Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sandiaga Uno Berduka
Sandiaga Uno mengungkapkan rasa kehilangan terhadap satu sosok yang dikagumi. Bahkan ia sudah menganggap bahwa sosok mendiang merupakan rekan, hingga mentor.
Sandiaga Uno mengungkapkan rasa kehilangan terhadap satu sosok yang dikagumi. Bahkan ia sudah menganggap bahwa sosok mendiang merupakan rekan, guru hingga mentor bagi dirinya.
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sandiaga Uno Berduka
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah berduka cita. Lewat unggahannya di media sosial, ia mengungkapkan rasa kehilangan terhadap satu sosok yang dikagumi.
Bahkan ia sudah menganggap bahwa sosok mendiang merupakan rekan, guru hingga mentor baginya.
- Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
- Ini Harapan MenpanRB Abdullah Azwar Anas atas Pengesahan UU ASN
- PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan
- Momen Bos BI Palak Sandiaga dan Teten untuk Belanja Produk UMKM Lokal
Instagram/sandiuno
Berikut ulasan selengkapnya melansir dari akun Instagram pribadi @sandiuno, Senin (18/9).
Instagram/sandiuno
Handry Satriago Meninggal Dunia
Kabar duka disampaikan oleh Sandiaga Uno pada Minggu (17/9) kemarin. Ia kehilangan sosok yang dikaguminya yaitu seorang profesional Indonesia Handry Satriago.
Duka mendalam kemudian diungkap oleh Sandiaga Uno dalam unggahannya di Instagram. Sembari mengunggah beberapa potret sang mendiang, ia menyampaikan rasa dukanya.
"Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Saya sangat berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu tokoh Indonesia yang mendunia dengan inovasinya," tulis dalam keterangan unggahan.
Instagram/sandiuno
Ungkap Sisi Baik Mendiang
Selain menyampaikan duka yang mendalam, Sandiaga Uno juga mengungkap sisi baik dari mendiang. Menurut dia, perjuangan Handry patut dijadikan contoh.
Nampaknya, prestasi yang berhasil diukir oleh Handry di tengah keterbatasannya semasa hidup dijadikan penyemangat bagi Sandiaga Uno.
"Meski divonis dokter memiliki kanker kelenjar getah bening pada umur 17 tahun dan harus menggunakan kursi roda hingga akhir hidupnya, namun semangat pantang menyerahnya patut menjadi contoh," imbuh Sandiaga.
Instagram/sandiuno
"Ia terus berjuang meraih gelar doktornya pada bidang Strategic Management dan menjadi CEO termuda dari perusahaan multinasional General Electric (GE) dan berhasil memotivasi banyak orang di tengah keterbatasannya. Hal ini menjadi contoh untuk kita semua bagaimana kerja keras dan kerja tuntas," kata Sandiaga.
Instagram/sandiuno
Ucapkan Selamat Jalan atas Kepergian Handry
Mendiang Handry Satriago salah satu sosok yang diidolakan oleh Sandiaga Uno. Bagi dia, Handry sudah dianggap menjadi seorang rekan, guru sekaligus mentor.
Lewat unggahannya, Sandiaga mengucapkan selamat jalan atas kepergian Handry Satriago. Tak lupa ia juga menyelipkan doa dan harapan terbaik bagi mendiang.
"Selamat jalan rekan, guru, mentor kita semua, @handrysatriago. Selamat menikmati hasil kebaikan di dunia. Semoga amal beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin YRA...," pungkas Sandiaga.
Instagram/sandiuno
Sekilas Tentang Handry SatriagoHandry Satriago merupakan seorang profesional Indonesia. Ia meniti karier di beberapa perusahaan lokal.
Bahkan ia juga sempat bergabung dengan General Electric Indonesia dan mendapatkan puncak jabatan tertingginya sebagai Direktur Utama. Jabatan tersebut dijalaninya hingga menghembuskan napas terakhir di tahun 2023 ini.
Diketahui, pria kelahiran Pekanbaru, Riau ini terkena penyakit limfoma Hodgkin yang membuatnya harus memakai kursi roda sampai akhir hayatnya. Ia merupakan lulusan SMA Labscholl Jakarta dan meraih gelar sebagai sarjana teknologi industri pertanian dari Institut Pertanian Bogor di tahun 1993.