Kisah Jenderal TNI se-Jakarta Raya Ditilang Polantas, Tak Arogan Akui Kesalahan
Mengingat kisah sikap Jenderal TNI se-Jakarta Raya yang ditilang oleh Polantas.
Soal tilang menilang kini tengah menjadi perbincangan hangat. Hal ini lantaran calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berencana akan menghilangkan sistem penilangan polisi lalu lintas (Polantas) terhadap pengendara yang melanggar. Sebagai gantinya, secara bertahap Kepolisian Indonesia akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
Namun, tahukah kalian jika ada seorang Jenderal TNI se-Jakarta Raya yang pernah kena tilang oleh Polantas. Mungkin ini sejarah pertama ada Polantas yang menilang Pangdam Jaya. Kisah tersebut terjadi di tahun 1970-an. Penasaran dengan kisah Jenderal TNI se-Jakarta Raya ditilang Polantas?
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
Simak ulasan informasinya berikut ini.
Ditilang Polantas
Saat itu Panglima Kodam Jaya dijabat oleh Mayjen TNI Poniman. Kapolda Metro Jaya sendiri saat itu dijabat oleh Mayjen Pol Widodo Budidarmo. Kisah ini bermula di hari libur, Poniman jalan-jalan keliling Jakarta dan menyetir sendiri. Namun saat di kawasan Kebayoran Baru, mobilnya dihentikan oleh Polantas.
Polantas itu rupanya tak mengenal sang jenderal. Poniman pun juga enggan memperkenalkan diri sebagai Komandan TNI se-Jakarta Raya. Dia legowo saja ditilang oleh anggota Polantas tersebut. Sebab, dirinya menyadari jika memang salah tak membawa surat kendaraan lengkap.
"Akhirnya, saya pun kena tilang di tempat dan membayar di tempat," kata Poniman.
Tak Arogan Akui Kesalahan
Poniman pun merasa perkara tersebut telah selesai. Akan tetapi beberapa hari kemudian, Kapolda Metro Jaya Mayjen Widodo secara tiba-tiba meneleponnya. Ini juga berkaitan dengan penilangan yang dialami oleh Poniman beberapa waktu lalu.
©museum.polri.go.id
"Mas kemarin kena tilang ya? Maaf anak buah saya tidak mengenali Mas. Biar nanti saya suruh petugasnya mengembalikan uang tilangnya," kata Widodo.
"Nggak apa-apa, memang saya yang salah kok," kata Poniman.
Kembalikan Uang Tilang
Meski begitu, Widodo tetap merasa tak enak hati. Besoknya melalui anak buah Widodo, Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya datang ke Makodam Jaya. Kedatangannya itu untuk mengembalikan uang tilang yang dibayarkan oleh Poniman. Karena Poniman tengah sibuk, uang tersebut lantas dikembalikan lewat ajudannya.
"Belakangan saya baru tahu gara-gara kasus penilangan saya, kepala direktorat lalu lintas dimarahi Pak Widodo," kenang Poniman.
Kisah ini diceritakan Jenderal Purn Poniman dalam Biografi Kapolri Jenderal Widodo Budidarmo yang diterbitkan Mabes Polri. Poniman dan Widodo memang bersahabat dekat. Keduanya pun kompak saling membantu dalam mengamankan Jakarta. Poniman mengingat keduanya kerap kali sidak bersama ke wilayah rawan di Jakarta.
"Pokoknya selama berdinas di Jakarta, hubungan saya dengan Pak Widodo baik sekali," kata Poniman.