Modus Baru Perampokan Pemudik, Anggota TNI-Warga Diikat & Dilakban 'Dibuang' ke Sawah
Modus baru perampokan yang menyamar sebagai sopir travel
Modus baru perampokan agen travel gelap yang menyasar para pemudik mulai meresahkan masyarakat. Terbaru, seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) bahkan menjadi korban perampokan dengan modus ini.
Setelah berang-barangnya habis digasak perampok, korban 'dibuang' di area persawahan dengan kondisi terikat serta mulut dan mata ditutup menggunakan lakban hitam.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Simak ulasan selengkapnya:
Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan
Nasib apes dialami oleh seorang prajurit TNI AL bernama Muhamad Hanif Widiantoro (35). Ia menjadi korban perampokan dengan modus agen travel gelap bertarif murah.
Kejadian ini bermula ketika korban yang baru pulang berdinas dari Lantamal XIV Sorong, Papua akan menuju pangkalan bus di daerah Pasar Rebo dari Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, bus Damri yang ingin ia tumpangi ternyata tidak berangkat. Kemudian, seseorang yang mengaku dari agen bus menawari korban untuk naik travel ke kota tujuannya ke Semarang dengan tiket seharga Rp380 ribu.
Dirampok di Perjalanan
Setelah sepakat, korban kemudian naik ke dalam mobil travel jenis Toyota Avanza bersama dua orang lainnya yang sudah ada di dalam mobil. Korban pun mengaku tak curiga lantaran mobil sempat menaikkan penumpang lain di perjalanan.
"Usai dari SPBU, travel kembali melanjutkan perjalanan, dan korban kembali tertidur. Saat kondisi setengah sadar tersebut, korban merasakan kaki sudah terikat, dan pelaku memukul kepala korban," tulis keterangan unggahan dilansir dari Instagram @infokomando.official.
Foto: Instagram ©2023 Merdeka.com
Para pelaku bahkan mengikat serta menutup mulut dan mata korban menggunakan lakban. Mereka lalu sengaja berhenti di ATM dan memaksa korban menyebut nomor PIN ATM sambil mengancam dengan sebilah pisau.
Setelah berhasil menggasak barang berharga milik korban, pelaku kemudian 'membuang' korban dengan kondisi terikat dan mata tertutup lakban di area persawahan.
Pada pagi harinya, ia kemudian ditemukan warga Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Foto: Instagram ©2023 Merdeka.com
Pemuda Dirampok
Belum lama ini, seorang pemuda asal Jatiraga Karawang bernama Fadil juga ditemukan warga dalam kondisi terikat dengan mata dan mulut yang dilakban di pinggir jalan.
Fadil ditemukan di sekitar Kamojing, Cikampek Karawang pada Jum'at (7/4) sekitar jam 22.40 WIB. Ia diduga menjadi korban perampokan saat sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya.
Kejadian ini bermula ketika ia mendadak dihampiri oleh sebuah mobil jenis Avanza saat sedang menunggu angkutan umum di pinggir Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Foto: Instagram ©2023 Merdeka.com
Dibuang di Pinggir Jalan
Pelaku yang mengaku sebagai agen travel kemudian menawarkan tumpangan kepada korban dengan tarif murah. Melihat ada beberapa orang di dalam mobil, korban pun tanpa ragu langsung mengiyakan tawaran tersebut. Apesnya, ia justru menjadi korban perampokan.
"Di tengah perjalanan fadil justru diikat kaki dan tangannya, dilakban mulut dan matanya, serta mendapatkan tindakan penganiayaan, hingga pelaku menggasak seluruh barang berharga yang dibawanya," tulis keterangan unggahan.
Setelah itu, korban langsung dibuang dan ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan oleh pelaku. Beruntung, keberadaannya langsung disadari oleh pertugas kepolisian setempat.