Penghafal Al-Qur’an asal Indonesia Kini jadi Imam Masjid di UEA, Fasilitas Mewah dan Gaji Ditaksir Puluhan Juta
Para penghafal Al-Qur’an asal Indonesia kini bisa berkarier menjadi imam masjid di UEA dan mendapatkan fasilitas mewah serta gaji puluhan juta.
Para penghafal Al-Qur’an asal Indonesia kini bisa berkarier menjadi imam masjid di UEA dan mendapatkan fasilitas mewah serta gaji puluhan juta.
Penghafal Al-Qur’an asal Indonesia Kini jadi Imam Masjid di UEA, Fasilitas Mewah dan Gaji Ditaksir Puluhan Juta
Indonesia adalah negara berkembang yang mampu menelurkan ribuan anak bangsa yang berbakat.
Salah satunya adalah para penghafal Al-Qur’an yang kini berhasil merintis karier di luar negeri, tepatnya di Uni Emirat Arab.
- Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja
- Kemarau Panjang, DMI Imbau Masjid Seluruh Indonesia Gelar Salat Istisqa Minta Turun Hujan
- Momen Ibunda Imam Masykur Disumpah dengan Alquran saat Diperiksa POM TNI
- Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Para penghafal Al-Qur’an yang berkarier di UEA itu mendapatkan pekerjaan yang sangat mulia yaitu menjadi imam masjid dan khatib. Hal itu merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan UEA.
Sebagai bentuk penghargaan yang tinggi terhadap para penghafal Al-Qur’an asal Indonesia, para imam masjid di UEA tersebut mendapatkan fasilitas mewah dan gaji sebesar puluhan juta.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Penghafal Al-Qur’an Indonesia jadi Imam Masjid di UEA
Erick Thohir dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram pribadinya @erickthohir bertemu dengan salah satu penghafal Al-Qur’an yang sukses berkarier di Uni Emirat Arab. Pria tersebut adalah seorang imam masjid Imam Syafi’i di Dubai yang berkebangsaan Indonesia.
Pengiriman para penghafal Al-Qur’an ke UEA sebagai imam masjid merupakan bagian dari kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah UEA. indonesia saat ini sudah mengirimkan sebanyak 70 imam.
Rencananya, pemerintah akan terus mengirimkan para penghafal Al-Qur’an tersebut ke UEA sampai berjumlah 200 orang. Hal itu membuktikan bahwa kompetensi masyarakat Indonesia bisa di bidang agama bisa bersaing dan diakui oleh internasional.
“Indonesia benar-benar go global sekarang. Assalamu’alaikum, salam dari Dubai, beliau ini imam masjid (Imam Syafi’i) bagian kerjasama dari Indonesia dan UEA,” ucap Erick Thohir bersama dengan salah satu imam masjid asal Indonesia.
Fasilitas Mewah dan Gaji Puluhan Juta
Meskipun berkarier sebagai seorang imam di masjid, namun para penghafal Al-Qur’an asal Indonesia tersebut memiliki fasilitas yang sangat memadai. Mereka dihargai dengan rumah khusus di sekitar masjid yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Tugas para imam masjid asal Indonesia menurut Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis juga tidak terlalu sulit. Hanya menjadi imam dan khatib saja. Tidak lebih dari itu. Meski tidak terlalu berat, namun gaji yang didapatkan oleh para imam asal Indonesia itu tidaklah sedikit.
Para imam asal indonesia tersebut dalam satu bulan mengantongi uang sebesar Rp22 juta. Jumlah itu adalah gaji yang akan diterima oleh imam biasa di perkotaan.
Jika imam ditempatkan di masjid yang lebih besar, maka gaji yang akan diterima pun juga lebih besar.
“Imam itu ndak banyak kerjaan, hanya khotbah sama imam masjid. Mereka mendapatkan gaji kurang lebih Rp22 juta perbulan,” ucap Husin Bagis dalam sebuah wawancara.