Potret Haru Gadis Kecil Palestina Main di Pantai, 2 Hari Kemudian Tewas Dibunuh Israel dengan Pakaian yang Sama
Sabrina, gadis kecil Palestina tewas akibat serangan Israel. Ditemukan meninggal dunia dengan mengenakan baju yang sama saat dia bermain di pantai.
Sabrina, gadis kecil Palestina tewas akibat serangan Israel. Ditemukan meninggal dunia dengan mengenakan baju yang sama saat dia bermain di pantai.
Potret Haru Gadis Kecil Palestina Main di Pantai, 2 Hari Kemudian Tewas Dibunuh Israel dengan Pakaian yang Sama
Peristiwa nahas kembali terjadi menimpa gadis kecil di Palestina.
Gadis kecil ini menjadi korban akibat serangan Israel. Beredar sebuah video memperlihatkan kenangan manis sebelum anak malang itu menemui ajalnya.
Momen haru ini terekam dalam sebuah video viral. Seperti apa potretnya? Simak ulasan berikut, Jumat (24/5).
- FOTO: Potret Pria Palestina Ditahan Tentara Zionis Israel di Tepi Barat, Tangan Diikat dan Mata Ditutup
- Gadis Ini Bagikan Potret Kota Gaza Sebelum Dihancurkan Israel: 'Sekarang Semua Tempat Indah Itu Telah Hilang'
- Potret Perkebunan yang Tersisa di Gaza Palestina, Begini Momen Panen Sayuran di Tengah Serangan Israel
- FOTO: Potret Menyayat Hati Pria Palestina Gendong Jenazah Anak Korban Serangan Israel di Tengah Banjir dan Hujan Deras
Menilik dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @hamza.tamimy_, sembari tersenyum ia nampak sangat bahagia melewatkan momen bermain di pantai.
Mirisnya dua hari setelah bermain di pantai, Sabrina ditemukan tewas akibat serangan bom Israel.
“Sabrina, bermain ke Pantai di Gaza dengan keluarganya, 2 hari kemudian Sabrina dibunuh,"
tulis keterangan pada unggahan video viral itu.
Mengenaskan, Sabrina ditemukan meninggal dunia dalam keadaan masih mengenakan pakaian yang sama.
“Dengan dress yang sama,” pungkas keterangan.
Pasukan zionis juga mengambil alih pos perbatasan Rafah dengan Mesir yang ada di sisi Gaza. Beberapa waktu lalu, kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui operasi darat zionis agar diperluas di Rafah.
Israel berdalih operasi itu bertujuan untuk melenyapkan sisa batalion Hamas di Jalur Gaza. Namun faktanya, warga sipil yang menjadi korban.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 85 orang tewas dan 200 orang terluka dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi 35.647 orang.
Sementara itu, pasukan Israel terus masuk lebih dalam ke kamp pengungsi Jabalia di bawah perlindungan pemboman udara yang hebat.