Penampakan Kondisi Warga Palestina di Penjara Israel Terungkap, Diperlakukan Seenaknya dan Dihina
Di lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Di lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Penampakan Kondisi Warga Palestina di Penjara Israel Terungkap, Diperlakukan Seenaknya dan Dihina
Tahanan perang Israel diketahui dikumpulkan dalam sebuah penjara di wilayah Gurun Negev. Di lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Para tahanan seringkali mendapat hinaan hingga diperlakukan buruk. Tak ada fasilitas memadai bagi para tahanan di balik jeruji besi.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Dulu Gemuk & Terawat, Begini Kondisi Pemuda Palestina Usai Dipenjara Israel Ibunya Sampai Tak Mengenali
- Pria Palestina Dulu Kekar Berotot Kini Memprihatinkan Ungkap Kondisi Warga yang Ditahan Israel, Benar-benar Mengerikan
- Kejinya Tentara Israel Letakkan Pemuda Palestina di Kap Mobil lalu Diarak, Padahal Kondisinya Sedang Kritis
- Kesaksian Warga Palestina soal Kondisi Mengerikan Penjara Israel: Tak Bisa Melihat Sinar Matahari, Brutal Dipukuli Hingga Banyak yang Wafat
Warga Palestina di Sel Tahanan
Kondisi tersebut belum lama ini terungkap melalui sebuah video singkat milik akun Instagram @middleeasteye.
Dalam video tersebut, nampak kondisi yang miris dari para tahanan perang Israel. Sejumlah tahanan nampak diberi pakaian serupa berwarna abu-abu.
Para tahanan tersebut dikumpulkan dalam sebuah penjara di bawah sinar matahari secara langsung.
Sementara para tentara Israel nampak berjaga di berbagai lokasi.
Ada yang turut berjaga di dalam penjara bahkan mengamati para tahanan dari atas jeruji.
Saat diamati dari atas, para tahanan turut mendapat perlakuan buruk.
Mereka secara terus-menerus mendapat hinaan dari para penjaga.
"Tentara dan penjaga Israel mengejek tahanan Palestina yang ditahan di Penjara Ketziot di gurun Negev," demikian dikutip dari keterangan video.
Dalam video, terungkap pula jika para tahanan sesekali tak diperbolehkan bergerak bebas.
Mereka diwajibkan bertiarap saat salah satu di antaranya dicurigai membawa barang yang tak diizinkan.
"Semua tiarap ke lantai. Semua! Ayo bergerak!" ucap salah satu tentara.
Diungkap salah satu penjaga, para tahanan tersebut tak mendapat fasilitas yang memadai. Salah satunya yakni pendingin udara.
Tak ada AC atau sekadar kipas angin untuk mendinginkan cuaca di sekitar lokasi penjagaan.
"Mereka tidak menggunakan AC, bahkan mereka tidak memiliki kipas angin," terang salah satu penjaga.
Hingga kini, dilaporkan setidaknya terdapat 9.300 warga Palestina yang ditahan oleh otoritas Israel.
Para warga Palestina yang ditahan juga dituduh mendukung organisasi teror ilegal, kepemilikan senjata ilegal, penghasutan, dan tuduhan percobaan pembunuhan.
Beberapa tahanan lainnya terdaftar sebagai anggota Hamas dan kelompok milisi Islam lainnya, namun banyak juga dari tahanan tersebut yang tidak terdaftar dalam anggota organisasi mana pun.
Meski dibebaskan, namun warga Palestina pun harus kembali dihadapkan dengan berbagai serangan brutal dari tentara Israel.
Video mengenai kekejaman tentara Israel terhadap para tahanan turut menuai kecaman dari publik. Tak sedikit yang lantas merasa miris atas perlakuan para tentara Israel di lokasi.
"Itu mengingatkan saya pada Jerman pada 1940. Bahkan juga dengan piyama," tulis akun @jassyr19.12
"Mereka sadis. Benar-benar sakit," tulis akun @emiliaidalove
"Ini benar-benar sulit untuk bisa dilihat," tulis akun @papushka.co
"Warga Palestina adalah orang-orang yang benar-benar terpilih Tuhan. Tetaplah kuat," tulis akun @yuliabsasb
Warga Palestina Ditahan
Sejak 7 Oktober lalu, serangan balasan Israel ke Palestina kian brutal. Diketahui, selama ini Israel bahkan turut menahan warga Palestina di tahanan wilayah Gurun Negev.
Melansir dari Antara, fasilitas tersebut membuat warga Palestina mendapat banyak perlakuan buruk. Para pengungkap fakta menggambarkan jika para tahanan ditahan dengan pengekangan fisik yang ekstrim.
Salah satunya soal memakaikan popok, memberi makan lewat sedotan, dikat ke tempat tidur, dan duduk dengan tegak.
Kendati demikian, militer Israel tidak secara langsung menyangkal pernyataan bahwa para tahanan ditelanjangi atau memakai popok, namun dikatakan bahwa para tahanan “diberikan kembali pakaian mereka setelah bertekad untuk tidak menimbulkan risiko keamanan,”.