Pembagian Iklim Matahari Beserta Pengertiannya
Pembagian iklim matahari beserta penjelasannya.
Pembagian iklim matahari dipengaruhi oleh posisi suatu wilayah terhadap matahari. Atau lebih mudahnya, iklim matahari didasarkan pada banyak dan sedikitnya sinar Matahari yang diterima oleh suatu wilayah. Intensitas sinar Matahari tersebut tentu bergantung juga pada pergeseran semu harian matahari. Hal itulah yang membuat adanya perbedaan temperatur antar tempat di permukaan bumi.
Sumbu rotasi bumi sendiri memiliki kemiringan 23,5 derajat yang menyebabkan adanya variasi panas yang diterima berbagai wilayah di belahan bumi. Patokan klasifikasi ini adalah jatuhnya sinar matahari di garis lintang atau astronomis bumi.
-
Bagaimana perubahan cuaca dipengaruhi oleh sinar matahari? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Mengapa perubahan cuaca bisa dibilang sebagai efek dari perubahan iklim? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Bagaimana Matahari mendukung kehidupan di Bumi? Matahari memancarkan cahaya dan panas, atau energi matahari, yang memungkinkan keberadaan kehidupan di Bumi.
-
Bagaimana panas Matahari mencapai Bumi? Perlu diketahui, cara panas matahari berpindah ke bumi yaitu dengan panas bergerak melalui kosmos sebagai radiasi, gelombang inframerah yang berpindah dari objek yang lebih panas ke objek yang lebih dingin.
Berdasarkan teori di atas lah dapat disimpulkan bahwa semakin jauh dari garis khatulistiwa maka semakin besar sudut insiden sinar matahari. Lantas, bagaimanakah pembagian iklim matahari? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:
Ciri Iklim Matahari
Menurut klasifikasi iklim Matahari, permukaan Bumi terbagi menjadi empat kategori daerah iklim, yaitu:
- Iklim Tropis: 0-23,5 derajat LU/LS
- Iklim Subtropis: 23,5-40 derajat LU/LS
- Iklim Sedang: 40-66,5 derajat LU/LS
- Iklim Kutub: 66,5 - 90 derajat LU/LS
Adapun ciri iklim matahari memiliki beberapa karakteristik umum diantaranya:
- Didasarkan pada intensitas panas matahari yang diterima oleh suatu wilayah
- Memiliki variasi ketinggian matahari
- Memiliki permukaan tidak tegak lurus terhadap matahari, sehingga energi yang diterima tergantung pada ketinggian
- Memiliki ketinggian matahari maksimum 90°
Pembagian Iklim Matahari
1. Iklim Tropis
Sebuah wilayah disebut memiliki iklim tropis ketika daerah tersebut memiliki suhu rata-rata di atas 18 derajat Celcius (64 derajat Fahreinheit) dengan curah hujan cukup tinggi. Di wilayah tropis, matahari akan mencapai titik tepat di atas kepala paling tidak sekali sepanjang tahun. Dan pada daerah tersebut hanya terdapat dua macam musim yaitu penghujan serta kemarau.
Berdasarkan pada pembagian garis lintang, wilayah yang termasuk beriklim tropis adalah wilayah yang terletak pada garis lintang 23,5 LU -23,5 LS. Adapun wilayah yang memiliki iklim tropis diantaranya Brasil, Afrika Tengah, Indonesia, dan Australia Utara.
Ciri-Ciri Wilayah Beriklim Tropis:
- Cuaca panas dan lembab
- Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara berkisar antara 20- 23°C. Di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya bisa mencapai 30°C
- Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di wilayah kwatulistiwa amplitude suhu rata-rata antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar
- Tekanan udara rendah dan perubahannya terjadi secara perlahan dan beraturan
- Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia. Selama musim hujan, hujan deras dan teratur hampir setiap hari
2. Iklim Sub Tropis
Wilayah yang memiliki iklim sub-tropis terletak di antara garis lintang 23.5° dan 35-66.5. Atau berada di utara dan selatan Khatulistiwa atau lebih tepatnya terletak antara 23,5 LU – 35 LU, dan 23,5 LS – 35 LS. Daerah beriklim sub tropis mempunyai empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dang musim dingin.
Keempat musim tersebut mempunyai karakteristik tersendiri dengan suhu maksimal, suhu minimal, kelembaban, maupun kondisi mahluk hidup yang berbeda. Tapi secara garis besar wilayah beriklim subtropis sering ditandai dengan musim panas yang hangat hingga panas dan musim dingin yang sejuk hingga ringan dengan cuaca beku yang jarang terjadi.
Adapun wilayah yang memiliki iklim sub-tropis diantaranya meliputi sebagian besar wilayah Eropa, kawasan Asia Tengah, Asia Timur, Asia Barat sebelah utara, Amerika Serikat, Afrika Utara, dan Afrika Selatan. Sedangkan daerah sub-tropis yang terletak di belahan bumi selatan meliputi Australia dan bagian selatan Amerika Selatan.
Wilayah beriklim subtropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak dapat ditentukan batas yang tegas dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
- Memiliki 4 musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Namun musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin, dan musim panasnya tidak terlalu panas
- Pada daerah sub tropis, musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim
3. Iklim Sedang
Iklim sedang atau hangat sendiri berada di wilayah dengan garis lintang tengah 35-66,5 LU dan 35 LS, dan 66,5 LS yang membentang antara tropis dan daerah kutub Bumi.
Bukan hanya posisi latitudinal yang mempengaruhi perubahan suhu. Di wilayah beriklim sedang, arus laut, massa udara, benua, maritimitas, dan ketinggian juga merupakan faktor penentu.
Adapun ciri-ciri wilayah dengan iklim sedang, yakni:
- Ada banyak gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
- Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis
Sementara itu, iklim sedang juga terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:
- Iklim maritim
Iklim maritim sangat dipengaruhi oleh lautan, yang mempertahankan suhu yang cukup stabil di sepanjang musim. Karena angin yang ada di barat beriklim sedang, tepi barat benua di daerah ini paling sering mengalami iklim laut. Daerah seperti itu meliputi Eropa Barat, khususnya Inggris, Dublin, Melbourne, dan Auckland, serta Amerika Utara bagian barat pada antara 40 dan 60 garis LU.
- Iklim kontinental
Iklim kontinental meningkat ke daratan, dengan musim panas yang lebih hangat dan musim dingin yang lebih dingin karena pengaruh tanah terhadap penerimaan dan kehilangan panas meningkat. Wilayah dengan kondisi ini diantaranya Amerika Utara dan Eropa.
4. Iklim Dingin (Kutub)
Iklim dingin di bumi sendiri terdapat di wilayah kutub. Daerah iklim kutub ditandai dengan kurangnya musim panas. Setiap bulan dalam iklim kutub memiliki suhu rata-rata kurang dari 10 ° C (50 ° F).
Wilayahnya sendiri mencangkup lebih dari 20% bagian bumi. Sebagian besar wilayah ini jauh dari garis khatulistiwa, dengan ciri memiliki musim dingin sangat panjang dan musim panas sangat singkat. Iklim kutub terdiri dari musim panas yang dingin dan musim dingin yang sangat dingin, sehingga menghasilkan tundra tanpa pohon, gletser, atau lapisan es permanen atau semi permanen.
Daerah kutub selalu tertutup salju dan es sepanjang tahun. Suhu terendah yang pernah tercatat terjadi di Antartika, dan di angka -88 C. Ciri-Ciri wilayah yang memiliki iklim dingin yaitu memiliki suhu yang selalu rendah sehingga terdapat salju abadi, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, dan udara yang kering.