Hipertiroid Adalah Penyakit Disebabkan Produksi Hormon Berlebih, Ini Penjelasannya
Hipertiroid adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.
Hipertiroid adalah penyakit yang disebabkan karena kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh. Hipertiroid atau yang bisa disebut juga dengan hipertiroidisme merupakan kondisi di mana tubuh kelebihan hormon tiroid yang mengakibatkan gejala berupa jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan yang turun dengan drastis.
Kelenjar tiroid sendiri terletak di bagian depan leher, yang berperan sebagai penghasil hormon tiroid. Hormon tersebut, berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur tubuh, serta mengatur denyut jantung.
-
Siapa yang lebih sering mengalami hipertiroid? Hipertiroid jauh lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
-
Makanan apa saja yang dianjurkan untuk penderita hipertiroid? Berikut beberapa makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertiroid, antara lain: 1. Sayuran Cruciferous Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, kol, dan kembang kol mengandung senyawa yang dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid. Namun, mereka juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, serat, dan antioksidan. Jadi, sebaiknya mengonsumsi sayuran ini dalam jumlah yang seimbang, dan disertai dengan pemanasan untuk mengurangi efek negatifnya pada kesehatan tiroid. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Buah-buahan seperti blueberry, raspberry, strawberry, dan anggur, serta sayuran seperti wortel, bayam, dan tomat, merupakan sumber antioksidan yang baik.Mengonsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan sel, dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan hipertiroid. 2. Buah-buahan dan Sayuran yang Kaya akan Antioksidan 3. Makanan Tinggi Serat Menderita hipertiroid dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti gandum utuh, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan segar. Serat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan menjaga kesehatan usus. 4. Protein dalam Jumlah Cukup Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Mengonsumsi cukup protein juga dapat membantu menjaga kesehatan otot dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang mungkin terganggu akibat hipertiroid. Pilihlah sumber protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. 5. Hindari Makanan yang Mengandung Kafein Makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cokelat dapat meningkatkan kecepatan detak jantung dan mengganggu keseimbangan hormon. Terutama bagi mereka yang mengalami hiperaktivitas tiroid, sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi makanan yang mengandung kafein. 6. Batasi Konsumsi Gula dan Makanan Olahan Makanan tinggi gula dan olahan, seperti minuman bersoda, permen, kue, dan makanan cepat saji, dapat mempengaruhi kadar gula darah dan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Hal ini dapat menjadi masalah bagi penderita hipertiroid yang cenderung mengalami pengunaan berat badan. Sebaiknya, batasi konsumsi makanan olahan dan gula, dan pilihlah makanan yang lebih sehat dan alami. 7. Konsumsi Makanan Laut Makanan laut seperti ikan salmon, tuna, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan tiroid. Asam lemak omega-3 memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan hipertiroid. 8. Makanan Kaya akan Selenium Selenium adalah mineral esensial yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur fungsi tiroid. Makanan yang kaya akan selenium meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu menjaga kesehatan tiroid dan mengurangi gejala hipertiroid. 9. Minum Cukup Air Putih Terakhir, penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minum cukup air putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan tiroid. Air membantu menjaga fungsi tiroid yang optimal dan membantu menghindari dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi hipertiroid.
-
Kenapa makanan tinggi serat dianjurkan untuk penderita hipertiroid? Menderita hipertiroid dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti gandum utuh, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan segar. Serat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
-
Apa itu hipertermia? Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari suhu normal tubuh manusia, yang biasanya berkisar antara 36-37 derajat Celsius.
-
Bagaimana pengaruh hormon tiroid pada berat badan? Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan penurunan berat badan yang sulit, sementara kadar yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan. Keseimbangan hormon tiroid yang tepat sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan stabil.
-
Bagaimana bawang putih dapat membantu penderita hipertiroidisme? Pengobatan dengan bawang putih telah terbukti sangat berdampak baik pada penderita penyakit ini.
Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi, maka proses metabolisme akan berlangsung semakin cepat dan memicu berbagai gejala. Untuk itu, jika muncul beberapa gejala hipertiroid, perlu untuk segera dilakukan penanganan untuk mencegah efek lain yang bisa ditimbulkan. Berikut informasi selengkapnya dilansir dari Alodokter dan berbagai sumber:
Gejala Hiperteroid
Gejala bagi seseorang yang kelebihan hormon tiroid bisa dirasakan secara perlahan maupun mendadak. Adapun gejala yang muncul diantaranya:
- Jantung berdebar
- Gemetar di bagian tangan
- Mudah merasa gerah dan berkeringat
- Gelisah
- Mudah marah
- Berat badan turun drastis
- Sulit tidur
- Konsentrasi menurun
- Diare
- Penglihatan kabur
- Rambut rontok
- Gangguan menstruasi pada wanita
Selain itu, ada beberapa tanda-tanda fisik yang juga dapat ditemukan pada penderita hipertiroid, diantaranya:
- Pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok
- Bola mata terlihat sangat menonjol
- Muncul ruam kulit atau biduran
- Telapak tangan kemerahan
- Tekanan darah meningkat
Namun, terdapat jenis hipertiroid yang tidak menimbulkan gejala. Gangguan ini disebut hipertiroid subklinis. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya TSH tanpa disertai dengan hormon tiroid. Biasaya, penderitanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Penyebab Hipertiroid
Penyebab dari hipertiroid disebut cukup bermacam-macam. Biasanya, pemicunya disebabkan karena ada penyakit yang mendasarinya. Berikut ini adalah berbagai penyebab penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan hipertiroidisme:
- Penyakit Graves akibat autoimun atau kekebalan tubuh sendiri yang menyerang sel normal.
- Peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
- Benjolan, seperti toxic nodular tiroid, atau tumor jinak di kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari (hipofisis).
- Kanker tiroid.
- Penggunaan cairan kontras dengan kandungan iodium dalam tes pemindaian.
- Konsumsi obat dengan kandungan iodium tinggi, misalnya amiodarone.
- Terlalu banyak konsumsi makanan yang
- Tumor di testis atau ovarium.mengandung iodium tinggi, seperti makanan laut, produk susu, dan telur.
Selain beberapa faktor penyakit di atas, ada juga faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertiroid. diantaranya:
- Memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit Graves.
- Menderita penyakit kronis, seperti diabetes tipe 1, anemia, atau gangguan kelenjar adrenal.
- Berjenis kelamin wanita.
Dampak Hipertiroid
Hipertiroid di kondisi yang lebih serius juga bisa menimbulkan berbagai keluhan pada pengidapnya. Lalu, apa sajakah dampak hipertiroid pada tubuh? Berikut ulasan selengkapnya melansir dari halodoc:
Sebabkan Penyakit Gondok
Ciri fisik pengidap hipertiroid bisa dilihat dari beberapa hal, salah satunya ialah pembesaran kelenjar tiroid atau biasa yang disebut dengan penyakit gondok. Bila gondok dibiarkan tanpa penanganan, tentu saja penyakit tersebut akan menyebabkan komplikasi.
Komplikasi penyakit gondok ini umumnya dapat muncul ketika ukuran gondok cukup besar. Komplikasinya bisa berupa limfoma, perdarahan, sepsis, hingga kanker tiroid. Pada sebagian besar kasus, pengidap penyakit gondok tidak akan merasakan gejala apapun, kecuali adanya benjolan di leher.
Namun, pada kasus yang parah, pengidap penyakit gondok dapat merasakan berbagai gejala lain, seperti batuk, leher terasa tercekik, suara menjadi serak, susah menelan, dan kesulitan bernapas.
Gangguan Pada Detak Jantung
Dampak hipertiroid bagi tubuh juga bisa memicu terjadinya gangguan irama jantung atau atrial fibrilasi (fibrilasi atrium). Menurut jurnal yang ditulis dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health bertajuk 'Atrial Fibrillation and Hyperthyroidism', mengatakan jika fibrilasi atrium terjadi pada 10-15 persen pengidap hipertiroidisme. Tak cuma itu saja, fibrilasi atrium merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada hipertiroidisme subklinis.
Gangguan Pada Mata
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyebab hipertiroid bisa didasari karena penyakit graves. Penyakit graves sendiri bisa mengakibatkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya justru akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.
Dampak penyakit hipertiroid yang disebabkan karena penyakit graves, dapat menimbulkan beberapa gangguan pada mata penderitanya. Biasanya, penderitanya akan mengalami iritasi atau gatal pada mata, penglihatan menjadi ganda, bola mata tampak lebih menonjol, serta lebih parahnya bisa mengalami penurunan penglihatan dan kerusakan kornea.
Tulang Keropos
Dampak hipertiroid ternyata juga bisa memicu keroposnya tulang atau osteoporosis. Sebab, jumlah hormon tiroid yang terlalu banyak bisa memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium ke dalam tulang. Hal tersebut tentu akan membuat kekuatan tulang menjadi berkurang dan mudah rapuh.
Selain itu, hipertiroid juga menyebabkan berat badan turun. Penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan merupakan salah satu tanda paling umum dari hipertiroid.