Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya
Berikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.
Berikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya
Seorang anak pasti memiliki karakter mereka masing-masing. Namun ternyata ada karakter yang mirip dan itu melibatkan anak pertama.
Fakta anak pertama penting diketahui oleh para orangtua. Tak sedikit yang memikirkan urutan kelahiran dan bagaimana hal itu memengaruhi buah hati Anda.
-
Apa saja fakta derita yang sering dirasakan anak pertama? Berikut adalah beberapa fakta derita anak pertama yang sering dirasakan oleh mereka: Tuntutan Harapan Besar: Anak pertama sering kali merasa tertekan dengan harapan besar yang diletakkan oleh orang tua mereka. Mereka diharapkan untuk sukses dan menjadi contoh bagi adik-adiknya, yang terkadang menciptakan ketakutan akan kegagalan.Peran Sebagai Teladan: Anak pertama dituntut untuk menjadi teladan yang baik bagi saudara-saudaranya. Ini berarti mereka harus menunjukkan perilaku yang baik dan membuat keputusan yang bijaksana, yang bisa menjadi beban tersendiri. Kebahagiaan Adik-Adik: Anak pertama seringkali memikirkan dan merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan adik-adiknya. Mereka mungkin merasa perlu mengumpulkan uang lebih banyak untuk diri sendiri agar dapat memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya.Mengalah untuk Berbagai Hal: Anak pertama harus banyak mengalah demi berbagai hal, seperti mengesampingkan impian mereka yang bertentangan dengan keinginan orang tua atau mendahulukan kebutuhan adik-adiknya. Tidak Memiliki Tempat Berbagi: Karena tuntutan untuk selalu terlihat kuat dan tidak boleh terlihat lemah, anak pertama seringkali memendam perasaan mereka sendiri. Mereka mungkin tidak memiliki tempat untuk berbagi tentang tekanan yang mereka rasakan.Dituntut untuk Selalu Sempurna: Anak pertama sering kali dituntut untuk selalu sempurna dalam segala hal, mulai dari akademis hingga perilaku. Ini bisa menciptakan tekanan yang sangat besar bagi mereka. Beban Moril: Terutama bagi anak pertama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, mereka mungkin merasa memiliki beban moril yang besar terhadap orang tua dan keluarga.Menjadi Orang Tua Kedua: Anak pertama seringkali harus merangkap sebagai orang tua kedua bagi adik-adiknya, terutama ketika orang tua sedang sibuk atau tidak ada di rumah. Ini menambah beban tanggung jawab mereka. Batasan dalam Melakukan Sesuatu: Anak pertama mungkin merasa banyak dibatasi dalam melakukan sesuatu karena mereka harus menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya, yang bisa membatasi kebebasan untuk mengekspresikan diri.
-
Sifat apa yang dimiliki anak pertama? Anak pertama sering menjalani hidup dengan serius dengan menerima banyak tekanan untuk menjadi orang yang lebih baik. Selain itu, anak sulung sering memberikan kritik para diri sendiri maupun orang lain.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Apa saja sifat yang dimiliki anak pertama? Anak pertama cenderung memiliki sifat pemimpin. Mereka sering mengambil peran sebagai pengambil keputusan di antara saudara-saudara dan menjadi sosok yang patut dicontoh.
-
Apa saja fakta unik anak bungsu ke-3? Artikel ini akan menjelajahi bagaimana fakta anak bungsu ke-3 yang penuh keunikan, warna, dan terlihat berbeda dari saudaranya yang lebih tua. Kreativitasnya tinggi, tapi manja.
-
Apa yang menjadi beban anak pertama? Anak sulung sering menyimpan banyak beban, namun tak mudah ia utarakan.
Para ilmuwan pun telah banyak melakukan penelitian ekstensif tentang keluarga.
Terkait pengaruhnya terhadap orangtua, serta kesehatan dan kepribadian anak-anak.
Layaknya anak sulung atau fakta anak pertama, yang nyatanya memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri. Bahkan tak jarang hal ini terabaikan atau tak diketahui oleh para orangtua.
Lantas apa saja fakta anak ke satu kebanyakan? Berikut dirangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5) selengkapnya.
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui
1. Anak Pertama Egois dan Suka Memerintah
Fakta anak ke satu yang jarang diketahui nomor satu adalah suka bersikap egois dan suka memerintah. Namun karakter ini kebanyakan akan berkurang seiring mereka beranjak dewasaa, terlebih bila anak perempuan.
Sebuah penelitian dari the Southern California Child Study Center menemukan sifat suka memerintah yang lazim pada anak pertama. Bahkan mereka menemukan karakter itu berdasarkan pada jenis kelamin.
2. Anak Pertama Kuat
Fakta anak ke satu yang kedua adalah memiliki karakter kuat. Pengertian kuat bisa dari segi fisik maupun sifatnya.
Mereka merasa lebih kuat dalam menghadapi permasalahan. Meskipun tanpa bantuan orangtua, anak pertama akan terbiasa mengatasi kasus sendiri.
3. Anak Pertama Lebih Perhatian
Fakta anak ke satu yang berikutnya adalah mereka memiliki rasa perhatian besar. Lantaran adanya rasa tanggung jawab terhadap adik-adiknya.
Terkadang mereka juga memberikan perhatiannya dalam hal lain. Selain itu, sifat perhatian ini membuat anak pertama lebih peka terhadap perasaan orang di sekelilingnya.
Apabila anak pertama memiliki sikap yang bermasalah dengan hal ini. Ada kemungkinan ia mengalami trauma atau hal yang tak sesuai kehendak.
Tak sedikit kasus yang membuat anak pertama jadi nakal diakibatkan terlalu sering dimanja, serta tak pernah dibebani tanggung jawab, dan penyebab lainnya.
