Premis adalah Landasan Berpikir Guna Tarik Kesimpulan, Pahami Penjelasan Selengkapnya
Premis dijelaskan sebagai kalimat atau proposisi yang dijadikan landasan berpikir untuk menarik kesimpulan di dalam logika.
Premis dijelaskan sebagai kalimat atau proposisi yang dijadikan landasan berpikir untuk menarik kesimpulan di dalam logika.
Premis adalah Landasan Berpikir Guna Tarik Kesimpulan, Pahami Penjelasan Selengkapnya
Premis adalah istilah yang sebenarnya tak asing lagi di telinga beberapa orang dan kalangan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan pembagian pecahan dalam matematika? Pembagian pecahan adalah suatu proses matematika yang melibatkan pembagian suatu kuantitas atau bagian menjadi sejumlah pecahan atau bagian-bagian yang lebih kecil.
-
Apa saja kesulitan yang dihadapi murid dalam mengerjakan PR matematika? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Mengapa rumus logaritma penting dalam matematika? Logaritma membantu menyederhanakan perhitungan yang kompleks dan memahami hubungan antar bilangan.
-
Apa yang dimaksud dengan perbandingan dalam matematika? Perbandingan atau rasio adalah salah satu teknik atau cara dalam membandingkan dua besaran.
-
Siapa yang terlibat dalam kesulitan mengerjakan PR matematika? Semua keluarga memiliki anak di kelas 3, biasanya berusia 8 atau 9 tahun, usia ketika tes matematika standar pertama kali diperkenalkan di wilayah tempat survei dilakukan. Secara keseluruhan, matematika dibicarakan sebagai mata pelajaran yang tidak disukai, dan memerlukan terlalu banyak kerja ekstra.
-
Mengapa pemberian PR matematika dianggap kurang tepat? Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat. Menurut sebuah penelitian baru, memberikan pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa kadang-kadang bisa lebih merugikan daripada menguntungkan – terutama ketika tugas-tugas dalam pekerjaan tersebut terlalu rumit untuk diselesaikan anak-anak bahkan dengan bantuan orang tua mereka.
Ini menjadi salah satu istilah yang kerap ditemukan dalam pembelajaran matematika.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) premis dijelaskan sebagai kalimat atau proposisi yang dijadikan landasan berpikir untuk menarik kesimpulan di dalam logika. Bukan hanya itu saja, permis penting untuk diketahui ketika menyampaikan pendapat.
Ketika seseorang menyampaikan opininya, seharusnya tak boleh sekadar melontarkan klaim tanpa premis (alasan-alasan yang mendukung klaim itu sendiri).
Perlu diketahui bahwa setiap opini diharuskan memiliki premis dalam konteks apapun.
Lantas sebenarnya seperti apa contoh premis? Melansir dari beragam sumber, Rabu (17/1) berikut adalah ulasan tentang premis adalah.
Premis Adalah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, premis adalah sesuatu yang dianggap benar sebagai sebuah landasan kesimpulan, landasan pemikiran dan juga alasan. Di dunia matematika, premis cukup familiar karena memiliki kaitan dengan penarikan kesimpulan dalam logika matematika,
Dalam silogisme, premis bisa dibedakan menjadi dua yakni premis mayor (yang termnya menjadi predikat) dan premis minor (yang termnya menjadi subjek). Adapun contoh-contoh premis, antara lain ialah sebagai berikut:
1. "Setiap makhluk hidup pasti mati" disebut premis mayor karena predikatnya, "mati" menjadi predikat pada kesimpulan.
2. "harimau adalah makhluk hidup" disebut premis minor karena subjeknya, "harimau" menjadi subjek pada kesimpulan
3. "Harimau pasti mati" disebut kesimpulan.
- Kisah ASN di Gunungkidul Sulap Lahan Tandus jadi Subur, Berhasil Raih Kalpataru
- Soal Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan, NasDem Ingatkan Kelestarian Lingkungan
- Premi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal dari Kendaraan Bensin, Begini Penjelasan OJK
- Prinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Apabila disederhanakan, premis merupakan sebuah proposisi atau kalimat pernyataan yang bernilai benar atau salah dan berfungsi sebagai alasan dalam sebuah konstruksi argumen.
2024/merdeka.com
Tarik Kesimpulan dalam Logika Matematika
Pada logika matematika, ketika hendak menarik kesimpulan Anda perlu melakukan proses penalaran yang ditinjau dari sisi ketepatannya. Ini menjadi salah satu cara agar bisa mengumpulkan premis-premis di dalamnya.
Umumnya, soal di dalam matematika akan memberikan dua premis yang kesimpulannya harus dicari. Ini dilakukan agar kesimpulan yang di dapat menjadi lebih tepat.
Melansir dari Ruang Guru, setidaknya ada tiga modus yang perlu diketahui dalam menarik kesimpulan pada logika matematika, antara lain sebagai berikut:
Modus Ponens
Modus satu ini ditandai dengan adanya pernyataan majemuk implikasi dan pernyataan tunggal. Di modus ponens, cara menarik kesimpulan ialah dengan mengikuti rumus berikut:
1: p=>q Premis 2: p Kesimpulan: q
Berikut contohnya:
Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagus Premis 2: Kamu rajin belajar Premis 1: p=>qPremis 2: pKesimpulan: q
Hal ini berarti: p: Kamu rajin belajar q: Kamu akan mendapat nilai bagus kesimpulan: kamu akan mendapat nilai bagus.
Modus Tollens
Modus tollens ditandai dengan adanya pernyataan majemuk implikasi dan ingkaran dari pernyataan tunggalnya. Berikut adalah cara menarik kesimpulannya: Premis 1: p=>q Premis 2: ~q Kesimpulan: ~p
Berikut contohnya:
Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagus Premis 2: Kamu tidak akan mendapat nilai bagus Hal ini berarti: p: Kamu rajin belajarq: Kamu akan mendapat nilai bagus~q: kamu tidak akan mendapat nilai bagus Premis 1: p=>q Premis 2: ~q Kesimpulan: ~pkesimpulan: kamu tidak rajin belajar
Modus Silogisme
Modus satu ini sangat berbeda dengan 2 jenis modus di atas. Modus silogisme ditandai denan adanya dua pernyataan majemuk implikasi.
Silogisme terdiri dari beberapa jenis antara lain adalah:
1. Silogisme kategorik Adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan proposisi kategorik.
2. Silogisme hipotetik
Adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik.
3. Silogisme Alternatif
Adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif lainnya.
4. Entimen
Silogisme satu ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Adalah silogisme yang premis mayornya merupakan keputusan disjungtif sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.