Ini Dampak yang Dialami Tubuh jika Mengonsumsi Timun Setiap Hari
Menurut Dr. Mohr, bagi kebanyakan orang mengonsumsi timun secara rutin adalah hal yang aman.
Tak disangka, buah yang sering dijadikan pelengkap nasi pecel atau nasi ayam penyet favorit Anda belakangan ini menjadi viral di media sosial. Menu itu adalah timun yang kini menjadi tren di TikTok, berkat "Cucumber Guy" Logan Maffitt dengan salad timun Logan yang tengah dibicarakan di berbagai kalangan dan banyak orang ingin mencobanya.
Berdasarkan informasi dari Parade, para ahli sepakat bahwa tren ini sebenarnya sangat bermanfaat.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa kapten Timnas AMIN? Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
-
Apa yang dilakukan para pemain Timnas yang menjadi polisi? Sejumlah pemain tim nasional sepakbola Indonesia resmi masuk pendidikan kepolisian.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Kapten Timnas AMIN? Eks Kabasarnas Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk sebagai Kapten Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
-
Mengapa Candi Jawi dibangun menghadap ke timur? Berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur yang dibangun menghadap ke barat, Candi Jawi dibangun menghadap ke timur, sedikit menyerong ke arah timur laut. Pintu masuk candi hanya satu, otomatis pintu dan tangga masuk terdapat di sisi timur.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
"Timun bisa menjadi makanan super jika dimasukkan secara tepat dalam pola makan," ujar Reema Kanda, RD.
Dari segi hidrasi yang baik hingga kandungan vitamin seperti magnesium dan kalium, secara keseluruhan tren ini adalah tren yang sehat. Namun, apakah hal yang baik ini tetap baik jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan?
Misalnya, jika Anda ingin rutin makan timun setiap hari. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut adalah penjelasan dari para ahli mengenai apa yang akan terjadi pada tubuh Anda jika rutin mengonsumsinya.
Apakah Aman dan Sehat Mengonsumsi Timun Setiap Hari?
Sebagian besar, jawabannya adalah ya!
"Timun merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet apa pun," kata Kim Shapira, MS, RD.
Timun rendah kalori dan kaya akan air. Ahli gizi lainnya juga sependapat, hampir semuanya merekomendasikan timun sebagai pilihan yang ideal untuk musim panas atau cuaca panas karena dapat membantu menjaga hidrasi lebih baik dibandingkan beberapa jenis buah atau sayuran lainnya.
Manfaat Konsumsi Timun Setiap Hari
Setelah mengetahui bahwa timun aman untuk dikonsumsi setiap hari, Anda pasti ingin tahu manfaat apa saja yang bisa diperoleh, bukan? Menurut Ana Reisdorf, MS, RD, timun memiliki sejumlah kandungan yang sangat baik. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
Air
"Timun terdiri dari 95% air, sehingga sangat efektif untuk menjaga hidrasi tubuh."
Vitamin K
"Vitamin K berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan proses pembekuan darah."
Antioksidan
"Timun mengandung banyak antioksidan, termasuk flavonoid dan tanin, yang berfungsi untuk melawan stres oksidatif dan mengurangi peradangan."
Serat
"Timun kaya akan serat, terutama jika kulitnya tidak dikupas. Serat sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat dan mengontrol berat badan."
Shapira dan Dr. Mohr juga menambahkan bahwa timun mengandung banyak kalium, magnesium, dan beta-karoten.
Dampak Negatif Konsumsi Timun Setiap Hari
Menurut Dr. Mohr, bagi kebanyakan orang mengonsumsi timun secara rutin adalah hal yang aman. Namun, dia juga mencatat bahwa beberapa individu mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan pencernaan jika mereka sensitif terhadap cucurbitacin, senyawa yang memberikan rasa pahit pada timun, meskipun ini jarang terjadi.
Jika Anda mengalami masalah, disarankan untuk mengurangi frekuensi konsumsi timun. Selain itu, penting untuk mengonsumsi beragam buah dan sayur agar mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Salah satu daya tarik utama timun adalah kandungan kalorinya yang rendah, namun hal ini bisa menjadi masalah jika pola makan Anda tidak seimbang.
"Karena timun sangat rendah kalori, penting untuk menggabungkannya dalam pola makan yang seimbang atau mencakup berbagai jenis buah dan sayur untuk memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup," kata Ahli Gizi Kim Shapira.
Dia juga merekomendasikan untuk memilih makanan organik jika memungkinkan. Sherie Nelson, MBA, RDN, menambahkan, meski timun itu sehat, kandungan nutrisinya tidak terlalu tinggi. Mengandalkan timun sebagai sumber utama nutrisi bisa menyebabkan kekurangan jika tidak disertai dengan makanan bergizi lainnya.
Seperti Shapira, Nelson juga berpendapat bahwa timun organik mungkin lebih baik dibandingkan timun konvensional karena kulitnya cenderung mengandung residu pestisida, di mana sebagian besar nutrisi berada. Jika produk organik terlalu mahal, pastikan untuk mencuci produk tersebut dengan bersih sebelum mempersiapkan, menyajikan, atau mengonsumsinya.
Metode Paling Baik dan Sehat untuk Mengolah Timun
Sementara Shapira lebih suka menikmati timun secara langsung atau memotongnya menjadi dadu untuk salad, Dr. Mohr memberikan beberapa alternatif menarik.
Salad timun
"Siapkan salad segar dengan mengiris timun dan mencampurkannya dengan tomat ceri, bawang merah, minyak zaitun, cuka, serta sedikit garam dan merica."
Air infused timun
"Tambahkan irisan timun ke dalam kendi berisi air yang dicampur dengan sedikit lemon dan daun mint."
Saus hummus
"Potong timun menjadi batang untuk dicelupkan ke hummus sebagai camilan sehat yang menggabungkan protein dan sayuran."
Tzatziki dengan yogurt Yunani
"Siapkan saus lezat dengan mencampurkan timun parut dengan yogurt Yunani, bawang putih, air jeruk lemon, dan adas, yang sempurna untuk daging panggang." Sementara itu, Nelson memberikan saran:
Smoothie
"Campurkan mentimun ke dalam smoothie untuk mendapatkan rasa yang lembut dan tambahan manfaat kesehatan."
Mie mentimun
"Manfaatkan spiralizer untuk membuat mi mentimun sebagai pengganti rendah karbohidrat untuk pasta, yang bisa dipadukan dengan saus atau dressing ringan."
Krupuk mentimun
"Gunakan irisan mentimun sebagai alternatif rendah karbohidrat untuk kerupuk. Nikmati dengan keju dan daging tanpa lemak untuk camilan sehat."
Salsa mentimun
"Mentimun dapat ditambahkan ke dalam campuran salsa yang tidak biasa, seperti mangga dan mint atau apel dan basil."