Kisah Miris Ceu Atay, 50 Tahun Jual Diri Demi Sesuap Nasi
Kisah sedih Ceu Atay menjadi wanita penghibur selama puluhan tahun demi sesuap nasi. Awalnya karena dijebak.
Kisah miris Ceu Atay wanita berusia 60 tahun yang terpaksa menjual diri karena keterbatasan ekonomi keluarga. Atay terjerat praktik prostitusi selama puluhan tahun.
Cerita pilu Ceu Atay dibagikan dalam sebuah video di kanal Youtube TRANS TV Offcial (10/2). Dia terpaksa menjalani pekerjaan haram itu untuk bertahan hidup.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Apa bahaya sifat pelit? Pelit ternyata dapat mendatangkan marabahaya bagi siapa saja. Dalam sebuah hadis sahih, pelit bahkan merupakan penyebab suatu umat dibinasakan oleh Allah SWT.
-
Kenapa puasa Nisfu Syaban di anggap istimewa? Meski hukumnya sunah, namun puasa Nisfu Syaban ini termasuk amalan yang istimewa. Disebut istimewa, karena terdapat beberapa keutamaan puasa Nisfu Syaban yang bisa didapatkan. Dikatakan bahwa puasa Nisfu Syaban dapat memberikan syafaat Rasulullah, diampuni segala dosa, hingga diberikan pahala seperti beribadah selama 70 tahun.
Berikut informasi selengkapnya:
Awal Mula Dirinya Mengenal Dunia Prostitusi
Terlahir dari keluarga kurang mampu, membuat Ceu Atay sedari kecil tak pernah merasakan pendidikan di bangku sekolah. Hal itulah yang membuatnya mengaku kesulitan mencari pekerjaan.
Hingga pada suatu hari ia dipertemukan oleh temannya dengan seorang pria yang menjanjikan akan memberinya pekerjaan. Merasa senang dengan tawaran tersebut, Ceu Atay bersama beberapa teman wanita yang lain ikut bersama pria tersebut ke luar kota.
Awalnya, Ceu Atay mengira bahwa ia akan dipekerjakan di sebuah restoran. Setelah sadar bahwa tempat tersebut justru tempat prostitusi, ia pun mengaku sempat ingin pulang.
"Saya bilang mau kerja di restoran, katanya 'ini bukan restoran ini tempat (prostitusi)', saya mau pulang enggak bisa pulang dikunci rumahnya," kata ceu Atay
Youtube/TRANS TV Official ©2021 Merdeka.com
Awal Mulai Dijebak
Kemudian, Ceu Atay mengaku awal mula dirinya terlibat dengan dunia prostitusi ialah karena dijebak. Dirinya dikunci di dalam sebuah rumah bersama seorang pria hidung belang. Ia kemudian dipaksa melayani pria tersebut dalam keadaan tak sadarkan diri.
Keesokan harinya setelah sadar, Ceu Atay mengaku sangat frustasi dan marah mengetahui dirinya telah dijual ke laki-laki hidung belang.
"Saya nangis gitu, teman mah pada pulang semua saya sendiri dikunci. Ternyata dijual sama bos (katanya) dibayar Rp3 juta tapi saya cuma dikasih Rp5 ribu lah ya buat apa," ungkapnya.
Menjadi Wanita Penghibur karena Frustasi
Setelah pulang ke kampung halamannya, Ceu Atay mengaku ia sangat frustasi dan merasa telah dinodai. Karena sakit hati, ia pun akhirnya memutuskan untuk sekalian terjun menjadi wanita penghibur.
"Sedih suka nangis. Karena frustasi dan sakit hati akhirnya memutuskan jadi begini (wanita penghibur)," ungkapnya.
Youtube/TRANS TV Official ©2021 Merdeka.com
Sejak saat itulah, ia mengaku kerap mangkal di pinggir jalan dekat rumahnya. Meski tak dibayar banyak, uang tersebut cukup digunakan oleh Ceu Atay untuk membiayai kehidupannya.
"Sehari mah kalau ada yang 20-30 (orang) punya uang pulang," tambahnya.
Sempat Dinasihati untuk Berhenti
Youtube/TRANS TV Official ©2021 Merdeka.com
Setelah beberapa bulan melakoni pekerjaan sebagai wanita penghibur, Ceu Atay mengaku bahwa dirinya sempat terkena penyakit kelamin. Dari situlah, pekerjaannya sebagai pelacur akhirnya diketahui pihak keluarga.
Meski dimarahi, kedua orangtuanya pun berusaha untuk terus mengobatinya.
"Tiga hari enggak bisa jalan saya berdarah, timbul bisul-bisul. Saya panas seluruh badan. Saya bilang Astaghfirullah aduh bapak emak," kata Atay.
Setelah saat itu, pihak keluarga pun sempat menasihati dan meminta dirinya agak berhenti dari pekerjaan tersebut. Namun, Atay mengaku sulit menahan godaan yang ada.
"Kalau istirahat (berhenti) saya makan gimana atuh. Makan jajan, beli sabun gimana," ungkapnya.
Faktor Ekonomi jadi Alasan Utama
Faktor ekonomi tentu menjadi alasan utama bagi Atay terus melakoni pekerjaan tersebut. Saat ini, meski telah berusia lanjut ia juga masih tak punya pilihan lain. Sesekali, ia masih harus keluar untuk mencari pelanggan yang mau memakai jasanya.
Namun, di usianya kini tentu sudah tidak banyak orang yang mau memakai jasanya. Sehingga Ceu Atay pun mengaku kerap pulang tanpa membawa hasil. Bahkan, ia bercerita bahwa dirinya pernah sampai tak makan selama dua hari.
"Sekarang sering hujan-hujan pulang enggak bawa apa-apa. Saya pernah kelaparan tidak makan dua hari," ungkapnya.
"Kalau kepepet saya nyucikan baju tetangga itupun saya harus memaksa. Orang-Orang takut saya membawa keburukan bagi anak-anak mereka," tambah Ceu Atay.
Banyak Dijauhi Masyarakat
Menjalani pekerjaan sebagai wanita penghibur membuat Ceu Atay terbiasa untuk dijauhi oleh tetangga dan masyarakat sekitar. Banyak orang disebut Ceu Atay enggan berdekatan dengan dirinya.
"Saya berdoa sama Tuhan biar mereka (orang) suka sama saya. Tapi tetap saja mereka membenci saya," kata Atay.
Saat ini, Atay diketahui tinggal bersama sang kakak. Ia menyebut, kakaknya lah satu-satunya orang yang mau menerima dirinya apa adanya.