Masih Ingat Kopral Bagyo Anggota TNI 'Terkuat', Begini Kabar Terbarunya Usai Pensiun
Usai pensiun, ia pun memutuskan untuk tetap melakukan berbagai aksi nyata sebagai bentuk kecintaannya terhadap NKRI.
Nama Kopral Bagyo memang tak pernah ada habisnya di ingatan masyarakat Indonesia. Sesosok pria yang memiliki nama asli Subagyo Lelono ini sudah tak asing lagi di kalangan militer hingga masyarakat awam, terutama di daerah Solo lantaran dirinya tak lain berdinas di Detasemen Polisi Militer Surakarta.
Kopral Bagyo acap kali menunjukkan banyak aksi guna menanggapi berbagai isu terkini di Tanah Air. Usai pensiun, ia pun memutuskan untuk tetap melakukan berbagai aksi nyata sebagai bentuk kecintaannya terhadap NKRI.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
Kerap Unjuk Aksi
©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Dengan berbagai gayanya yang unik, Kopral Bagyo acap kali menunjukkan beragam aksinya yang berhasil menjadi pusat perhatian publik. Dari mulai menyambut pemudik dengan membagikan jamu gendong hingga koprol sejauh 3 km pun dilakukannya selama dirinya masih berstatus sebagai prajurit TNI.
Aktif di Berbagai Kegiatan Sosial
Tak hanya kerap menunjukkan kekuatannya, Koprol Bagyo juga seringkali aktif dalam menanggapi berbagai isu sosial yang ada di sekitar. Ia diketahui pernah menggunakan kostum Hanoman hanya untuk membagikan buku gratis sebagai bentuk kampanye menumbuhkan minat baca masyarakat.
©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Saat stok darah PMI menipis, ia pun juga tak tinggal diam. Rasa kemanusiaannya yang tinggi kembali menyeretnya untuk terjun langsung ke jalan dan menggelar aksi demo.
Dicintai Tukang Becak
Sebelum pensiun, pria yang dikenal sebagai prajurit terkuat tersebut memberikan aksi yang menakjubkan kepada tukang becak. Dirinya sempat memberhentikan dan memeriksa puluhan sopir becak yang sedang melintas di depan markas.
©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Bukan surat, namun dompet sang pengemudi becak menjadi perhatiannya. Jika tak ada uang, ia pun akan memberi uang sejumlah Rp20 ribu dan makanan. Senyum bahagia dan bangga pun menghiasi wajah para tukang becak yang merasa dihargai serta dihormati tersebut.
Melawan Hoaks
Selain itu, Kopral Bagyo pun juga dikenal sebagai aktivis di garda terdepan melawan hoaks. Untuk menarik perhatian, pria ‘Kopral Besar’ ini melakukan aksi jungkir balik di Plaza Manahan, pada bulan Februari lalu.
©2017 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Aksi tersebut tak lain dilakukannya sebagai bukti kecintaannya terhadap dunia pers dan media. Dia menuturkan bahwa berita hoaks berpotensi untuk mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
Kabar Terbaru
Bukan dengan berbagai aksi unjuk kekuatannya, kali ini Kopral Kepala Cpm (Purn.) Subagyo Lelono kembali muncul dengan mengajak prajurit TNI agar tak mudah terprovokasi. Pria kelahiran Banyuwangi pada tahun 1963 tersebut mengaku prihatin dengan kasus pengeroyokan Polsek Ciracas dan Pasar Reno yang dilakukan oleh puluhan oknum TNI beberapa waktu lalu.
©2020 Merdeka.com
Aksinya kali ini ia lakukan di Plaza Manahan pada Senin (31/8) dengan membentangkan 2 poster bertuliskan pesan menohok.
Imbauan Kopral Bagyo
Pria yang merupakan warga Kadipiro Solo tersebut menuturkan agar para prajurit yang kini masih membela Tanah Air tidak mudah terhasut oleh berbagai kabar yang belum tentu kebenarannya. Dalam aksinya kali ini, ia menggandeng sejumlah anggota Brimob dan Sabhara yang tengah BKO di Polresta Surakarta.
©2020 Merdeka.com
"Saya mewakili masyarakat dan mantan TNI, prihatin dengan pengrusakan. Gara-gara berita hoaks kerukunan hampir pecah, kerukunan kacau balau gara-gara satu orang. Sebagai mantan prajurit, saya mengimbau agar prajurit TNI-POLRI memiliki naluri intelijen," tegasnya.