Momen Balita di Gaza Kegirangan Luar Biasa Melihat Makanan, Mengharukan Sekaligus Menggemaskan
Berikut momen balita di Gaza yang kegirangan luar biasa saat melihat makanan.
Genosida di Gaza, Palestina, yang dilakukan oleh Israel masih terus berlangsung. Meski mendapat tentangan dari penduduk dunia, Israel justru semakin gencar menyerang penduduk Gaza.
Bukan hanya menyerang bangunan dan fasilitas kesehatan saja. Militer Israel bahkan juga memblokade bantuan kemanusiaan dari masyarakat dunia ke warga Gaza, Palestina.
Alhasil, banyak masyarakat Gaza yang kelaparan akibat tidak memiliki pasokan makanan. Saat mendapatkan pasokan makanan, mereka pun terlihat begitu bahagia dan senang.
Seperti tampak dalam video yang beredar di media sosial. Seorang balita begitu kegirangan luar biasa melihat sebuah kardus yang berisikan pasokan makanan.
Momennya pun begitu mengharukan sekaligus menggemaskan, Melansir dari akun Instagram translating_falasteen, Rabu (25/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Tawa Girang Balita Melihat Makanan
Momen haru terjadi saat seorang balita laki-laki bernama Ismail saat mendapat paket bantuan makanan di rumahnya. Dijelaskan bahwa Ismail merupakan bayi yang lahir di masa Israel membombardir Gaza. Dia lahir dengan banyak keterbatasan.
Satu-satunya pengalaman Ismail dengan makanan adalah melalui paket bantuan makanan tersebut. Mengingat, bantuan makanan jarang mendapatkan akses untuk masuk di Gaza. Sehingga paket bantuan ini pun juga jarang datang ke keluarga Ismail.
"Seorang balita laki-laki di Gaza Utara, Ismail, sangat gembira saat menerima paket bantuan," tulis unggahan.
Reaksinya pun sangat menggemaskan saat mendapat paket. Terlihat dalam video yang beredar, balita ini bahkan sampai tertawa kegirangan sembari memegang makanan yang ada di dalam kardus.
Ismail juga sesekali terlihat melompat hingga tertawa sembari menggenggam bahan makanan yang dikeluarkan dari kardus.
"Dia bahagia karena paket bantuan," ucap seorang wanita di video.
Jadi Sorotan Publik
Video balita bernama Ismail ini sontak mendapatkan atensi luar biasa dari masyarakat luas. Berbagai komentar pun membanjiri unggahan tersebut.
"Dia layak berbahagia. Dia layak untuk tersenyum ❤️," tulis akun virgo_wonderful.
"Semoga anak-anak panjang umur di Palestina yang merdeka ❤️," tulis akun mira_aznpride.
"Ini juga sangat mengharukan dan terutama ada di rumah juga❤️❤️ Semoga Allah menjaga anak-anak berharga ini tetap aman❤️❤️," tulis akun lesley_anne_ayoub.
"Sangat mengharukan – tetapi sebagian dari diri saya khawatir setiap kali bantuan berhasil sampai, maka itulah yang akan menjadi target IOF selanjutnya. Semoga kalian tetap aman," tulis akun nicoleroseyates.
"Mereka pantas mendapatkan lebih banyak, tapi untuk saat ini mari kita berbahagia untuk mereka," tulis akun nany_y_tan.
Gaza Krisis Makanan Akibat Blokade Israel
Komisioner Jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengklaim terjadinya bencana kelaparan di Jalur Gaza akibat tindakan yang disengaja oleh Israel dengan memblokade bantuan dan serangan sistematis Israel terhadap infrastruktur.
Menurut laporan yang dikutip dari International Networking For Humanitarian (INH), jumlah warga Gaza yang tidak mendapat bantuan makanan mencapai 1 juta orang pada Agustus lalu dan melonjak menjadi 1,4 juta sebulan setelahnya.
"Kelaparan menyebar di Gaza. Kelaparan ini seluruhnya adalah karena tindak manusia. Lebih dari 70 persen ladang tanaman pun hancur," kata Lazzarini dikutip dari Antara News.
Lebih lanjut, Lazzarini juga mengatakan bahwa pembatasan dan penundaan pengiriman bantuan kemanusiaan hanya akan memperburuk kondisi kehidupan pengungsi di Gaza.
"Dengan semakin dekatnya musim dingin dan memburuknya kondisi cuaca, kekurangan bantuan kemanusiaan yang layak hanya akan menciptakan penderitaan yang lebih besar lagi," ujarnya.
Kejahatan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi dengan kondisi kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan yang parah.
Korban Wafat di Gaza Terkini
Laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza dikutip dari Anadolu Ajansi, Rabu (25/12) menyebut jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 45.338.
Sedangkan jumlah korban luka akibat serangan brutal Israel sekitar 107.764 jiwa. Terbaru, Israel membunuh 21 orang dan melukai puluhan lainnya dalam 24 jam terakhir.
"Pasukan Israel menewaskan 21 orang dan melukai 51 lainnya dalam tiga pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir. Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," kata kementerian tersebut.
Meski resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera telah diterbitkan, Israel justru tetap mengabaikan.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada bulan lalu juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.