Jejak Cemerlang Letjen Herman Asaribab, Putra Asli Papua Tempati Posisi Tinggi di TNI
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Herman Asaribab menghembuskan napas terakhir di RSPAD.
Kabar duka datang dari dunia militer Indonesia. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Herman Asaribab menghembuskan napas terakhir di RSPAD. Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi.
"Betul lengkapnya silakan hubungi Kadispenad," kata Achmad Riad kepada merdeka.com, Senin (12/14/2020). Pihaknya juga belum memberikan keterangan lebih lanjut dan jelas terkait meninggalnya Wakasad.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa prestasi Kartini Hermanus di TNI? Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Semasa hidup, Letjen Herman sempat menduduki berbagai posisi strategis di dunia militer. Dia juga merupakan putra asli Papua. Berikut ulasannya:
Bukan Covid-19
Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus menerangkan Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia lantaran sakit. Brigjen TNI Nefra Firdaus tidak menjelaskan lebih rinci mengenai riwayat penyakitnya, namun dia memastikan bukan karena Covid-19.
"Covid belum. Jadi memang sakit beliau," ungkapnya.
Jenazah Letjen TNI Herman Asaribab akan diterbangkan langsung ke Jayapura, Papua. Ini atas permintaan dari pihak keluarga.
"Sekarang disemayamkan di RSPAD. Rencananya akan dimakamkan, diterbangkan ke Jayapura, di TMP. Sesuai dengan permintaan keluarga sedang diurus," tandasnya.
Jabatan Terakhir
Letjen Jenderal TNI Herman Asaribab lahir pada 10 Juni 1964 di Jayapura, Irian Barat. Beliau merupakan seorang perwira tinggi TNI AD. Sebelum meninggal dunia, Letjen Herman menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Putra asli Papua ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih menggantikan posisi Mayjen TNI Tatang Sulaiman, sejak tanggal 10 September 2015 sampai dengan 4 Desember 2017. Jabatan terakhir Jenderal bintang tiga ini yakni Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.
Karier Semasa Hidup
Letjen Herman kemudian mengemban tugas menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI. Kemudian Herman Asaribab sebagai Pangdam Tanjungpura. Kodam XII/Tanjungpura, merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Antara
Selanjutnya Herman Asaribab menjadi pucuk pimpinan di Kodam Cenderawasih, menggantikan Mayor Jenderal Yosua Pandit Sembiring. Rotasi ini menganulir keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang awalnya menunjuk Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau menjadi Pangdam Cenderawasih. Ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019.
Terakhir, Herman promosi menjadi Wakasad dan naik menjadi bintang tiga. Hal ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI nomor Kep/911/XI/2020, tanggal 18 November 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan Perwira Tinggi (Pati). Dia diangkat sebagai Wakasad menggantikan Letjen TNI Mochamad Fachruddin yang kini menjabat sebagai Pati Mabes TNI AD karena dalam rangka pensiun.
Riwayat Pendidikan & Tanda Jasa
Adapun riwayat pendidikan mendiang Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Herman Asaribab sebagai berikut:
- Akmil tahun 1988
- Susarcab IF tahun 1989
- Dik PARA
- Diklapa-I tahun 1993
- Diklapa-II tahun 1998
- Seskoad tahun 2000
- Sesko TNI tahun 2003
- Lemhanas
Sementara itu, tanda jasa yang pernah diperolehnya berupa:
- SL Kesetiaan I
- SL Kesetiaan II
- SL Kesetiaan VIII
- SL Kesetiaan XVI
Riwayat Penugasan & Jabatan
Berikut riwayat penugasan yang pernah dijalankan oleh mendiang Letjen TNI Herman Asaribab:
Dalam Negeri:
- Ops Tim-Tim tahun 1990
- Ops Tim-Tim tahun 1996
- Satgas Rajawali Papua tahun 2006
Luar Negeri:
- Australia tahun 2009
- Filipina tahun 2009
Sedangkan, riwayat jabatan mendiang hingga meninggal dunia yakni:
- Wadan Yonif 731/Kabaresi
- Komandan Yonif 751/BS Jayapura
- Komandan Secaba Rindam Jaya/Jayakarta tahun 2009
- Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur
- Pabandya 1/Mindik Paban II/Bindik Spersad tahun 2009–2010
- Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo tahun 2010—2011
- Dirbinsen Pussenif tahun 2011—2013
- Komandan Korem 172/Praja Wirajakti tahun 2013—2014
- Pamen Mabes TNI AD tahun 2014—2015
- Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD tahun 2015
- Wadan Seskoad tahun 2015
- Kasdam XVII/Cenderawasih tahun 2015—2017
- Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI tahun 2017—2018
- Staf Khusus Kasad tahun 2018—2019
- Pangdam XII/Tanjungpura tahun 2019
- Pangdam XVII/Cenderawasih tahun 2019—2020
- Wakasad tahun 2020—2020.