Fungsi Diafragma bagi Manusia, Lengkap dengan Gangguan yang Sering Terjadi
Sebagai makhluk hidup ada baiknya memahami fungsi anggota tubuh termasuk fungsi diafragma.
Sebagai makhluk hidup ada baiknya memahami fungsi anggota tubuh termasuk fungsi diafragma. Diafragma sendiri merupakan organ tubuh yang memisahkan rongga perut dan rongga dada. Untuk memperoleh jumlah oksigen maksimal saat menarik napas, tubuh akan menggunakan otot-otot pernapasan. Termasuk diafragma.
Fungsi diafragma tidak jauh dari sistem pernapasan. Namun, ada beberapa fungsi diafragma lainnya yang perlu untuk diketahui. Lantas apa saja fungsi diafragma bagi manusia dan gangguan yang sering terjadi?
-
Bagaimana Diah Permatasari menjaga kecantikannya? Tindakan ini terlihat dari konten yang dibagikannya di saluran YouTube DPS Diah Permatasari, di mana dia membagikan resep untuk menjaga keawetan kulit. Melalui video ini, Diah mengungkapkan bahwa dia telah mengonsumsi jus sayuran selama empat tahun.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit dompo? Pencegahan penyakit dompo dapat dilakukan melalui vaksinasi.Terutama untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang tidak pernah menerima vaksin tersebut. Selain itu, menghindari kontak dengan orang yang sedang menderita penyakit dompo juga merupakan cara pencegahan yang efektif.
-
Kenapa tumit pecah-pecah bisa jadi masalah kesehatan? Kulit yang pecah-pecah di area tumit bisa menjadi luka terbuka yang berisiko mengalami infeksi.
-
Bagaimana Diah Permatasari menjaga kebugaran fisiknya hingga kini? Hal ini menjadi bukti nyata dari kebugaran fisik Diah Permatasari. Meskipun berada pada usianya yang sekarang, Diah masih kuat untuk mengikuti kegiatan marathon.
-
Apa saja khasiat dari rimpang untuk kesehatan? Khasiat rimpang untuk kesehatan dapat Anda ketahui dari jenis-jenisnya.
Melansir dari laman Alodokter, Kamis (27/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Diafragma
Sebelum mengetahui fungsi diafragma, sebaiknya pahami apa itu diafragma terlebih dahulu. Diafragma merupakan organ tubuh yang memisahkan rongga perut dengan rongga dada. Agar mendapatkan kadar oksigen maksimal saat menarik napas, tubuh akan menggunakan otot-otot pernapasan termasuk diafragma.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Stephane Bidouze
Diafragma juga bisa berarti otot utama yang digunakan dalam proses menarik serta mengeluarkan napas. Organ tubuh ini terletak di bawah rongga dada. Diafragma berbentuk seperti kubah otot.
Organ tubuh ini diketahui memisahkan jantung serta paru-paru dengan organ perut seperti hati, lambung, limpa dan usus. Tahukah kalian, tubuh tergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma. Tujuannya adalah agar pernapasan bisa berfungsi dengan normal.
Fungsi Diafragma
Saat kalian menarik napas, otot-otot pernapasan di rongga dada akan mengembang dan diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar. Hal ini memudahkan oksigen atau udara bergerak menuju paru-paru karena adanya tekanan rongga dada yang turun mendadak. Sementara itu, saat menghembuskan napas, diafragma akan mengendur sampai membuat ukuran paru-paru ikut mengecil. Tekanan udara pada rongga dada pun meningkat dan udara akan mengalir keluar.
Fungsi diafragma tak hanya untuk bernapas saja. Ada beberapa fungsi diafragma lainnya yang harus kalian ketahui juga. Diafragma membantu kalian saat bersin, muntah, buang air kecil serta buang air besar. Caranya adalah dengan meningkatkan tekanan pada rongga perut. Fungsi diafragma lainnya yaitu mencegah terjadinya naiknya asam lambung ke kerongkongan (refluks gastroesofageal) dengan menjaga tekanan pada kerongkongan.
Tahukah kalian, bernapas yang baik adalah dengan mengembangkan diafragma. Bukan justru mengembang dada. Bernapas dengan diafragma akan membantu paru-paru berkembang lebih besar. Sehingga mampu memasukkan udara atau oksigen lebih banyak. Kalian bisa melatih bernapas dengan diafragma melalui berbaring. Caranya pun cukup mudah dilakukan. Berbaringlah dengan posisi terlentang, letakkan satu tangan di perut dan tangan lainnya berada di dada.
Saat menarik napas, usahakan dorong perut ke atas sejauh mungkin. Kalian bisa merasakan tangan di perut bergerak ke atas, sedangkan tangan di dada tidak bergerak. Saat mengeluarkan udara sisa, kalian bisa mendorong perut ke bawah. Sehingga kalian nantinya akan merasakan tangan yang berada di perut bergerak turun.
Gangguan yang Sering Terjadi
Setelah mengetahui fungsi diafragma, kalian bisa mengenal gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Seperti anggota tubuh lainnya, diafragma juga mampu mengalami gangguan. Adapun gangguan yang bisa terjadi pada diafragma adalah sebagai berikut:
Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi saat bagian organ perut menembus ke rongga dada melalui lubang di diafragma. Penyakit ini lebih kerap diderita oleh wanita, lansia berusia di atas 50 tahun dan penderita obesitas. Penyebab hernia hiatus masih belum diketahui, tetapi diduga akibat melemahnya diafragma.
Hal ini terjadi seiring bertambahnya usia, meningkatnya tekanan di perut, perkembangan diafragma yang tidak baik kala di dalam kandungan, kehamilan, kerap batuk hingga mengejan ketika buang air besar.
©www.wikihow.com
Hernia Diafragma Bawaan
Hernia diafragma bawaan atau congenital diaphragmatic hernia (CDH) terjadi saat diafragma tidak terbentuk sempurna sejak dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan sebagian isi perut menonjol ke arah rongga dada. Salah satu organ dalam perut akan bergerak ke dada dan menempati ruang di mana paru-paru berada.
Akibatnya, jantung, paru-paru, ginjal serta sistem pencernaan bayi tidak bisa berkembang dengan baik. Sekitar 4 dari 10.000 anak batu lahir diketahui menderita CDH. Penyakit ini kemungkinan tidak memiliki efek jangka panjang. Tetapi anak dengan CDH dapat memiliki masalah paru-paru kronis pada usia dini.
Lumpuh Diafragma
Saat terjadi kerusakan saraf yang mengatur otot-otot pernapasan, termasuk diafragma, maka nantinya akan terjadi lumpuh diafragma. Sejumlah kondisi yang mampu menyebabkan lumpuh diafragma yaitu cedera saraf tulang belakang dan sindrom Guillain-Barré.
Gangguan ini mampu menyebabkan terganggunya proses pernapasan. Bahkan gangguan ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami gagal napas. Untuk itu, kelainan atau gangguan ini termasuk ke dalam kondisi kegawatan medis. Sehingga pasien perlu mendapatkan penanganan secepatnya.