Macam Rumah Adat Jawa Tengah, Ketahui Penjelasan Beserta Ciri-Cirinya
Meski Joglo menjadi rumah adat Jawa Tengah yang paling populer, tetapi ternyata Jawa Tengah memiliki beberapa macam rumah adat.
Macam rumah adat Jawa Tengah penting untuk diketahui. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya di bagian tengah pulau Jawa, dan ibukotanya berada di Semarang.
Jawa Tengah tak hanya identik dengan tempat wisatanya. Akan tetapi, juga identik dengan sejarahnya, termasuk macam rumah adatnya.
-
Apa itu teras rumah klasik Jawa? Desain teras rumah klasik Jawa memiliki pesona unik yang menggabungkan keindahan estetika dengan kenyamanan fungsional. Menggunakan material alami yang ramah lingkungan, desain ini menonjolkan elemen seperti ukiran kayu yang rumit, tata letak simetris, dan pemanfaatan ruang terbuka yang efisien. Kombinasi ini menciptakan kesan harmonis dan alami yang sulit ditandingi oleh desain modern lainnya.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Di mana Rumah Tuo Rantau Panjang berada? Ini merupakan rumah adat masyarakat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
-
Bagaimana merawat teras rumah klasik Jawa? Merawat teras rumah klasik Jawa melibatkan pembersihan rutin, perlindungan dari hama kayu seperti rayap, dan pengecatan ulang atau pelapisan pelindung pada furnitur kayu. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga penting.
-
Kapan Rumah Tuo Rantau Panjang dibangun? Menurut kabar, salah satu Rumah Tuo Rantau Panjang di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir usianya sudah mencapai 700 tahun. Diperkirakan, pemilik awal mendirikannya pada 1330 silam.
-
Di mana Rumah Joglo Tanjung berada? Rumah joglo di Dusun Tanjung, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman ini didirikan sekitar tahun 1800-1900 yakni masa kolonial Belanda.
Meski Joglo menjadi rumah adat Jawa Tengah yang paling populer, tetapi ternyata Jawa Tengah memiliki beberapa macam rumah adat. Untuk mengetahui lebih jelas tentang macam rumah adat Jawa Tengah, merdeka.com telah melansir informasi dari ruparupa.com dan berbagai sumber.
Berikut ulasan lengkapnya.
Rumah Adat Jawa Tengah Joglo
Macam rumah adat Jawa Tengah yang pertama yaitu Joglo. Rumah ini dikenal sebagai rumahnya para bangsawan atau orang-orang kaya. Mengapa demikian? Ini lantaran rumah tersebut berbahan utama kayu yang lebih mahal dan berkualitas.
Ciri-ciri dari rumah adat Jawa Tengah Joglo yakni adanya empat tiang utama pada depan rumah. Kemudian di dalam ruangannya terdapat dua bagian (bagian rumah induk seperti pendopo, emperan, pringgitan, Sethong Kiwa, Sethong Tengah, Senthong engen). Sedangkan pada bagian rumah tambahan ada ruangan Gandhok.
Rumah Adat Jawa Tengah Limasan
Macam rumah adat Jawa Tengah yang kedua yaitu Limasan. Atap rumah bentuk limasan mempunyai empat sisi. Rumah adat tersebut terdiri dari berbagai macam, yakni Lawakan,Gajah Mungkur, Klabang Nyander, dan Semar Pindohong.
Umumnya, rumah adat Jawa Tengah Limasan terbuat dari material bata yang kokoh. Apabila dilihat sekilas, rumah adat tersebut mirip dengan rumah adat Sumatera Selatan.
Rumah Adat Tajug
Macam rumah adat Jawa Tengah yang ketiga yaitu Tajug. Rumah adat Tajug bukan untuk dihuni, tetapi untuk melaksanakan ibadah.
Perlu diketahui, rumah adat tersebut tak boleh dibangun sembarangan. Salah satu contoh dari rumah adat Tajug yang begitu terkenal yakni Masjid Agung Demak.
Atap rumah adat Tajug bentuknya hampir mirip dengan Joglo. Akan tetapi, ujung atap dari rumah adat ini berbentuk segitiga (melambangkan keabadian dan keesaan Tuhan).
Rumah Adat Panggang Pe
Macam rumah adat Jawa Tengah yang keempat yaitu rumah adat Panggang Pe. Rumah adat tersebut mempunyai bentuk dasar dari berbagai bangunan rumah adat yang lain.
Apabila dilihat dan dibandingkan dengan rumah adat lainnya, rumah tersebut termasuk rumah ada yang paling sederhana. Rumah adat Panggang Pe diketahui mempunyai tiang penyangga berjumlah empat atau enam yang sederhana.
Rumah Adat Kampung
Macam rumah adat Jawa Tengah yang kelima yaitu rumah adat kampung. Rumah adat tersebut fungsinya sebagai tempat tinggal. Rumah ini disebut sebagai tempat tinggal untuk rakyat biasa atau kalangan menengah ke bawah.
Terdapat ciri khusus dari rumah adat kampung, yaitu jumlah tiangnya berkelipatan empat. Selain itu, bangunan rumahnya berbentuk persegi panjang dan memiliki dua lapis tiang guna menyangga atap. Untuk tiang penyangganya, terbuat dari usuk, balok, serta reng yang kuat.