Polisi Kaget Bukan Kepalang, Razia Anak Gadis 16 Tahun Ternyata Open BO Rp500 Ribu
Razia anak gadis 16 tahun yang membuat polisi kaget bukan kepalang.
Tim kepolisian dibuat kaget bukan kepalang dengan kelakuan anak di bawah umur. Bagaimana tidak, mereka mendapati seorang gadis berusia 16 tahun yang melakukan perbuatan asusila. Gadis di bawah umur ini ternyata melakukan open BO.
Bayaran yang diterima gadis ini sekitar Rp500 ribu. Rupanya ini bukan kali pertama dia melakukan perbuatan asusila tersebut. Terlebih saat ditanya polisi alasan melakukannya karena suatu hal yang bikin miris.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Melansir dari akun YouTube 86 & Custom Protection NET, Selasa (8/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Berbohong ke Orangtua
Tim Jaguar Polres Metro Depok kembali melakukan patroli di jalanan kota. Saat di tengah perjalanan, mereka mendapati anak-anak berbonceng tiga. Sontak saja tim Jaguar menghentikan dan memeriksa ketiga anak tersebut.
"Orang tuamu tahu enggak, kamu keluar malam jam segini? Apa tahu orang tuamu masih sama temanmu yang di Cinere itu," tanya Aiptu Tulus Widodo, Wakatim Tim Jaguar Polres Metro Depok.
YouTube 86 & Custom Protection NET ©2021 Merdeka.com
"Tahu sih," jawab salah satu wanita.
"Tahu nya sama siapa orangtua mu?," tanyanya lagi.
"Tahu nya sama teman," jawab gadis berbaju hitam.
"Orang tua kamu tahu nya main sama dia (gadis baju pink), dia (baju pink) tahu nya main sama temanmu itu (Cinere). Lah kalau orang tua mu tahu kamu keluyuran begini gimana?," tanyanya.
"Dimarahin," jawab gadis berbaju pink.
"Kenapa kamu berbohong ke orang tuamu?," tanyanya lagi.
Masih di Bawah Umur
Siapa sangka, mereka merupakan anak di bawah umur. Gadis berbaju merah mudah diketahui masih berusia 16 tahun. Sedangkan, gadis berbaju hitam masih berusia 15 tahun.
YouTube 86 & Custom Protection NET ©2021 Merdeka.com
"Kendaraan tersebut dikendarai oleh satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Di mana ketiganya masih di bawah umur," jelas Aiptu Tulus.
"Kamu yakin dipulangin enggak jam segini?," tanya salah satu polisi.
"Yakin, memang akan pulang Pak," jawab gadis baju pink masih berusia 16 tahun.
"Pulang ke rumahmu enggak dianter? Ke dalam rumah langsung? Sampai depan enggak?," tanyanya lagi.
"Sampai depan," jawabnya.
"Itu sudah enggak baik kaya gitu. Belum tentu kamu dianter ke depan sama dia," kata Aiptu Tulus.
Ternyata Open BO Rp500 Ribu
Tim Jaguar lantas dibuat kaget saat memeriksa ponsel genggam salah satu gadis tersebut. Ternyata dia melakukan open BO dengan bayaran yang diterima sekitar Rp500 ribu.
"Heh, ini maksudnya apa? BO? Kalau 500 berapa kali main? Satu lah. Apa itu maksudnya?" tanya salah satu polisi yang memeriksa ponsel genggam gadis berbaju pink.
"Main apa itu? Main apa? Heh Dek, jawab jujur enggak apa-apa," tanya polisi lainnya.
YouTube 86 & Custom Protection NET ©2021 Merdeka.com
"BO," jawabnya.
"BO? Umur kamu berapa?," tanyanya.
"16 tahun," jawabnya.
"16? Ini temannya sama juga?," tanya anggota polisi kaget.
"Enggak," jawabnya.
"Ini berarti kamu sendiri yang ini? Sudah lama kamu begini?," tanyanya menginterogasi.
"Baru. Lagi butuh uang saja kalau kaya gitu," jawabnya.
Alasan Lakukan Open BO
Rupanya ini bukan kali pertama dia melakukan perbuatan asusila tersebut. Diungkapkan oleh pelaku, sudah ada tiga cowok yang dilayaninya. Ditanya alasannya, dia mengaku melakukannya saat merasa butuh uang.
YouTube 86 & Custom Protection NET ©2021 Merdeka.com
"Sudah sama berapa cowok?," tanyanya.
"Tiga," jawabnya jujur.
"Karena apa kamu bisa sampai begitu?," tanya polisi ini masih mengecek ponsel genggam gadis tersebut.
"BU. Butuh uang," jawabnya.
"Kamu kan masih di bawah umur, kamu masih tanggung jawab orang tua. Kan orang tua mu masih ada dua-duanya kan," ujarnya memberi nasihat.
Video Razia Anak 16 Tahun Bikin Polisi Kaget
Berikut video razia anak gadis 16 tahun yang membuat polisi kaget bukan kepalang.
(mdk/tan)