Komentar Cerdas Bintang Emon soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Sampai Bilang 'Jangan Adu Nasib Ibu Hamil'
Komika Bintang Emon ikut komentara isu soal gratifikasi yang melibatkan Kaesang Pangarep.
Komika ternama Bintang Emon ikut berkomentar menanggapi isu dugaan gratifikasi yang melibatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep.
Tanggapan itu disampaikan Bintang menyusul pernyataan terbaru dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang menyebut pemakaian jet pribadi oleh Kaesang adalah bentuk bantuan dari teman.
- Jubir Kaesang soal Fasilitas Jet Pribadi: Tidak Ada Kewajiban Melaporkan Dugaan Gratifikasi
- Ramai-Ramai Bela Kaesang soal Kasus Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi
- Ketum Projo Pasang Badan untuk Kaesang: Enggak Ada Gratifikasi, Jet Pribadi Itu dari Temannya
- Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi Kaesang, Gibran: Hati-Hati Lho Bikin Beritanya
Lewat akun Instagram pribadinya, Bintang awalnya bercerita momen saat ia baru saja pindah rumah bersama sang istri. Dia menyebut, cerita itu ada sedikit kaitannya dengan isu gratifikasi Kaesang.
"Soal Kaesang dan private jet ini gue punya cerita yang mungkin agak nyambung," ungkapnya melalui akun Instagram @bintangemon.
Bintang bercerita momen saat dirinya pindah rumah, ia sempat membagikan kue kepada tetangga sebagai bentuk perkenalan diri. Namun, katanya, ada satu orang yang menolak pemberian dirinya yakni Pak RT.
"Di situ gue merasa nyes kan (ditolak). Tapi pak RT bilang (katanya) 'Tapi kalau nggak ada ini (kue), Mas Bintang mau main ke (rumah) saya, silaturahmi, pintu (rumah) saya terbuka lebar," kata Bintang.
Dalam video, Bintang kemudian membandingkan hal itu dengan ketua RT di tempat tinggal sebelumnya yang sudah terbiasa menerima kue.
"Nah itu kan jadi kebiasaan menerima kue membagikan kue. Lu tau dampaknya apa, orang-orang yang enggak membawa kue itu jadi diperlakukan beda," kata Bintang.
"Bukan atas dasar niat jahat, se-simple kita pengen membalas budi kalau ngurus surat atau apa, inilah akar kalau kita ngurus KTP di beberapa tempat masih harus pakai duit," tambahnya.
Menurut pendapat Bintang, apabila Indonesia ingin bebas korupsi, hal-hal yang kelihatannya kecil seperti memberi kue kepada Pak RT harus dilihat sebagai sesuatu yang salah.
Bintang juga mengomentari pernyataan Menkominfo yang menyebut penggunaan jet pribadi oleh Kaesang bukan termasuk gratifikasi. Dia kemudian mengaitkan hal tersebut dengan analogi pemberian kue yang ia ceritakan sebelumnya.
"Kalau Menkominfo bilang itu bukan gratifikasi biarin aja. Emang ada kok orang-orang yang suka dengan sistem ngasih kue ini. Antara dapet kue atau dia dapat posisi karena ngasih kue," sindir Bintang.
Di akhir pernyataannya, Bintang menyinggung soal alibi penggunaan jet pribadi yang disebut dilakukan lantaran istri Kaesang, yakni Erina Gudono saat ini tengah hamil. Sehingga tidak diperkenankan menaiki transportasi umum.
"Terakhir, jangan ngadu nasib soal ibu hamil ya. Di Indonesia banyak banget ibu hamil yang strong-nya engga ketulungan tuh, jangan adu nasib. Kakak gue hamil tua naik Jaklingko gratis dempet-dempeten sama sayur. Banyak yang lebih parah dari itu,"
Pernyataan Menkominfo Soal Dugaan Gratifikasi Kaesang
Sebelumnya, Menkominfo sempat menyebut jika pemakaian jet yang dilakukan Kaesang dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) bersama sang istri bukanlah bentuk gratifikasi. Melainkan bantuan dari teman semata.
"Enggak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Itu dari temannya,” kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Menurut Budi, alasan Kaesang naik jet priabdi hanya karena istrinya sedang hamil besar. Dia mendengar, Erina tidak boleh naik angkutan umum.
"Pokoknya udah lah, gini loh, satu Mas Kaesang itu kan istrinya lagi hamil 8 bulan kan, enggak boleh naik angkutan umum," kata dia.
Apalagi, lanjut Budi, Kaesang bukan pejabat publik sehingga tidak terkena kasus gratifikasi. "Ya enggak lah, sama saja kayak saya pinjemin kamu temen, apalagi bukan pejabat publik,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi hanya menanggapi singkat ketika dimintai pendapat mengenai dugaan gratifikasi yang melibatkan putra bungsunya itu. Dia menegaskan, semua warga negara sama di mata hukum, termasuk Kaesang.
"Ya itu semua warga negara sama di mata hukum. Ya itu aja," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bang Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9).
KPK Plin-plan dan Batal Panggil Kaesang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri belum lama ini membatalkan pemanggilan kepada Kesang untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang menyeret namanya.
Padahal, KPK sebelumnya tegas menyatakan akan memanggil Kaesang terkait penggunaan jet pribadi Gulfstream G650 dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) bersama sang istri.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat mengatakan jika KPK berhak memanggil Kaesang untuk dimintai keterangan meski ia bukan penyelenggara negara. Pemanggilan dimungkinkan terjadi mengingat ia memiliki hubungan keluarga dengan penyelenggara negara.
"Mengapa kami membutuhkan penjelasan dari saudara Kaesang terkait hal ini? Karena kami menduga patut diduga itu ada kaitannya dengan penyelenggara negara. Kan kita tahu orang tua dari Kaesang seperti itu (presiden)," kata Alex dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Sempat tegas akan memanggil Kesang, KPK kini justru 'melempem' dan membatalkan agenda pemanggilan dari direktorat gratifikasi. KPK bahkan meminta Kaesang untuk mengklarifikasi sendiri mengenai penggunaan jet pribadi tersebut.
Kewenangan kasus ini justru telah diserahkan ke Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK dan tidak lagi ditangani oleh direktorat gratifikasi.