Potret Langka 4 Jenderal TNI Pose Bareng, Kemudian Hari Junior vs Senior di Pilpres
Potret langka empat Jenderal senior TNI berpose bareng.
Potret langka empat Jenderal senior TNI berpose bareng sukses mencuri perhatian. Ke empat Jenderal TNI ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Terlebih mereka menjadi junior versus senior di gelaran Pilihan Presiden. Lantas bagaimana potret langka empat Jenderal senior TNI berpose bareng?
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Melansir dari akun Instagram sbyudhoyonoachvs, simak ulasan informasinya berikut ini.
Berita terbaru Pilpres 2024 selengkapnya di Liputan6.com
Potret Langka 4 Jenderal TNI
Foto lawas empat Jenderal senior TNI berpose bareng beredar di media sosial. Potret langka itu pun sukses mencuri perhatian publik.
Apalagi terlihat ke empatnya masih begitu muda. Mereka juga tampak mengenakan seragam yang sama yakni seragam pilot tempur.
Instagram sbyudhoyonoachvs ©2023 Merdeka.com
"Siapa sajakah tokoh difoto ini yang para sahabat kenal? 🙂," tulisnya dalam keterangan foto.
Susilo Bambang Yudhoyono
Instagram/@sbyudhoyonoachvs ©2023 Merdeka.com
Jenderal senior yang paling kiri dalam foto adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Pria yang akrab disapa SBY ini sebenarnya yang paling junior di antara ke empat Jenderal TNI tersebut.
SBY merupakan lulusan Akmil tahun 1973 dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik dan kecerdasan intelektual.
Berdirinya Partai Demokrat pada 9 September 2001 menguatkan namanya untuk mencapai puncak karier politik. Nama SBY dicalonkan menjadi presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004 saat Partai Demokrat dideklarasikan pada 17 Oktober 2002. SBY lantas menang pada Pilpres tahun 2004 dan 2009.
Agum Gumelar
©2012 Merdeka.com
Dalam foto tersebut, sosok di sebelah SBY yakni Agum Gumelar. Agum merupakan lulusan Akmil tahun 1968. Ia adalah mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Agum juga sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada 17 Januari 2018 yang ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam Pilpres tahun 2004, Agum pernah dicalonkan oleh PPP sebagai calon Wakil Presiden dengan Hamzah Haz sebagai calon Presiden. Dalam putaran pertama, pasangan Hamzah-Agum meraih 3,01% dari total jumlah suara.
Kemudian pada tahun 2011, Agum Gumelar juga pernah ditunjuk oleh FIFA sebagai Ketua Komite Normalisasi. Penunjukkannya tersebut untuk mengatasi kisruh dalam tubuh PSSI.
Wiranto
©2019 Merdeka.com
Di sebelah Agum Gumelar, ada sosok yang sudah tidak asing lagi yakni Wiranto. Mantan Panglima ABRI ini merupakan lulusan Akmil tahun 1968. Jenderal TNI ini juga turut berkiprah di dunia politik.
Kiprahnya di politik berawal saat ia ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan menjelang berakhirnya masa Orde Baru. Pada saat itu, Wiranto tergabung dalam Golongan Karya hingga akhirnya Ia membentuk partai baru bernama Partai Hati Nurani Rakyat pada tahun 2006.
Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Presiden pada tahun 2004. Saat itu Wiranto melawan rekannya sesama purnwirawan Jenderal yakni SBY dan Agum Gumelar. Kemudian pada pilpres 2009 Wiranto kembali mencalonkan namun kali ini menjadi cawapres. Namun sayang dua kontetasti tersebut tak berhasil dimenangkannya.
Widodo Adi Sutjipto
Terakhir, sosok paling pojok kanan adalah Widodo Adi Sutjipto. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada tahun 1968. Widodo pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut sebelum akhirnya diangkat menjadi Wakil Panglima ABRI oleh Presiden B.J. Habibie pada tahun 1999.
Kemudian oleh Presiden Abdurrahman Wahid, Ia diangkat menjadi Panglima TNI dari tahun 1999 hingga tahun 2002. Karena hal ini jugalah yang membuat Widodo menjadi panglima pertama yang berasal dari Angkatan Laut dalam sejarah Indonesia.
Seperti ketiga Jenderal TNI sebelumnya. Widodo juga turut berkiprah di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 21 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2009. Selain itu, Widodo juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Presiden SBY.