagi. Saya ingat tadi pasien-pasien saya yang mati dengan sia-sia. Sekarang banyak ibu-ibu hamil yang mati. 33 minggu, 24 minggu, anak-anak muda yang masih kuat-kuat kelahiran 90 itu mati," sambungnya.
"Andaikan virus-virus baru ini tidak masuk, kerja kita enggak akan seperti ini, mungkin hampir baik. Itu yang terjadi saya mohon tolong penularan di stop, jangan cuma PPKM rakyat dilarang kerja dilarang keluar rumah tapi enggak dikasih makan enggak dikasih perhatian," lanjutnya.
"Kalau mau mencegah itu betul-betul total, diamkan rakyat di rumah, beri mereka tenang, beri mereka makan, beri mereka keyakinan bahwa mereka akan diselamatkan. Ini sekarang kebijakan ambigu. Enggak boleh begini rakyat, tapi TKA masuk," imbuhnya.
"Enggak boleh keluar rumah, enggak boleh jalan-jalan tapi tempat wisata dibuka, pikiran rakyat gitu. Saya paham kenapa tempat wisata dibuka, mal dibuka saya paham, tapi rakyat enggak mikirnya ke situ. Masalah keadilan, mereka memandang ini seakan-akan jadi alat keadilan," pungkasnya.
Tanggapan Ali Mochtar Ngabalin
Youtube tvOneNews
Mendengar masukan dari dr Eva, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin lantas memberikan tanggapan.
"Kalau bicara terkait dengan bagaimana pintu-pintu bandara dan lain-lain, sudah itu ada urusan yang memang sangat amat clear dilakukan pemerintah. Tidak usah khawatir dengan poin itu," kata Ngabalin.
"Kalau terkait yang Fadli menyebutkan bantuan Indonesia ke India, Fadli pasti tau juga itu bahwa di seluruh dunia itu hubungan dan perjanjian internasional kita punya bilateral yang sama, yang disebut dengan resiprokal. Indonesia punya tanggung jawab dalam situasi yang darurat itu untuk menyiapkan apa yang mereka butuhkan. Itu satu," sambungnya.
"Yang kedua, situasi seperti hari ini, prediksi yang dilakukan oleh pemerintah maupun komite terkait dengan penanggulangan Covid-19 ini. Berkali-kali kita sampaikan baik di dua sisi ataupun segala macam, ingat enggak pada waktu orang mau Ied, orang mau berlibur hari raya, kemudian satu minggu setelah hari raya, berulang-ulang kita sampaikan juga, satu kesadaran yang sama untuk kita punya tanggung jawab yang sama dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 ini," lanjutnya.
"Inilah yang kemarin saya tegaskan sekali lagi bahwa apapun yang disiapkan oleh pemerintah, se dahsyat apapun program yang disiapkan oleh pemerintah, tapi kalau kita tidak punya tanggung jawab yang sama untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang kesadaran ini, urusannya ini di hulu, tingkat perubahan perilaku kita, itu satu sudah selesai. Kita sudah hadapi sekarang masalah itu. Itu sebabnya, semua yang menjadi keluhan masyarakat hari ini, tentu dan sudah dilakukan pemerintah dalam persiapan apa-apa yang menjadi bagian daripada masalah yang dihadapi," pungkasnya.
Video
Berikut videonya.