Penampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Akibat amarah warga, vila mewah milik eks Bupati Subang terbengkalai barang-barang dan ikan dijarah.
Penampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga
Miris, akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai, di Jalan Cagak Wanayasa, Subang Jawa Barat.
Seorang YouTubers bernama Hardi ArtVenture mereview sebuah vila mewah terbengkalai yang diduga milik salah satu pejabat daerah Subang.
- Laporan Kinerja Dewas KPK dalam 5 Tahun: Sanksi Etik 109 Pegawai hingga Pimpinan, Termasuk Firli Bahuri
- Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan
- Mengintip Setumpuk Berkas Tuntutan SYL, Tebalnya Berlapis Capai 1.576 Halaman
- 90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Hardi ArtVenture, Selasa (09/01), kondisi vila tersebut tampak rusak dan kotor. Berikut ulasannya:
Salah satu warga Ade Mansur membenarkan bahwa vila tersebut milik eks Bupati Subang periode 2008 - 2013.
"Iya periode 2008 - 2013, keburu tertangkap KPK, lanjut sama Bu Imas Aryumningsih tapi Bu Imas ditangkap juga," kata Ade.
Menurut Ade vila tersebut sudah terbengkalai sejak 10 tahun yang lalu, sehingga tidak heran kondisi vila tersebut sangat kotor dan barang-barang antik hilang dijarah warga.
"Ditangkap 2013, kosong 10 tahun yang lalu, ini kan kosong barang-barangnya dijarah warga," ujar Ade.
Selain barang-barang yang hilang, lanjut Ade vila ini juga memiliki kolam ikan.
"Ini kan ikannya banyak, habis diambil oleh warga," ujar Ade.
"Mungkin kemarahan warga, sehingga barang-barang beliau itu diambil," timpal Hardi.
"Begitu masuk karena pintunya ada yang terbuka jadi saya masuk ke dalam, wastafel dan kusen sudah tidak ada," kata Hardi.
Vila menjadi tidak terurus dan akhirnya terbengkalai begitu saja. Bangunannya sangat luas dan memiliki banyak ruangan seperti kamar, ruang santai dan toilet.
Diketahui, Bupati Subang dalam pusaran korupsi bukan kali ini terjadi, tetapi sudah tiga kali. Bahkan, kasus tersebut terjadi secara berturut-turut.
Eep Hidayat
Eep Hidayat menjabat Bupati Subang selama dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Pada 2012, Eep diberhentikan dari jabatannya setelah Mahkamah Agung (MA) memutuskan pria kelahiran 9 September 1963 itu dalam kasus korupsi. Kasus korupsi yang menjerat Eep yakni terkait dengan pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Pemerintahan Kabupaten Subang pada periode 2005-2008.
Ojang Sohandi
Pasca diberhentikannya Eep, estafet kepemimpinan Subang beralih kepada Ojang Sohandi yang merupakan Wakil Bupati Subang. Ojang naik menjadi Bupati Subang sejak Agustus 2012. Namun, pria kelahiran Subang 27 Juli 1978 itu, justru melanjutkan estafet Eep dalam hal korupsi.
Pada April 2016, ia ditangkap KPK karena menyuap jaksa di Kejaksaan Tinggi Jabar Rp 528 juta.
Imas Aryumningsih
Dua kasus korupsi yang menyeret dua Bupati Subang sebelumnya ternyata diikuti oleh Imas Aryumningsih. Pola korupsi di Subang sama persis dengan dua kasus sebelumnya. Imas, yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Subang, naik menjadi Bupati Subang menggantikan Ojang Sohandi. Ia dilantik sebagai Bupati Subang pada 8 Juni 2017. Mengulangi jejak para pendahulunya, Imas kini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.