Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dengan Niatnya, Ketahui Waktu Pelaksanaannya
Puasa ayyamul bidh, keutamaan dan niatnya yang perlu diketahui.
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh salah satunya diibaratkan seperti menjalankan puasa sepanjang tahun. Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap pertengahan bulan pada kalender Hijriah. Waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh yakni setiap tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah.
Hukum puasa ayyamul bidh adalah sunnah muakkad, atau sebuah amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Adapun anjuran pelaksanaannya dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang berbunyi:
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Apa saja keutamaan puasa dalam Islam? Puasa dalam Islam bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan ibadah yang penuh dengan hikmah dan keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan orang yang berpuasa:1. Mendekatkan Diri kepada AllahPuasa adalah bentuk ibadah yang sangat dekat dengan Allah. Dalam hadis, Allah menyatakan bahwa puasa adalah untuk-Nya dan Dia sendiri yang akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda bagi orang yang berpuasa.
-
Apa itu Puasa Rajab? Salah satu amalan sunnah yang identik dengan bulan Rajab adalah Puasa Rajab, yaitu puasa sunnah yang dikerjakan selama bulan Rajab.
-
Apa saja amalan yang dianjurkan saat hari raya Idul Adha? Amalan hari raya Idul Adha sunah namun memberikan banyak keutamaan. Tinggal beberapa hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Ini adalah hari peringatan besar untuk merayakan ibadah haji, di mana banyak muslim di seluruh dunia datang ke tanah suci untuk memenuhi panggilan haji dari Allah SWT. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan salat Idul Adha tepat pada tanggal 10 Zulhijah. Baik umat muslim yang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak, disunahkan untuk melakukan ibadah ini. Di samping itu, terdapat beberapa amalan hari raya Idul Adha lain yang baik untuk dikerjakan.
-
Apa keutamaan dari Puasa Asyura? Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
-
Apa keistimewaan dari puasa Asyura? Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'," (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).
Lalu, bagaimana niat dan tata cara puasa Ayyamul Bidh? Apa saja keutamaannya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari NU Online dan berbagai sumber, Selasa (4/7/2023):
Tentang Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dilakukan selama 3 hari di bulan Hijriyah setiap pada tanggal 13, 14, dan 15. Puasa ini disunnahkan dan nilainya terhitung seperti puasa tahunan, karena keutamaannya.
Berpuasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Maka siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, dia terhitung berpuasa setahun penuh.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika hukum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah muakkad atau sebuah amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.
Adapun anjuran pelaksanaannya dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang berbunyi:
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'," (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari tiap bulan itu sama seperti melaksanakan ibadah puasa sepanjang tahun.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu’alam.
Selain itu, juga ada dalil dari surat Al-Qur’an yang memperkuat keutamaan puasa ayyamul bidh, yakni:
"Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya." (QS al-An’am: 160)
Apalagi puasa ini dilakukan di bulan Dzulhijjah. Hal ini sangat dianjurkan sesuai hadits Nabi Muhammad saw, “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari,"
Kapan Puasa Ayyamul Bidh?
Waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh yakni setiap tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah. Jadwal puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah 1444 H bertepatan dengan Juli 2023. Lalu, kapan pelaksanaannya?
1. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah 1444 H Berdasarkan Keputusan Sidang Isbat Kemenag
- 13 Dzulhijah 1444 H/Senin, 3 Juli 2023
- 14 Dzulhijah 1444 H/Selasa, 4 Juli 2023
- 15 Dzulhijah 1444 H/Rabu, 5 Juli 2023
Namun, karena pada tanggal 13 Dzulhijjah, Senin (3/7/2023) masih hari tasyrik, maka tidak diperbolehkan puasa. Dengan begitu, puasa sunnah ayyamul bidh boleh dilaksanakan pada Selasa (4/7/2023) bertepatan tanggal 14 Dzulhijjah 1444 H dan Rabu (5/7/2023) bertepatan 15 Dzulhijjah 1444 H.
2. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah 1444 H Berdasarkan Keputusan Muhammadiyah
- 13 Dzulhijah 1444 H/Ahad, 2 Juli 2023
- 14 Dzulhijah 1444 H/Senin, 3 Juli 2023
- 15 Dzulhijah 1444 H/Selasa, 4 Juli 2023
Karena tanggal 13 Dzulhijjah, Ahad (2/7/2023), masih hari tasyrik, maka tidak diperbolehkan puasa. Dengan begitu, puasa sunnah ayyamul bidh boleh dilaksanakan pada Senin (3/7/2023) bertepatan tanggal 14 Dzulhijjah 1444 H dan Selasa (4/7/2023) bertepatan 15 Dzulhijjah 1444 H.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta'ala.
Berbeda dengan puasa wajib, niat puasa sunah seperti Ayyamul Bidh ini boleh dilakukan di pagi hari atau setelah terbit fajar. Niat boleh diucapkan secara lisan maupun di dalam hati.
Niat puasa Ayyamul Bidh boleh dilakukan pagi hari dengan syarat belum makan atau minum dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan.