Makam Cut Nyak Dien Srikandi Aceh, Sajak Jihad di Pusaranya Buat Merinding
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini terlihat berziarah ke makam Cut Nyak Dien di Sumedang.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini terlihat berziarah ke makam Cut Nyak Dien di Sumedang. Saat berziarah, Anies didampingi oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Sekda Herman Suryatman beserta jajaran.
Cut Nyak Dien diketahui dimakamkan di kompleks pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang. Melalui unggahan di akun Instagram @aniesbaswedan, terlihat potret makam Cut Nyak Dien di Sumedang.
-
Apa yang terjadi pada Cut Intan Nabila? Selebgram cantik Cut Intan Nabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
-
Siapa yang menggantikan Cut Nyak Dien saat memimpin pasukan perang? Selama perjuangannya, Pocut Baren ikut dalam pasukan yang dipimpin Cut Nyak Dien dan menggantikan posisinya saat berada di medan perang.
-
Bagaimana Cut Tari tampil dalam pemotretan tersebut? Tari berubah menjadi ikonis seperti wanita tahun '60-an, lengkap dengan gaya rambut tertata indah.
-
Bagaimana Cut Intan Nabila memperlihatkan bukti KDRT? Dalam unggahan Instagram terbarunya, ia memperlihatkan bukti kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
-
Di mana Cut Nyak Meutia gugur dalam pertempuran melawan Belanda? Dalam pertempuran ini, dirinya gugur setelah tertembak tiga kali.
-
Siapa sebenarnya Nasya bagi Cut Tari? Meskipun Nasya memanggil Cut Tari sebagai "mama," sebenarnya dia bukan anak kandung Cut Tari, melainkan keponakannya.
Berikut potretnya.
Anies Baswedan Berziarah ke Makam Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Dilansir dari akun Instagram @aniesbaswedan, Anies Baswedan membagikan potretnya saat berziarah ke makam Cut Nyak Dien. Dalam unggahannya, Anies mengungkapkan jika ia menyempatkan berziarah saat ada agenda kerja sama di Sumedang.
"Sesudah beberapa waktu lalu menonton Tjoet Nja' Dhien bersama keluarga, dan begitu tahu ada agenda kerja sama di Sumedang, langsung berniat sekaligus menyempatkan ziarah ke makamnya.
Makam Cut Nyak Dien berada di Kampung Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, tak jauh dari alun-alun Sumedang," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Ada Sajak Jihad di Pusara Makam Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Di pusara makam Cut Nyak Dien, terukir sajak jihad yang buat merinding. Berikut sajak jihad yang terukir di pusara makam Cut Nyak Dien:
"Karena djihadmu perdjuangan,
Atjeh beroleh kemenangan,
Dari Belanda kembali ke tangan,
Rakjat sendiri kegirangan.
Itulah sebab sebagai kenangan,
Kami teringat terangan-angan,
Akan budiman pahlawan djundjungan,
Pahlawan wanita berdjiwa kajangan
Itulah sajak yang terukir di Makam Cut Nyak Dien di Sumedang. Pahlawan asal Tanah Rencong itu sangat dihormati warga Sumedang, daerah tempat Cut Nyak Dien diasingkan seusai ditangkap tentara Belanda," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Ceritakan Perjuangan Cut Nyak Dien
Instagram @aniesbaswedan
Dalam unggahannya, Anies Baswedan menceritakan kisah perjuangan Cut Nyak Dien di Aceh hingga akhirnya di asingkan di Sumedang.
"Di film Tjoet Nja’ Dhien kita mengagumi cerita perjuangannya di Aceh. Hingga akhirnya pada 1906, Cut Nyak Dien ditangkap Belanda, diasingkan ke Sumedang karena takut akan terus mengobarkan semangat perlawanan rakyat Aceh.
Walau diasingkan ke Sumedang semangatnya untuk terus berjuang tidak padam, Cut Nyak Dien berjuang lewat jalan dakwah.
Cut Nyak Dien menghabiskan dua tahun terakhir hidupnya di pengasingan dengan mengajar penduduk sekitar mengaji Alquran dan bahasa Arab. Penduduk Sumedang lebih mengenal Cut Nyak Dien dengan panggilan penghormatan: Ibu Prabu atau kadang disebut juga ibu suci," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Makam Cut Nyak Dien Baru Ditemukan Lagi Tahun 1959
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan menceritakan jika dulunya penduduk Sumedang tak tahu jika Cut Nyak Dien adalah seorang pejuang. Makam Cut Nyak Dien pun baru ditemukan lagi tahun 1959.
"Hingga wafatnya pada 6 November 1908, penduduk Sumedang tidak tahu kalau ia seorang pejuang. Makam Cut Nyak Dien baru ditemukan kembali pada tahun 1959 berkat pencarian oleh Gubernur Aceh, Ali Hasmy, berdasarkan data yang ditemukan di Belanda.
Perjuangan Cut Nyak Dien di tanah Sumedang memang singkat, tapi semangatnya tetap abadi digelorakan warga Sumedang hingga hari ini," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.