Jangan Dianggap Sepele, Ternyata Sakit di Mata Bisa Jadi Gejala Stroke
Banyak orang yang mengalami stroke mata menyadari kehilangan penglihatan.
Stroke mata, yang juga dikenal sebagai iskemia optik, merupakan kondisi yang terjadi akibat aliran darah yang tidak mencukupi ke jaringan di bagian depan saraf optik. Hal ini dapat menyebabkan perubahan penglihatan yang tiba-tiba, seperti kaburnya penglihatan, munculnya area gelap, atau bayangan.
Menurut informasi dari Times of India pada Senin (21/10), stroke mata umumnya hanya mempengaruhi satu mata. Data menunjukkan bahwa sekitar 80% pasien dapat memulihkan penglihatan mereka jika penyumbatan terjadi pada arteri yang lebih kecil dan tidak terlalu parah. Namun, jika pengobatan ditunda, hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan akibat kekurangan pasokan darah.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
-
Siapa yang bisa terkena stroke? Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menyampaikan kata-kata dengan jelas atau memahami pembicaraan orang lain.
-
Kapan Hari Stroke Sedunia diperingati? Setiap 29 Oktober, masyarakat dunia memperingati Hari Stroke Sedunia.
-
Dimana kesemutan terjadi pada penderita stroke? Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada area otak yang terkena, tetapi sering kali termasuk kesemutan atau mati rasa di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami ucapan, dan kebingungan mendadak.
-
Apa itu stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Berdasarkan informasi dari laman Universitas Penn, banyak orang yang mengalami stroke mata menyadari kehilangan penglihatan ini saat mereka bangun di pagi hari. Keadaan ini umumnya tidak disertai dengan rasa sakit. Beberapa pasien melaporkan melihat area gelap atau bayangan yang mempengaruhi bagian atas atau bawah bidang visual mereka.
Gejala lain yang mungkin muncul meliputi hilangnya kontras visual dan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya. Selain itu, Penn Medicine mengungkapkan orang yang memiliki masalah kardiovaskular signifikan dan yang mengonsumsi obat Viagra mungkin berisiko lebih tinggi mengalami stroke mata. Meskipun hubungan antara kedua faktor ini belum sepenuhnya jelas, penting untuk tetap waspada terhadap gejala yang mungkin muncul.
Konsultasi ke Dokter
Cakram optik yang memiliki bentuk abnormal dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke mata. Serabut saraf yang menghubungkan mata dengan otak melewati celah yang disebut foramen optik. Apabila ukuran foramen ini lebih kecil dari ukuran normal, saraf optik dapat terjepit, yang dapat menyebabkan masalah serius pada kemampuan melihat. Dalam kondisi kehilangan penglihatan secara mendadak, sangat penting untuk segera mendapatkan konsultasi dari tenaga medis. Idealnya, stroke mata harus didiagnosis dalam waktu maksimal empat jam.
Dalam beberapa situasi, tindakan awal seperti memijat area di sekitar mata dapat membantu mengeluarkan bekuan darah serta mencegah kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, menangani gejala stroke mata dengan cepat dan tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan penglihatan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala ini, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Mengabaikan gejala ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan mata.
Kenali Gejala Sakit Kepala
Tanda-tanda peringatan stroke sering kali terlihat pada wajah, lengan, dan saat seseorang berbicara. Namun, dalam beberapa situasi, sakit kepala yang mendadak juga dapat menjadi sinyal seseorang mengalami stroke. Menurut para ahli kesehatan, stroke dapat dimulai dari arteri karotis yang terletak di leher, yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke otak. Kondisi ini bisa mengakibatkan sakit kepala yang sangat hebat di bagian dahi.
- Waspada! Stroke Ternyata Bisa Menyerang Usia Muda, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
- 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
- Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
- Mengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk
Pusat Neurologi Premier di Amerika Serikat melaporkan bahwa sekitar 65 persen pasien mengalami sakit kepala sebelum stroke terjadi. Penting untuk dicatat bahwa sakit kepala yang berhubungan dengan stroke berbeda dari sakit kepala biasa.
"Orang menggambarkan sakit kepala terkait stroke sebagai sakit kepala yang sangat parah yang datang dalam hitungan detik atau menit," jelas Premier Neurology Centre.
Selain sakit kepala, terdapat gejala lain yang mungkin muncul, seperti hilangnya indra peraba atau penglihatan, baik di satu sisi maupun keduanya. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis guna mencegah konsekuensi yang lebih serius.
Sakit kepala Bisa Tanda Adanya stroke
Menurut Premier Neurology Centre, lokasi sakit kepala dapat berhubungan langsung dengan bagian otak yang terpengaruh oleh stroke. Sebagai contoh, jika terjadi penyumbatan pada arteri karotis, hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit di area dahi. Di sisi lain, jika penyumbatan terjadi di bagian belakang otak, maka sakit kepala bisa dirasakan di belakang kepala.
"Tidak ada satu lokasi tertentu untuk sakit kepala yang menandakan stroke, karena bisa terjadi di mana saja di kepala," jelas pihak Premier Neurology Centre.
Mengingat betapa pentingnya untuk mengenali gejala ini, setiap kali muncul sakit kepala yang datang secara tiba-tiba dan terasa sangat berat, sebaiknya hal tersebut tidak diabaikan. Sakit kepala yang parah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kebingungan, kesulitan berbicara, atau kelemahan pada satu sisi tubuh, harus segera ditangani. Dalam kondisi seperti ini, kunjungan ke dokter atau rumah sakit sangat dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. ![Infografis gejala dan penyebab stroke.