Mengenal Kota Paling Panas di Indonesia, Ini Sederet Faktanya
Indonesia memiliki letak geografis yang membuatnya cenderung bersifat sebagai negara tropis. Tak heran jika banyak di antara daerahnya yang memiliki suhu panas hingga ekstrem.
Indonesia memiliki letak geografis yang membuatnya cenderung bersifat sebagai negara tropis. Tak heran jika banyak di antara daerahnya yang memiliki suhu panas hingga ekstrem.
Soal kota paling panas di Indonesia, sebutan tersebut banyak disematkan pada Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Kota Bima merupakan salah satu daerah di NTB yang letaknya di Pulau Sumbawa dengan total populasi sebanyak 155.140 jiwa.
-
Dimana terowongan unik itu ditemukan? Di bawah sebuah kuil di reruntuhan kota kuno Taposiris Magna di pantai Mesir, para arkeolog menemukan sebuah terowongan luas dan tidak biasa yang oleh para ahli disebut sebagai "keajaiban geometris".
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Bagaimana bentuk taksi yang unik ini? Dengan bentuk yang unik seperti ini, taksi-taksi ini pasti tidak ada yang serupa di seluruh dunia.
-
Kenapa taksi-taksi ini unik? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.Di beberapa bagian dunia lainnya, terdapat taksi yang menggunakan Lamborghini sebagai kendaraannya. Bahkan, ada juga taksi yang menggunakan mobil kecil dengan desain yang mirip dengan helm.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Mengapa kuah Mi Kemi disebut unik? Kuah Ebinya Khas Dalam laman Budaya Indonesia, kuah ebi inilah yang unik dan menjadi ciri khas utama dari kuliner Mi Kemi yang langka.
Kota Bima sendiri tepatnya terletak di bagian timur Pulau Sumbawa dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bima. Sementara pada bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Palibelo, bagian utara dengan Kecamatan Ambalawi, serta bagian timur berbatasan langsung dengan Teluk Bima.
Kota Bima disebut sebagai kota paling panas di Indonesia lantaran memiliki suhu di atas rata-rata setiap tahunnya. Kendati demikian, masyarakat yang tinggal di Kota Bima pun seolah tak pernah mempermasalahkan kondisi tersebut.
Sebaliknya, ada beragam fakta menarik yang membuat Kota Bima menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal hingga mancanegara. Hal ini membuat Kota Bima menjadi salah satu daerah yang kerap dikunjungi para pelancong saat musim liburan.
Nah, penasaran apa saja fakta dari daerah yang disebut kota paling panas di Indonesia tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
1. Kota Bima Didapuk jadi Kota Paling Panas di Indonesia
Julukan kota paling panas di Indonesia merujuk pada Kota Bima. Hal ini pun memang sudah diketahui masyarakatnya bahkan di seluruh penjuru tanah air jika Kota Bima merupakan kota paling panas di Indonesia.
Kota Bima diketahui memiliki terik matahari yang terus bersinar selama dua musimnya yakni musim kemarau hingga penghujan. Intensitasnya bahkan diklaim mencapai lebih dari 39 derajat Celcius.
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Sebagai dampaknya, masyarakat pun mendapat curahan sinar matahari yang begitu panas hampir setiap tahunnya. Kendati demikian, suhu panas yang berlangsung di Kota Bima tersebut justru dimanfaatkan masyarakatnya untuk melakukan pertanian. Mulai dari jagung hingga berbagai tanaman keras lainnya dapat tumbuh di lahan kota paling panas di Indonesia ini.
2. Memiliki Perpustakaan Khusus
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Selain dinobatkan sebagai kota paling panas di Indonesia, ada fakta menarik lainnya yang datang dari daerah satu ini. Kota Bima diketahui memiliki gedung perpustakaan dengan arsitektur megah.
Bangunan itu pun secara resmi dibuka pada 23 Maret 2022 silam oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri. Pembangunan gedung itu disebut merupakan upaya pemerintah guna menyediakan akses pelayanan dasar berupa pendidikan bagi masyarakat sekitar.
