Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Tanpa Listrik
Ia memilih hidup bersama sang istri di tengah hutan tanpa bantuan listrik. Diketahui kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Menjalani kehidupan masa tua dengan tempat tinggal layak dan tenang adalah impian hampir semua orang. Namun berbeda dengan kakek yang satu ini.
Ia memilih hidup bersama sang istri di tengah hutan tanpa bantuan listrik. Diketahui kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Usut punya usut, kakek ini juga bukanlah orang sembarangan dan masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Berikut ulasan selengkapnya melansir dari video Youtube MAS DEN VLOG, Jumat (31/3).
Tinggal di Rumah Tengah Hutan Lereng Gunung Anjasmoro
Sosok seorang kakek begitu mencuri perhatian. Di usianya yang sudah terbilang renta, ia memilih tinggal dalam rumah yang ada di tengah hutan.
Bahkan rumahnya itu ada di sekitaran lereng Gunung Anjasmoro, perbatasan kota Mojokerto dan Jombang, Jawa Timur. Akses untuk menuju ke rumahnya pun juga dipenuhi dengan ladang dan kebun.
Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com
"Nah ini aksesnya begini teman-teman. Di atas sana itu saya melihat ada genting. Ini ciri khas rumah di hutan itu selalu ada hewan penjaga. Akhirnya kita bisa bertemu dengan kakek pemilik rumah," tutur pria perekam video.
Rumah Tanpa Listrik
Kakek yang akrab disapa dengan nama Mbah Ji ini mengaku tinggal bersama dua anggota keluarga lainnya yaitu istri dan anaknya. Begitu mengejutkan, rumah Mbah Ji ternyata tidak menggunakan tenaga listrik.
Hingga saat ini ia menggunakan penerangan dengan alat tenaga surya yang didapatkan dari pemberian seorang Haji. Ternyata, para warga sedari awal memang menolak pemberian fasilitas listrik.
Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com
"Oh tidak ada (listrik). Alasannya itu ada yang pernah bilang pohon kita kan besar-besar nanti kalau tumbang takut kena listriknya itu, bahaya buat orang yang lewat. Alasannya gitu saja," tutur Mbah Ji.
Keturunan Majapahit
Meskipun sudah berusia kepala tujuh, sehari-hari Mbah Ji masih melakukan aktivitas serabutan, mulai dari bertani, hingga mengangkat beban atau kayu bakar yang dicarinya di tengah hutan. Tak tanggung-tanggung ia masih bisa memikul beban kurang lebih 50 kg.
Bukan tanpa alasan, ternyata semua itu diwarisinya dari sang ibu bernama Mbah Marem yang tidak bukan adalah keturunan Kerajaan Majapahit. Sebelumnya dijelaskan jika ibu dari Mbah Ji, Mbah Marem ini wafat di usia 120 tahun.
Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com
"Wah luar biasa ya pak, keturunan Majapahit kuat-kuat ya. Jadi ada unsur dari Majapahitnya," ungkap pria perekam video kagum.
"Iya masih ada darah Majapahit, ya dulu pesannya Mbah dulu gitu," jelas Mbah Ji.
Video Lengkap
Cerita menarik dari kakek keturunan Majapahit ini terekam dalam sebuah momen yang begitu menarik perhatian dan simpati.
Berikut adalah video selengkapnya yang dapat membuat siapapun yang melihat merasa kagum akan sosok Mbah Ji.