Mengenal Zakat Fitrah, Mulai dari Orang yang Wajib Membayar hingga Besarannya
Mendekati pertengahan bulan Ramadhan, ada baiknya sebagai umat Islam mengetahui apa itu zakat fitrah.
Menunaikan zakat fitrah menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadhan. Setiap orang muslim wajib membayar zakat fitrah yang sudah ditentukan sesuai dengan syariat Islam.
Zakat fitrah wajib dikeluarkan setahun sekali saat awal bulan Ramadhan hingga batas sebelum dilakukannya salat Idul Fitri. Meski begitu, zakat fitrah bersifat wajib bagi golongan tertentu. Sederhananya, orang yang wajib membayar zakat fitrah merupakan golongan yang mampu mencukupi kehidupannya.
-
Apa itu Zakat Fitrah? Zakat Fitrah atau juga dikenal sebagai Zakat Fitri adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
-
Apa itu zakat fitrah? Zakat sendiri termasuk ke dalam ibadah harta (ma'liiyah) yakni bentuk realisasi dari rukun islam ketiga yang diperintahkan Allah SWT di dalam Ayat Al-Qur'an, Hadist Nabi Muhammad SAW dan ijtihad para fuqaha (ahli hukum islam).
-
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam menjelang saat bulan Ramadan sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri.
Untuk mengenal zakat fitrah lebih lanjut, simak ulasan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Keutamaan Zakat Fitrah
Adapun perintah menunaikan zakat fitrah telah disampaikan dalam hadis Nabi yang berbunyi:
Melansir dari Liputan6.com, Senin (4/5/2020), dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ، فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bari orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan jorok serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat id maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat id maka hanya menjadi sedekah biasa." (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni dan dishahihkan Al Albani)
©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma, beliau berkata:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى العَبْدِ وَالحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالكَبِيرِ مِنَ المُسْلِمِينَ، وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, kepada setiap budak atau orang merdeka, laki-laki atau wanita, anak maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin. Beliau memerintahkan untuk ditunaikan sebelum masyarakat berangkat shalat id." (HR. Bukhari)
Dasar Hukum Mengeluarkan Zakat Fitrah
Melansir dari NU Online, Senin (4/5/2020), adapun dasar kewajiban menunaikan zakat fitrah sebelum adanya ijma' atau konsesus ulama seperti hadis Ibnu Umar:
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر من رمضان على الناس صاعا من تمر أو صاعا من شعير على كل حر أو عبد ذكر أو أنثى من المسلمين
Artinya: “Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah dari Ramadhan atas manusia, satu sha’ dari kurma atau gandum, atas setiap orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari orang-orang Islam.”
Dari hadist Abi Sa'id, mengatakan:
كنا نخرج زكاة الفطرة إذا كان فينا رسول الله صلى الله عليه وسلم صاعا من طعام أو صاعا من تمر أو صاعا من شعير أو صاعا من زبيب أو صاعا من أقط فلا أزال أخرجه كما كنت أخرجه ما عشت
Artinya: “Kami mengeluarkan zakat fitrah saat kami bersama Rasulullah, satu sha’ dari makanan, kurma, gandum, anggur kering atau makanan aquth (sejenis makanan yang terbuat dari susu, padat bentuknya). Aku senantiasa mengeluarkannya sebagaimana Nabi menunaikannya sepanjang hidupku.”
Kedua hadist di atas diriwayatkan juga oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Sahih-nya. Menurut pendapat yang masyhur, zakat fitrah wajib dilakukan pada tahun kedua Hijriyah atau tahun diwajibkannya umat Islam berpuasa Ramadhan.
Waktu Membayar Zakat Fitrah
Melansir dari Liputan6.com, waktu membayar zakat fitrah yakni saat bulan Ramadhan. Paling lambat sebelum umat Islam selesai menjalankan salah Idul Fitri. Bila penyerahan melewati waktu tersebut, maka yang diserahkan itu bukan masuk ke dalam kategori zakat. Melainkan sedekah biasa.
©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Hal ini juga tercantum dalam hadist Rasulullah SAW, mengatakan:
“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).
Besaran Zakat Fitrah
Besaran zakat fitrah yang dikeluarkan oleh para ulama sesuai dengan penafsiran hadist. Di mana sebesar satu sha' (1 sha' = 4 mud, 1 mud = 675 gram) atau sekitar setara dengan 3,5 liter atau 2,7 kg makanan pokok. Bisa berupa tepung, kurma aqith, gandum atau makanan pokok yang kerap dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki).
Melansir dari Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk makanan pokok atau beras seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per orang. Kualitas makanan pokok atau beras juga harus disesuaikan dengan kualitas makanan yang dikonsumsi tiap harinya. Selain itu, makanan pokok atau beras tersebut bisa diganti dalam bentuk uang tunai senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Orang yang Wajib Bayar Zakat Fitrah
Dikatakan sebelumnya, zakat fitrah wajib dibayarkan oleh golongan tertentu. Ya, tidak semua umat muslim wajib membayar zakat fitrah saat bulan Ramadhan. Sehingga, zakat fitrah tidak memberatkan seluruh umat Islam.
Berikut golongan orang-orang yang diwajibkan membayar zakat fitrah:
Pertama, orang muslim yang masih hidup usai terbenamnya matahari hingga akhir Ramadhan. Apabila meninggal dunia usai terbenamnya matahari, maka dia tetap harus menjalani kewajibannya membayar zakat fitrah. Berbeda dengan anak yang lahir usai matahari terbenam, maka dia tidak diwajibkan membayar zakat fitrah.
©2016 Merdeka.com/ronald
Kedua, seseorang yang memiliki kemudahan dan kesanggupan. Terlebih pada mereka yang memiliki makanan yang melebihi kebutuhannya untuk Hari Raya.
Ketiga, seseorang wajib membayar zakat fitrah baik itu dirinya maupun orang-orang yang menjadi tanggungannya. Hal ini meliputi istri, anak maupun saudara. Seseorang wajib menanggung zakat dirinya serta orang yang wajib dinafkahi.
Di sisi lain, terdapat beberapa orang yang tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. Mulai dari budak, kerabat hingga istrinya yang beragama di luar Islam. Sekalipun wajib dinafkahi, namun mereka tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. Segera lah membayar zakat fitrah bila kriteria di atas terpenuhi. Perlu untuk diketahui, zakat mampu menyucikan diri sekaligus berbagi rezeki pada mereka orang-orang yang kurang mampu.