Shin Tae-Yong Mengaku Telah Blacklist 10 Pemain Timnas Indonesia, Benarkah Nama-nama ini yang Dimaksud?
Shin Tae-Yong mengaku telah blacklist 10 pemain Timnas Indonesia akibat berbohong dan indisipliner. Siapa saja sosoknya?
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong (STY) belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan kepada salah satu YouTuber asal Korea Selatan.
STY mengaku telah mencoret permanen atau 'blacklist' 10 orang pemain Timnas Indonesia karena masalah indisipliner hingga berbuat bohong kepadanya dan tim pelatih.
- 4 Pemain yang Berpotensi Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Hokky Caraka Masuk Daftar?
- 5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret oleh Shin Tae-yong Jelang Laga Lawan Jepang, Apa Alasannya?
- Kata Shin Tae-yong Akhirnya Ungkap Alasan Tidak Panggil Asnawi ke Timnas Indonesia Meski Sudah Sembuh dari Cedera
- Dengan tegas, Shin Tae-yong mengakui bahwa ia pernah mengembalikan 10 pemain dari Timnas Indonesia karena alasan ini.
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa beberapa pemain berusaha untuk menipunya. Di sisi lain, pelatih berusia 53 tahun ini menegaskan bahwa ia sangat tidak suka dengan kebohongan.
"Oleh karena itu, saya memutuskan bahwa jika ada yang berbohong, mereka akan langsung dikeluarkan dari tim nasional," ungkap Shin Tae-yong dalam sebuah acara wawancara di kanal YouTube Yeon Cheon-jae.
"Sekitar sepuluh pemain diusir karena masalah ini. Aturan yang paling utama adalah, jika berbohong, langsung keluar. Saya sudah mengumumkannya dengan jelas. Saya sangat tidak suka dengan kebohongan. Begitu ada kebohongan, langsung keluar dari tim nasional. Setelah itu, perilaku tersebut mulai berubah," tambahnya.
Meski ia tak menyebut identitas pemain yang dimaksud, beberapa nama pemain yang sempat bermasalah dengannya diduga masuk ke dalam daftar 10 nama pemain tersebut.
Beberapa nama pemain yang telah dirangkum berikut diduga masuk di antara 10 pemain yang telah diblacklist oleh Shin Tae-Yong. Siapa saja?
Osvaldo Haay
Konflik Osvaldo Haay dan Shin Tae-yong bermula saat persiapan jelang Timnas Indonesia menghadapi Taiwan di playoff Piala Asia 2023.
Namun pemanggilan itu tak digubris oleh sang pemain dan hingga batas waktu yang ditentukan belum juga bergabung.
Hal tersebut yang diduga menjadi alasan Shin Tae-yong mencoret Osvaldo dan tidak pernah memanggilnya lagi hingga saat ini.
"Saya tidak memanggil lagi Osvaldo karena dia tidak mau bergabung saat pemusatan latihan yang dimulai tanggal 19 September lalu. Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan Timnas Indonesia," ucap Shin Tae-yong.
Rifad Marasabessy
Mantan pemain Timnas U-19 Indonesia, Rifad Marasabessy menjadi pemain selanjutnya yang diduga diblacklist oleh STY.
Masalah Rifad terjadi saat ia dipanggil untuk TC Timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Taiwan di playoff Piala Asia 2023 pada September 2021.
Sama halnya Osvaldo, ia terlambat datang melebihi batas waktu yang sudah ditentukan. Akhirnya Shin Tae-yong mencoret pemain yang kini bermain untuk Arema FC tersebut.
"Rifad datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberitahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan," ucap Shin Tae-yong.
Nurhidayat Haji Haris
Pemain ketiga yang diduga telah diblacklist STY adalah Nurhidayat Haji Haris.
Pemain yang sempat bermain di Liga Filipina itu sempat dibawa Shin Tae-yong ke Dubai sebagai persiapan Timnas Indonesia tampil di tiga laga pamungkas babak kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Namun masalah muncul ketika berada di Dubai, Nurhidayat melakukan tindakan indisipliner hingga tim pelatih harus memulangkannya.
"Kami berharap dia (Nurhidayat) bisa mengubah mentalitasnya. Nurhidayat masih muda dan mempunyai prospek ke depan," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.
Ramai Rumakiek
Sempat digadang-gadang menjadi wonderkid andalan STY, Ramai Rumakiek justru menjadi pemain selanjutnya yang diduga telah dicoret oleh STY.
Ramai merupakan pemain andalan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 dan Piala AFF 2020. Namun, saat mendapat panggilan jelang SEA Games 2021, dia tidak merespons sama sekali.
"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," pernyataan Shin Tae-yong dari laman PSSI.
Serdy Ephy Fano & Muhammad Yudha Febrian
Dua pemain selanjutnya mendapat catatan merah bersamaan selama mengikuti pemusatan latihan (TC) di bawah asuah Shin Tae-Yong. Sosok yang dimaksud adalah Serdy Ephy Fano dan Muhammad Yudha Febrian.
Menurut asisten pelatih Timnas U-19 Nova Arianto, Serdy dan Yudha dicoret karena berkali-kali membuat kesalahan fatal.
"Mereka terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Nova ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut mantan bek timnas Indonesia itu, sikap Serdy dan Yudha membuat kecewa tim pelatih timnas U-19, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong yang memantau kegiatan para pemainnya dari Korea Selatan.
"Timnas seperti dibuat main-main padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di timnas, tetapi yang sudah di timnas malah seenaknya sendiri," tutur dia.
Elkan Baggott
Pemain terakhir yang diduga telah diblacklist oleh STY adalah Elkan Baggott. Pemain yang saat ini memperkuat Blackpool di EFL League One itu dikabarkan sedang tak harmonis dengan STY.
Menurut rumor, hubungan STY dan Baggott tak harmonis usai sang bek menolak panggilan untuk laga play off Olimpiade pada Mei lalu. Kala itu, Baggott lebih memilih berlibur bersama kekasihnya ke Amerika Serikat.
Sejak saat itu, STY seperti melupakan Baggott. Pada matchday terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni 2024 lalu, STY sudah tak lagi melirik Baggott untuk mengisi lini belakang timnya.
Beberapa waktu lalu, STY sudah menegaskan keputusannya untuk mencueki Baggott.
"Sama sekali tidak dipertimbangkan untuk memanggil Baggott ke Timnas Indonesia," ujar Shin Tae-yong kepada wartawan.