Kisah Ummu Mahjan, Marbot Masjid Nabawi yang Dihormati Rasulullah SAW
Kisah Ummu Mahjan, marbot masjid Nabawi yang dihormati Rasulullah SAW
Marbot merupakan sapaan yang ditunjukkan bagi orang yang biasanya rutin mengurus masjid. Meski terlihat seperti pekerjaan sepele, namun siapa sangka jika Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan orang-orang dengan profesi tersebut.
Bahkan, di zaman Nabi dulu ada seorang marbot perempuan di masjid Nabawi yang sangat dihormati Rasulullah. Ia adalah Ummu Mahjan.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Apa bukti sejarah yang menunjukan kebesaran Purnawarman? “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Di usianya yang sudah tua, Ummu Mahjan tetap istiqomah membersihkan masjid Nabawi setiap harinya. Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Marbot Masjid Perempuan di Masjid Nabawi
Dalam riwayat yang tercantum dalam kitab Sahih Al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa di masa Nabi Muhammad SAW ada seorang perempuan yang bertugas mengurus masjid Nabawi. Orang-Orang biasa memanggilnya Ummu Mahjan.
Ummu Mahjan begitu rajin membersihkan masjid Nabawi setiap hari. Di usianya yang sudah tua, ia tetap istiqomah melakukan pekerjaannya. Sosok Ummu Mahjan pun menjadi salah satu orang yang sangat dihormati Rasulullah SAW.
Bahkan, ketika Ummu Mahjan sakit Rasulullah pernah berpesan kepada sahabatnya apabila Ummu Mahjan meninggal dunia. "Apabila ia meninggal dunia, maka jangan kuburkan ia sebelum aku menyalatkannya".
Rasulullah Marah saat Tak Diberitahu Ummu Mahjan Wafat
Ketika Ummu Mahjan wafat karena sakit, para sahabat pun mendatangi kediaman Rasulullah SAW setelah shalat isya, namun ternyata beliau sudah tidur. Akhirnya mereka tidak memberitahukan Rasulullah karena khawatir mengganggu istirahat beliau.
Mereka akhirnya langsung menguburkan Ummu Mahjan di daerah Baqi al-Gharqad. Setelah beberapa hari berlalu kemudian Rasulullah menyadari bahwa Ummu Mahjan tak lagi terlihat di Nabawi. Rasulullah pun menanyakan keberadaan menanyakan keberadaan perempuan tersebut kepada para sahabat.
Para sahabat lalu mengabarkan bahwa Ummu Mahjan telah wafat beberapa hari lalu. Saat mendengar kabar tersebut wajah Rasulullah pun langsung terlihat marah. Para sahabat lalu mengantar Rasulullah menuju makamnya. Setelah sampai, Rasulullah lalu berdiri di dekat makamnya dan melaksanakan shalat gaib.
Rasulullah Menghormati Marbot Masjid
Sholat gaib yang dilakukan Rasulullah menunjukkan bahwa ia sangat menghormati orang-orang yang mengurus masjid. Rasulullah bahkan rela datang ke kuburan Ummu Mahjan dengan berjalan kaki demi menyalati dan mendoakannya. Karena keistiqomahan dan keikhlasannya membersihkan rumah Allah.
Perlu diketahui pula, bahwa tak sembarang orang dapat dishalati oleh Rasulullah SAW. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Allah SWT melarang Nabi untuk menyalati orang munafik dan orang yang bunuh diri.