Gara-Gara Pakai Lipstik saat Kerja, PNS ini Dimutasi Bos ke Tempat yang Lebih Jauh
SB Madhavi Dia menegaskan bahwa Greater Chennai Corporation tidak seharusnya mengeluarkan instruksi semacam itu.
Kisah SB Madhavi kini menjadi perhatian publik. Ia merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai duffedar di Greater Chennai Corporation, sebuah posisi yang mengharuskannya untuk turut serta dalam rombongan seremonial wali kota.
Namun, ia telah dimutasi dari kantor wali kota setelah diduga melanggar perintah yang melarang penggunaan lipstik selama tugas resmi pada bulan September lalu.
- Sadis, Begini Kronologi Lengkap Polisi di Cileungsi Habisi Nyawa Ibu Pakai Tabung Gas LPG 3 Kg
- NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku
- Terungkap Penyebab Polri Kurangi Pengamanan TPS Luar Negeri dari 24 Jadi 12
- Sistem Gaji Tunggal PNS Diterapkan di KPK dan PPATK, Kementerian Lain Kapan?
Perempuan berusia 50 tahun itu dikabarkan menerima perintah mutasi hanya beberapa menit setelah ia meminta asisten pribadi wali kota, R Priya, Siva Sankar, untuk menjelaskan larangan tersebut.
"Anda melarang saya memakai lipstik, tetapi saya tetap menggunakannya. Jika ini dianggap kesalahan, tunjukkan kepada saya peraturan yang melarang penggunaan lipstik," tulis Madhavi dalam tanggapannya terhadap memo tertanggal 6 Agustus dari Sankar, seperti yang dilansir oleh Times of India pada Selasa(16/10).
Dia menegaskan bahwa Greater Chennai Corporation tidak seharusnya mengeluarkan instruksi semacam itu karena melanggar hak asasi manusia.
"Memo Anda hanya berlaku jika saya tidak bekerja selama jam tugas," tegasnya.
Dalam memo tersebut, terdapat tuduhan mengenai kelalaian tugas, tidak hadir selama jam kerja, dan tidak mematuhi perintah atasan. Sejak pemindahan Madhavi ke zona Manali, posisi yang ia tinggalkan menjadi kosong.
Wali kota Priya, yang berasal dari Partai Dravida Munnetra Kazhagam (DMK) mengatakan keterlibatan duffedar dalam peragaan busana pada perayaan Hari Perempuan di Gedung Ripon, Chennai, telah menimbulkan kritik. Ia menjelaskan Madhavi mengenakan lipstik matte yang dianggap terlalu mencolok, dan karena kantor wali kota sering menerima tamu penting, asisten pribadinya meminta agar ia tidak menggunakan warna tersebut.
Namun, wali kota yang merupakan wanita pertama dari komunitas SC yang menduduki jabatan tersebut menegaskan bahwa pemindahan Madhavi tidak ada hubungannya dengan masalah pemakaian lipstik. Madhavi, seorang ibu tunggal, merasa bahwa zona Manali yang jauh merupakan penempatan hukuman, karena lokasi Anna Nagar, Ambattur, dan Valsaravakkam lebih dekat.