Perjuangan Gigih Rukito, Kini Sukses Punya Rumah, Lahan Hingga Bengkel di Kampung Orang
Begini kisah perjuangan Gigih Rukito, seorang transmigran teladan yang sukses di tanah rantau.
Seorang transmigran asal Yogyakarta berhasil hidup sukses di Barito Timur, Kalimantan Tengah. Ia adalah Gigih Rukito, yang telah berjuang hidup di tanah orang sejak tahun 2013 yang lalu.
Rukito menjadi salah satu transmigran yang terbukti sukses menggarap tanah yang diberikan pemerintah dengan menanam sayuran. Mulai dari tomat, kacang panjang, hingga labu.
- Berjuang dari 1976, Pria Transmigrasi Sukses Jadi Petani Kangkung Sampai Lupa Pulang Kampung ke Banyuwangi
- Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah
- Penampakan Rumah Transmigrasi Tahun 1986 di Kalimantan Tengah yang Masih Berdiri Kokoh, Dikelilingi Pohon Besar dan Rumput Liar
- Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Maka dari itu, kini ia sukses membesarkan anak-anaknya, mampu membeli rumah, hingga membuat sebuah bengkel di tanah barunya. Bagaimana kisah perjuangan Rukito? Simak ulasannya sebagai berikut.
Perjuangan Transmigran asal Yogyakarta
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @iftitahsulaiman memperlihatkan seorang pria paruh baya bernama Gigih Rukito. Ia warga asli Yogyakarta yang memilih pindah ke Kalimantan, tepatnya di Barito Timur.
Rukito sukses mengolah lahan yang diberikan oleh pemerintah dengan menanam sayuran hingga pohon sawit. Ilmu Rukito didapatkan dari kakaknya yang terlebih dahulu sukses menjadi transmigran.
Sejak awal pindah ke Barito Timur, Rukito sempat ragu apakah penduduk setempat bisa menerimanya dan keluarga.
Namun, ternyata keraguan itu terjawab karena para penduduk di tempat tinggalnya sangat terbuka dengn kedatangan Rukito dan keluarga.
“Awalnya saya berpikir, biasakah saya diterima oleh penduduk setempat. Nggak tahunya penduduk Siong ternyata menerima kami dengan baik dengan senang hati,” ucap Rukito.
Sukses jadi Transmigran Teladan
Berkat keuletan dan kegigihan Rukito dalam mengelola lahan di tanah transmigran, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai transmigran teladan di tahun 2019, dengan penghasilan lebih dari Rp100 juta per tahun.
Penghasilan itu didapatkan oleh Rukito dari mengelola lahan sawit seluas 2 hektar dan juga bercocok tanam hortikultura, seperti tomat, cabai, dan terong. Berkat usahanya, warga sekitar mulai mengikuti apa yang dilakukan oleh Rukito.
“Alhamdulillah adanya program transmigrasi perasaan kami berhasil, buktinya saya bisa membantu cucu, ngasih ke cucu, ngasih anak. Untuk beli lahan ada, beli rumah bisa alhamdulillah,” kata Rukito.
“Dan ada kegiatan lain anak saya di bengkel juga nih mas ada bengkel motor, bengkel las segala macam,” pungkasnya.