Penampakan Kereta Cepat Massal Titihan Samirono Tahun 1989, Tenaganya dari Kipas Angin Blower

Beredar sebuah potret kereta cepat massal yang dimiliki oleh Indonesia sejak tahun 1989 silam. Kereta itu berjenis SHS-23 Aeromovel yang diberikan nama Titihan Samirono.

Ada yang menarik dari kereta satu ini. Tenaga untuk menggerakkan armadanya sangatlah tak biasa.

2023/Merdeka.com

Tak ayal jika potret lawasnya itu berhasil menarik perhatian publik dan menjadi sorotan. Seperti apa penampakannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Jumat (4/8).

2023/Merdeka.com

Penampakan Kereta Cepat Massal Titihan Samirono

Beginilah penampakan kereta cepat massal Titihan Samirono yang dimiliki oleh Indonesia.

Kereta tersebut ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Melansir dari unggahan akun Instagram @perfectlifeid, potret ini diambil pada tahun 1989 oleh seorang fotografer bernama David Pirmann. Kereta cepat ini berjenis SHS-23 Aeromovel.

"Angkutan Penumpang Cepat Massal SHS-23 Aeromovel Indonesia atau Titihan Samirono tahun 1989," tulis keterangan seperti dikutip dari unggahan.

2023/Merdeka.com

Jalan dengan Menggunakan Tenaga Angin

Disebut aeromoval karena kereta ini hanya bisa berjalan dengan tenaga angin. Kereta Titihan Samirono ini berjalan di atas jalan layang setinggi 6 meter dari permukaan tanah.

Kecepatannya mencapai 15-20 km/jam, ini merupakan kecepatan ideal mengingat panjang lintasannya sekitar 3,2 km sekaligus memungkinkan para penumpang mempunyai waktu lebih lama untuk memandang panorama taman mini.

2023/Merdeka.com

Melansir dari laman resmi tamanmini.com, sistem angkutan penumpang cepat massal SHS-23 Aeromovel ini adalah sistem yang dirancang berkat gagasan dari Mr. Oscar Coester dari Brasil.

Sistem ini bahkan diketahui mempunyai keunggulan dibandingkan ragam sistem yang kini sudah digunakan atau dikembangkan di berbagai negara maju.

2023/Merdeka.com

Bergerak atas Bantuan Teknologi Blower Keunikan dari armada kereta Titihan Samirono ini adalah pemanfaatan tenaga dorong hisap udara sebagai penggeraknya. Aeromovel ini dilengkapi dengan sebuah layar baja yang terletak di bawah roda.

Agar tenaga yang didapatkan bisa mencukupi, telah ditelakkan pula beberapa kipas angin di sepanjang lintasan aeromovel.

Kelebihan sistem ini bukanlah hanya karena sistem penggerak unik tersebut, namun juga hadir dalam sisi pelaksanaan konstruksi dan produksi perangkat.