Rekaman Video Israel Membabi Buta Menghancurkan Masjid di Gaza hingga Lebanon, Kemana Negara-Negara Arab?
Tak hanya di Gaza, ternyata Israel juta menghancurkan masjid saat melakukan penyerangan ke Lebanon.
Israel terus menerus membombardir wilayah Gaza sejak Terhitung sejak 7 Oktober 2023 silam. Dalam kurun waktu tersebut, puluhan ribu nyawa warga palestina di Gaza melayang dan berbagai fasilitas umum rusak parah.
Salah satu bangunan yang ikut menjadi sasaran dari serangan brutal Israel di Gaza ialah masjid. Tak hanya di Gaza, ternyata Israel turut menghancurkan masjid di wilayah baru yang diserangnya setelah Gaza, yakni di Lebanon.
- Rekaman Video Beraninya 3 Pejuang Gaza Palestina Serbu Bangunan Berisi Tentara Israel, Baku Tembak Jarak Dekat
- Kebrutalan Tentara Israel Bikin Murka, Bergembira Ingin Ledakkan Bom di Masjid Gaza 'Tidak Ada Lagi Salat Jumat'
- VIDEO Israel Bom Menara Masjid di Gaza Saat Azan Sedang Berkumandang
- Kekejaman Israel, 3 Bulan Agresi Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Namun, negara-negara Arab cuma bisa diam seribu bahasa melihat saudaranya di Gaza dan Lebanon dibantai dan masjid-masjid dihancurkan Israel. Berikut ulasan selengkapnya.
Masjid Dihancurkan di Gaza Tengah
Kekejaman Israel hingga kini masih berlanjut di Tanah Palestina. Tak puas menghabisi nyawa puluhan ribu warga Palestina, pasukan Israel juga menghancurkan ratusan masjid di Gaza.
Salah satunya yakni seperti yang dilaporkan kantor berita Middle East Eye dalam videonya beberapa waktu pada kanal YouTube Middle East Eye.
Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas Israel meluncurkan serangan udara dan menyasar bangunan masjid bernama Al Farouq, Gaza Tengah di antara pemukiman warga. Melihat asap yang mengepul di udara, banyak warga setempat yang lantas memilih menyelamatkan diri.
"Rekaman menunjukkan momen serangan udara Israel menghantam dan menghancurkan masjid al-Farouq di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Dalam sekejap, bom yang dilancurkan dari udara tersebut langsung membuat bangunan masjid rata dengan tanah.
Hancurkan Masjid di Lebanon
Sama halnya dengan yang terjadi di Gaza Tengah, masjid yang berlokasi di Desa Tayr Harfa, Lebanon Selatan turut menjadi sasaran brutal dari tentara Israel.
Namun kali ini, Israel memilih menghancurkan bangunan masjid tersebut dengan menggunakan ekskavator.
Beberapa saat setelah ekskavator diturunkan, bangunan masjid berupa menara dengan bentuk kubah pada bagian atasnya seketika hancur lebur.
Hingga saat ini, rekaman video tersebut telah mendapat lebih dari 1,3 ribu retweet dan puluhan komentar dalam platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
"Kejahatan perang Yahudi lainnya yang terdokumentasi. Tentara Israel menghancurkan sebuah masjid di desa Tayr Harfa, Lebanon selatan," demikian dikutip dari keterangan unggahan akun X @warfareanalysis.
Israel Hancurkan 814 Masjid di Gaza
Melansir dari Antara, pasukan Israel setidaknya telah menghancurkan banyak fasilitas umum di Gaza dalam setahun penyerangan.
Dikutip dari laporan Kementerian Urusan Agama di Gaza pada Sabtu (5/10) lalu, Israel diketahui telah menghancurkan 79 persen dari total masjid yang ada di Jalur Gaza.
Israel membombardir 814 masjid serta memperparah kerusakan dari 148 masjid di Gaza.
Selain masjid, Israel disebut juga telah menghancurkan tiga bangunan gereja serta 19 dari 60 tanah makam.
Kementerian pun turut mengutuk keras serangan-serangan Israel terhadap fasilitas umum terlebih tempat ibadah di Gaza. Mereka mendesak agar komunitas internasional dapat segera menghentikan pemusnahan hingga genosida di Gaza.
Puluhan Ribu Nyawa Warga Palestina Melayang
Serangan brutal Israel ke Gaza Palestina yang berlangsung terus menerus sejak 7 Oktober 2023 dilaporkan telah menewaskan lebih dari 43 ribu orang dan 90 ribu lebih orang luka-luka.
Meski fakta membuktikan bahwa negara zionis itu melakukan kejahatan perang, Israel justru memiliki pandangan berbeda. Sidang Mahkamah Internasional pada Januari 2024 menjadi saksi betapa keras kepalanya Israel atas serangan ke Gaza.
Mereka berdalih bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah tindakan membela diri atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel juga membantah tuduhan Afrika Selatan yang menyebut mereka melakukan genosida ke warga Palestina. Mereka mengklaim hanya melakukan perang defensif dengan Hamas.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga beberapa kali mengutuk tindakan keji Israel ke Palestina. Meski begitu, mereka justru tak menghormati aturan dan malah mengaku sebagai korban.
Terbaru Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant karena telah melakukan kejahatan perang di Gaza.
Negara-negara yang menjadi anggota pun wajib menangkap kedua tokoh zionis itu jika datang ke negara mereka. Namun perintah ICC ditolak mentah-mentah oleh sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Hungaria dan Argentina yang terkenal menjadi pendukung negeri penjajah berlumur darah itu.
Sementara itu negara-negara Arab hingga setahun terjadinya genosida di Gaza Palestina, cuma bisa berdiam diri, tak melakukan tindakan kongkret buat membela saudara-saudaranya itu.