Ini Tampang OPM Pembunuh & Pembakar Warga Sipil di Distrik Paniai Timur Papua
Berikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Berikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Ini Tampang OPM Pembunuh & Pembakar Warga Sipil di Distrik Paniai Timur Papua
Kelompok separatis OPM (Organisasi Papua Merdeka) kembali melakukan aksi teror.
Mereka dengan kejinya menembak warga sipil hingga tewas di tempat.
Tak hanya itu, OPM juga membakar mobil yang dikendarai korban beserta jasad korban.
Aksinya ini pun menuai kecaman dari masyarakat luas.
Lantas bagaimana tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sebagaimana diketahui, aksi teror ini terjadi di Distrik Paniai Timur, Papua Tengah pada Selasa (11/6).
Dalam video, terlihat jelas bagaimana tampang para OPM yang melakukan aksi keji tersebut. Khususnya pria yang merekam video.
Ya, salah satu terduga pelaku terlihat merekam dirinya sembari berjalan mendekati korban.
Ia juga sempat mengatakan 'bensin' kepada rekannya usai melihat korban.
Seperti diketahui, korban bersama dengan kendaraannya dibakar oleh OPM.
Melansir dari akun Instagram lovers_polri, pelaku diduga berjumlah sekitar 10 orang. Dengan menggunakan senjata api, mereka membunuh korban.
Dijelaskan pula bahwa korban merupakan seorang sopir Taxi atas nama Rusli (40).
Aksi keji OPM ini sontak kembali menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Terlebih korban yang notabennya warga sipil tak bersenjata diserang secara brutal oleh kelompok bersenjata.
Mengetahui aksi tersebut, Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan segera melakukan langkah cepat dan terkoordinir untuk mengevakuasi jenazah korban.
Dengan taktik militer yang terencana, Apkam Gabungan berhasil mencapai lokasi kejadian meskipun dihadang tembakan dari kelompok OPM.
Meski sempat berada di situasi yang cukup mencekam, Apkam Gabungan tetap berhasil mengevakuasi jenazah Rusli ke RSUD Madi.
"Aksi OPM menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban meninggal dunia merupakan bukti tindakan OPM melanggar hukum dan pelanggaran HAM. Namun demikian, apresiasi terhadap kesigapan Apkam Gabungan yang berhasil bergerak cepat mengevakuasi jenazah,"
ucap Letkol Arh Yogi Nugroho.
Dijelaskan bahwa pelaku pembunuhan dan pembakaran warga sipil ini dilakukan oleh anggota OPM kelompok Undius Kogoya, seperti dilansir dari akun Instagram puspentni.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar di tempat terpisah dan melalui rilis tertulisnya tampak menyayangkan tindakan OPM yang kembali membunuh warga sipil.
"OPM harus bertanggungjawab, saya sampaikan agar OPM segera hentikan kekerasan di Papua," tegas Kapuspen TNI.
Instagram puspentni