Keluarga Anis Mendadak Pindah Ke Kalimantan, Penampakan Rumahnya Jadi Sorotan
Tidak memiliki lahan untuk bertani, keluarga Anis memberanikan diri untuk transmigrasi ke Kalimantan Utara.
Tidak memiliki lahan untuk bertani, keluarga Anis memberanikan diri untuk transmigrasi ke Kalimantan Utara.
Keluarga Anis Mendadak Pindah Ke Kalimantan, Penampakan Rumahnya Jadi Sorotan
Seorang YouTuber bernama Rival menghampiri keluarga Sudiwani yang pindah dari Jawa untuk mengadu nasib di tanah Kalimantan.
Diketahui, Wani panggilan akrabnya memiliki dua putri bernama Rara dan Anis. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Asian Survivor, Rabu (29/05).
- Penampakan Rumah Transmigrasi Tahun 1986 di Kalimantan Tengah yang Masih Berdiri Kokoh, Dikelilingi Pohon Besar dan Rumput Liar
- Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
- Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara
- Anies: Kalimantan Butuh Pembangunan Sesuai Kebutuhan, Bukan IKN
Anis merupakan salah satu bocah yang ikut tinggal bersama keluarga, lengkap kedua orangtua dengan satu saudara kandung.
"Ini siapa nama," tanya Rival.
"Anis," jawabnya.
"Dan ini," tanya Rival.
"Rara," jawabnya.
Berasal dari kampung halaman, kini Anis diketahui bakal tinggal menetap di kawasan transmigrasi di Sepunggur, kalimantan utara.
"Gimana Anis tinggal di sini?" tanya Rival.
"Alhamdulillah," saut Ibu Anis.
"Kaget gak awal-awal?" tanya lagi Rival.
"Perubahan cuaca di sana dingin, di sini panas itu aja perlu beradaptasi," jawab ibu Anis.
Alasan transmigrasi, kata Sudiwani, sebab di jawa tidak memiliki lahan untuk bertani di kampung halamannya, ia menyewa lahan dari seseorang untuk bercocok tanam.
"Karena kami di Jawa itu tidak punya apa-apa, tidak punya ladang, bisa itu berkebun itu nyewa dan saya tahunya ada lahan melihat dari konten-konten di YouTube jadi saya memberanikan," ujar Wani.
"Dari pada saya nyewa lahan uangnya tidak cukup juga mening saya sekalian ke sini," dia menambahkan.
Kendati diliputi perasaan yang tak nyaman usai meninggalkan kampung halaman, Anis pun kini tinggal di kediaman baru.
Tempat tinggal sederhana yang senantiasa memiliki cat berwarna hijau yang sudah pudar, namun begitu nyaman dan bersih.
"Di sini enak," kata Ibu Anis.
"Ingin merubah nasib untuk kedepannya anak-anak dan keluarga," saut Wani.
Lantaran baru saja berpindah, keluarga Anis pun belum banyak memiliki perabotan rumah tangga, namun Rival akan membantu menambahkan isi rumah keluarga Wani.
"Nanti saya upayakan karpet, jadi seluruhnya nanti dikarpet yang kuat," kata Rival.