Mengenal Sejarah & Keunikan Vatikan Tempat Paus Fransiskus Tinggal, Ternyata Negara Terkecil di Dunia
Berikut sejarah dan keunikan Vatikan tempat Paus Fransiskus tinggal.
Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus telah mendarat di Indonesia. Kunjungannya ke Indonesia ini untuk memulai tur Asia Pasifik. Ya, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam tur Asia Pasifik.
Kedatangan Paus Fransiskus ini sontak menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Bukan hanya umat Katolik di Indonesia saja, namun juga masyarakat dari berbagai elemen.
Tidak sedikit dari masyarakat yang lantas penasaran akan Kota Vatikan yang menjadi tempat tinggal Paus Fransiskus selama ini. Siapa sangka, Kota Vatikan menjadi negara terkecil di dunia.
Lantas bagaimana sejarah dan keunikan Kota Vatikan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (3/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Negara Terkecil di Dunia
Kota Vatikan diketahui memiliki luas sekitar 109 hektar dengan populasi sekitar 800 penduduk. Inilah yang menjadikan Kota Vatikan sebagai negara terkecil di dunia. Dengan luas hanya 109 hektar, Kota Vatikan tidak memiliki cukup ruang untuk pendaratan pesawat. Bahkan, kota ini juga tidak memiliki perairan atau sungai untuk memfasilitasi transportasi alternatif.
Meskipun tidak memiliki bandara sendiri, wisatawan bisa mengunjungi Kota Vatikan melalui Roma. Hal ini lantaran Kota Vatikan berada dangat dekat dengan Roma, Ibu kota Italia ini. Di Roma sendiri memiliki dua bandara Internasional.
Bandara tedekat dengan Kota Vatikan adalah Fiumicino dan Ciampino. Untuk menuju ke Bandara tersebut, masyarakat memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan kereta api. Dijelaskan bahwa, Bandara Leonardo da Vinci-Fiumicino, Roma hanya berjarak sekitar 30 km dari perbatasan Kota Vatikan.
Tempat Tinggal Paus Fransiskus
Kota Vatikan disebut juga dengan Stato della Città del Vaticano Italia ini merupakan negara bagian gerejawi, pusat Gereja Katolik Roma dan sebuah wilayah di Roma yang berada di tepi barat Sungai Tiber. Kota ini sendiri menggunakan bahasa resmi yakni Bahasa Italia dan Bahasa Latin. Untuk mata uangnya, masyarakat Kota Vaticano menggunakan Euro.
Pemimpin Gereja Katolik menjadi Kota Vatikan sebagai tempat tinggalnya. Lebih tepatnya, Istana Vatikan merupakan kediaman Paus di dalam tembok kota. Tahta Suci merupakan nama yang diberikan kepada pemerintahan Gereja Katolik Roma, yang dipimpin oleh Paus sebagai uskup Roma.
Oleh karena itu, otoritas Tahta Suci meluas ke umat Katolik di seluruh dunia. Sejak tahun 1929, Paus tinggal di Kota Vatikan, yang didirikan sebagai negara merdeka. Hal ini untuk memungkinkan Paus menjalankan otoritas universalnya.
Kedaulatan Dilaksanakan Paus
Sejak abad ke-4 hingga tahun 1870, Vatikan menguasai wilayah di sekitar Roma dan berfungsi sebagai Ibu Kota Negara Kepausan. Pada tahun 1929, kedaulatan independen Kota Vatikan diakui oleh pemerintah Fasis Italia pada Perjanjian Lateran.
Kedaulatan dilaksanakan oleh Paus pada pemilihannya sebagai kepala Gereja Katolik Roma. Hal ini membuat Paus memiliki kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif mutlak di dalam kota Vatikan.
Pada tahun 1984, perombakan besar-besaran jabatan sempat terjadi di Kuria Roma. Dalam perombakan ini menghasilkan pendelegasian administrasi rutin Kota Vatikan kepada komisi lima kardinal yang ditunjuk oleh Paus yang dipimpin oleh Sekretariat Negara. Penduduk Kota Vatikan, yang sebagian besar adalah para imam dan biarawati, juga termasuk beberapa ratus orang awam yang terlibat dalam pekerjaan kesekretariatan, rumah tangga, perdagangan dan pelayanan.
