Hidup Bersama Anak, Pria Ini Tinggal di Gubuk Tengah Hutan Tanpa Menggunakan Listrik
Potret rumah sederhana milik seorang pria di pinggiran hutan.
Kisah seorang pria tinggal di gubuk pinggiran hutan bersama anaknya tanpa adanya aliran listrik.
Hidup Bersama Anak, Pria Ini Tinggal di Gubuk Tengah Hutan Tanpa Menggunakan Listrik
Dalam video yang dibagikan, tampak rumah gubuk tersebut
dibangun hanya menggunakan kayu dan dibuat menyerupai rumah panggung.
Wirja memutuskan pindah ke rumah gubuk itu selepas istrinya meninggal dunia. Ia mengaku memilih untuk menyendiri dan mencari ketenangan dengan tinggal di pinggiran hutan.
"Mencoba mencari ketenangan iya. Kalau di kampung aduh pusing," kata Wirja.
- Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
- Pria di Rote Ndao Bunuh Kakak saat Didoakan, Pelaku Baru Keluar dari Rumah Sakit Jiwa
- Berasal dari Keluarga Miskin, Begini Potret Rumah Sederhana Bupati Wonogiri di Pelosok Desa
- Pria Tua Tewas Bersimbah Darah dalam Rumah di Bekasi, Pisau Masih Menancap pada Perut
Di tempat itu, Wirja tinggal berdua dengan anaknya. Rumah gubuk tersebut pun tidak dialiri dengan listrik.
"Pakai solar aja buat bahan bakar (lampu) jadi kayak jaman dulu," ungkapnya.
Karena tinggal di pinggiran hutan, tentu rumah yang ditinggali Wirja jauh dari kata aman.
Ia bahkan pernah kehilangan 2 ekor kambingnya ketika ditinggal pergi ke kampung mengunjungi anaknya.
Youtube©2023 merdeka.com
Setiap hari, Wirja bekerja dengan mengurus kebun milik orang lain. Kemudian, hasil dari bertani itu dibagi dua dengan pemilik tanah.
Tidak Dilengkapi MCK yang Memadai
Untuk keperluan mandi dan mencuci, Wirja harus sedikit berjalan masuk ke dalam hutan untuk menuju ke sumber air.
Rumah DIbangun di Atas Lahan Milik Orang Lain
Rumah gubuk sederhana tersebut juga dibangun di atas lahan milik orang lain yang berbaik hati membolehkan Wirja membangun rumah di tempat tersebut.