Soal gedungnya, banyak aksen khas Kota Bima yang nampak melekat. Mulai dari atap hingga corak warnanya pun begitu mewakili Kota Bima.
3. Memiliki Istana Kesultanan Bima
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Selain perpustakaan megah, Kota Bima juga diketahui memiliki sebuah gedung bersejarah. Bangunan tersebut yakni Istana Kesultanan Bima yang terletak di Jalan Sultan Ibrahim.
Sejarah mencatat, Istana Kesultanan Bima tersebut diketahui pernah menjadi tempat tinggal bagi salah satu sultan ternama yakni Sultan Muhammad Salahuddin. Di bangunan tersebut, banyak pula informasi yang tersedia mengenai Kota Bima di masa lalu hingga saat Presiden Soekarno yang pernah singgah.
Di tempat ini ada kamar tidur Presiden Sukarno yang tempat tidurnya ditutup tirai putih transparan. Ada juga sebuah meja dan kursi yang beberapa bagiannya dilapisi kain tenun khas Bima. Dua potret wajah Sukarno pun dibingkai rapi dan dipasang di dinding.
4. Pelabuhan Kota Tepian Air
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Selain terkenal karena disebut sebagai kota paling panas di Indonesia, Kota Bima pun juga mendapat julukan lain. Kota Bima seringkali disebut sebagai 'Kota Tepian Air' karena bersebelahan dengan pelabuhan berusia lebih dari 100 tahun.
Rupanya, pelabuhan ini lah yang turut menjadi salah satu pendukung aktivitas ekonomi masyarakat Kota Bima. Dengan adanya pelabuhan tersebut, masyarakat dapat mengangkut berbagai hasil peternakan, pertanian, dan lain sebagainya ke berbagai penjuru daerah di sekitarnya.
Pelabuhan Bima diketahui mulai beroperasi pada tahun 1963, dan merupakan pelabuhan laut utama di wilayah pengembangan Pulau Sumbawa Bagian Timur sebagai Pelabuhan Feeder. Pelabuhan ini memiliki dermaga sepanjang 142 meter dan luas lantai 2.050 meter persegi, serta dermaga pelayaran rakyat sepanjang 50 meter dengan lantai 500 meter persegi.
5. Punya Beragam Destinasi Wisata Unik
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Soal wisata, Kota Bima merupakan daerah yang tepat untuk meluangkan waktu sejenak dari hiruk pikuk rutinitas kita setiap hari. Hal ini lantaran Kota Bima memiliki sederet destinasi wisata yang tepat untuk memanjakan mata.
Tak heran jika banyak pelancong dari dalam maupun luar negeri yang betah singgah di Kota Bima. Di antara destinasi menarik dan peopuler tersebut yakni berupa Pantai Kalaki, Pantai Lawata, Pantai Amahami, Pantai Oi Ni'u, Pantai Ule, Pantai Kolo, hingga Pulau Kambing.
Selain itu, ada pula wisata budaya yang meliputi Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja, Kuburan Tolobali, Bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima), pusat kerajinan tenun tradisional di Kelurahan Rabadompu, serta tak ketinggalan Langgar kuno di Kelurahan Sarae.
6. Kuliner Khas Menggoda
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Bicara soal destinasi wisata, rasanya tak tepat jika tak berbicara soal kulinernya. Kota Bima pun juga memiliki sederet kuliner khas dengan cita rasa uniknya yang patut dicoba.
Beberapa di antaranya yakni meliputi ro'o sambi, bingka dolu, serta uta sepi tumis. Ro’o Sambi yang terbuat dari daun kosambi. Sementara Bingka Dolu adalah kue khas Bima yang tekstur dan rasanya mirip kue lumpur.
Sedangkan Uta Sepi Tumis tak lain kuliner dengan berbahan utama berupa udang kecil yang dipadukan dengan bumbu dari cabai, tomat, kemangi, dan asam muda. Hal inilah yang membuat cita rasa dari uta sepi tumis ini cenderung pedas manis.