Tidak Ada Pajak Penghasilan
Kota Vatikan memiliki sistem telepon, kantor pos, taman, observatorium astronomi, stasiun radio, sistem perbankan dan apotek sendiri. Kota ini juga memiliki kontingen Garda Swiss yang bertanggung jawab atas keselamatan pribadi paus sejak tahun 1506.
Menariknya, hampir semua persediaan harus diimpor. Termasuk makanan, air, listrik dan gas. Akan tetapi, tidak ada pajak penghasilan dan tidak ada pembatasan impor atau ekspor dana.
Sebagai Tahta Suci, Paus dijelaskan memperoleh pendapatannya dari sumbangan sukarela lebih dari satu miliar umat Katolik Roma di seluruh dunia. Selain itu, Paus juga memperoleh pendapatannya dari bunga atas investasi dan penjualan perangko, koin dan publikasi.
Meski begitu, pengeluaran perbankan telah dilaporkan kepada publik sejak awal tahun 1980-an.
Wisata Bangunan Kuno
Meskipun sebagai negara terkecil di dunia, tak lantas membuat Kota Vatikan sepi wisatawan. Di balik tembok Vatikan, ternyata ada cukup banyak atraksi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan, atraksi-atraksi ini mampu membuat para turis sibuk berkeliling selama beberapa hari.
Dua tempat yang harus dikunjungi atau dilihat oleh wisatawan adalah Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistina. Selain itu, Istana Vatikan juga menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, di Istana Vatikan nantinya para wisatawan bisa melihat kamar-kamar megah yang dihias para seniman-seniman terbesar di zaman mereka, hingga koleksi berharga di lebih dari selusin museum.
Bangunan yang paling mengesankan adalah Basilika Santo Petrus. Basilika Santo Petrus dibangun pada abad ke-4 dan direnovasi kembali pada abad ke-16. Basilika sendiri didirikan di atas makam Santo Petrus. Di mana tempat itu merupakan bangunan keagamaan terbesar kedua setelah Basilika Yamoussoukro.
Selain museum utama, wisatawan juga bisa mengunjungi dan melihat koleksi lainnya. Seperti patung kuno Museum of Secular Art. Di mana Museum of Sacred Art's menemukan dari katakombe dan gereja-gereja Kristen awal. Selain itu terdapat koleksi lebih dari 800 karya seni religius modern oleh Matisse, Dali, Munch dan Rouault.
Perpustakaan Vatikan
Kota Vatikan juga memiliki perpustakaan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Di dalam perpustakaan ini, terdapat sejumlah barang peninggalan berharga hingga membuat Perpustakaan Vatikan menjadi perpustakaan terkaya di dunia.
Diketahui, Perpustakaan Vatikan ini memiliki 7.000 incunabula yang dicetak sebelum tahun tahun 1501. Selain itu juga memiliki 25.000 buku tulisan tangan abad pertengahan dan 80.000 manuskrip yang telah dikumpulkan sejak perpustakaan didirikan pada tahun 1450.
Bukan hanya buku lama, tidak menghitung semua buku yang dicetak sejak akhir abad ke-15. Di aula sepanjang 70 meter yang dibangun oleh Domenico Fontana, wisatawan juga bisa mengagumi beberapa harta paling berharga di sana.
Seperti Injil yang diterangi tangan, kodeks Alkitab, manuskrip perkamen, buku cetakan awal dan gulungan kuno dan papirus. Perpustakaan juga mempunyai koleksi koin dan medali kepausan yang belum lama ini diperluas.
Punya Koleksi Patung Kuno Terbesar
Museum Vatikan memiliki koleksi patung kuno terbesar di dunia. Patung-patung ini khususnya yang ditemukan di Roma dan daerah sekitarnya. Sebagian besar ditampilkan dalam pengaturan sistematis yang dirancang oleh Paus Clement XIV dan Pius VI dari tahun 1769-1799.
Galeri-galeri ini mengandung kekayaan seperti itu potongan-potongan yang megah dan signifikan yang bahkan daftar sorotannya panjang.
Di Sala a Croce Greca jangan lewatkan sarkofagus porfiri merah dari putri Konstantinus, Constantia, dan ibunya, St. Helen, keduanya dihiasi dengan angka dan simbol.
Di salah satu tempatnya, Galleria dei Busti berisi lukisan dinding lunette oleh Pinturicchio, kelompok Laocoön yang terkenal, sebuah mahakarya patung Helenistik.