4. Anak Kesatu Pintar Berbahasa
Fakta anak ke satu yang keempat adalah pintar berbahasa. Menurut jurnal Frontiers in Psychology menemukan fakta bahwa karakter anak pertama memiliki kemampuan berbahasa yang melebihi saudaranya.
Beberapa sumber terkait menjelaskan adanya kemampuan bahasa yang lebih karena akan adanya pengenalan bahasa yang lebih dahulu pada anak pertama dibandingkan dengan saudaranya.
5. Penasehat yang Baik
Fakta anak ke satu selanjutnya yaitu memiliki sikap sebagai penasehat yang baik. Menurut seorang Dosen Psikologi, anak pertama yang terbiasa melihat tingkah para saudara kandungnya.
Mereka akan memiliki sifat dan karakter yang tentu berbeda dalam memandang masalah yang kerap terjadi. Anak pertama dituntut untuk menjadi penasehat dan pengarah yang baik menggantikan orangtua.
6. Anak Pertama Lebih Kreatif
Para ilmuwan di Universitas Washington mempelajari saudara kandung. Mereka menemukan bahwa fakta anak pertama cenderung lebih kreatif daripada anak-anak yang lahir kemudian.
Selain itu, beragam pengalaman dan pelajaran dari orangtua masih maksimal ketimbang adik-adiknya. Sang adik yang kerap meminta kepada kakak, membuat pola pikir anak pertama lebih kreatif dan berkembang.
Jika anak pertama memiliki adik dari lawan jenis atau perbedaan usia yang besar. Hal itu cenderung mendorong anak tertua berperan jadi pengganti orangtua.
Sementara perbedaan usia yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak waktu bermain dengan adik.
7. Anak Pertama Lebih Pintar
Fakta anak kesatu yang ketujuh adalah mereka cenderung lebih pintar. Anak pertama kebanyakan memiliki IQ cenderung lebih tinggi.
Sebuah studi mengungkapkan tentang kesenjangan antara laki-laki sulung dengan adik laki-lakinya. Atau anak yang diposisikan sebagai kakak pertama dari anak yang lahir kemudian dalam urutan kelahiran.
Bisa disimpulkan saudara tertua dalam keluarga cenderung tampil lebih baik dalam tes IQ.
8. Anak Pertama Bekerja Ekstra untuk Pendidikan
Fakta anak ke satu yang kedelapan adalah memiliki kecenderungan kerja ekstra dalam hal pendidikan.
Para peneliti di Institute for Social and Economic Research, menemukan fakta bahwa anak pertama dalam keluarga memiliki peluang 16 persen lebih besar untuk mendapat pendidikan. Dibandingkan dengan adik-adiknya, mereka cenderung mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
9. Anak Pertama Sering Sakit
Keunikan selanjutnya dari fakta anak pertama, mereka cenderung sering sakit. Mereka memiliki banyak tugas yang harus dilakukan serta pekerjaan yang beragam untuk diselesaikan.
Faktor inilah yang dimungkinkan membuat anak pertama mudah sakit dan rentan. Sedangkan menurut penelitian, gen yang diturunkan orangtua cenderung menurunkan daya tubuh. Tapi hal ini tetap kembali pada individu masing-masing.
10. Anak Pertama Perfeksionis
Fakta anak ke satu yang terakhir adalah mereka cenderung lebih perfeksionis.
Seringkali mereka memiliki standar yang sangat tinggi dan cenderung menjadi perfeksionis.
Mereka ingin melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan seringkali sangat kritis terhadap diri sendiri.
Menurut laman Inc, perfeksionis merupakan orang-orang yang telah menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka.
Ini mengapa mereka yang perfeksionis sering berpikir bahwa apa pun yang mereka lakukan tidak pernah memuaskan.
Cara Mendidik Anak Pertama
Orang tua wajib mengetahui cara memperlakukan anak sulung dengan karakter khas mereka. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya karakter yang justru merugikan mereka sendiri.
Berikut beberapa tips mendidik anak pertama dilansir dari nutriclub.co.id:
1. Jangan Berprasangka Anak Adalah 'Miniatur' Orang Tua
Orang tua hendaknya tidak memiliki pandangan bahwa seorang anak adalah versi kecil dari diri orang tua.
Sering kali kesalahan terjadi ketika sang anak lahir adalah orang tua cenderung untuk mendidik seperti bagaimana ia dahulu dididik padahal ia adalah pribadi yang unik dan tidaklah sama dengan orang tua.
Cara terbaiknya adalah dengan membiarkan anak pertama mengeksplorasi kegiatan yang ia suka tanpa menyamakan apa yang orang tua senangi.
2. Fokus kepada Si Kecil
Orang tua hendaknya tidak membanding-bandingkan pertumbuhan anak dengan anak orang lain.
Terkadang pikiran Anak si A sudah bisa duduk di usia 6 bulan, si B sudah sejak 7 bulan sedangkan anak sendiri belum bisa adalah sesuatu yang salah.
Orang tua perlu tahu bahwa setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda meskipun terdapat standar waktu tertentu.
Orang tua harus menghindari membandingkan Si Kecil dengan anak orang lain atau saudaranya.
Pantau perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil dengan berfokus pada Si Kecil bukan hanya pada kemampuan hebat yang ia dapat tunjukkan.
3. Hindari memberikan kritik berlebih
Kritik diperlukan untuk dapat membuat seseorang menjadi lebih baik lagi termasuk Si Sulung. Namun kritik yang berlebih akan memberi dampak yang berkebalikan.
Kritik yang berlebih akan membuat ia menjadi rendah diri dan tidak percaya diri. Berikanlah ia pujian pada tindakan baik yang dilakukan. Dengan demikian Si Sulung akan merasa dihargai dan dicintai.