3 Pemain Berkualitas yang Dilupakan Shin Tae-yong
Ada tiga pemain bintang berkelas yang kini terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala AFF 2024 setelah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali selama beberapa hari. Jika tidak ada halangan, Shin Tae-yong dan timnya dijadwalkan berangkat ke Myanmar pada Jumat (5/12/2024) pagi WIB. Myanmar akan menjadi lawan pertama Indonesia di Grup B, di mana juga terdapat Laos, Filipina, dan Vietnam. Pertandingan antara kedua tim akan berlangsung pada Senin (9/12/2024) di Thuwunna Stadium, di mana Indonesia akan bertindak sebagai tim tamu.
Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain, sebagian besar merupakan generasi muda dengan usia di bawah 22 tahun. Di antara mereka terdapat nama-nama seperti Hokky Caraka, Marselino Ferdinan, Kadek Arel, Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan, Kakang Rudianto, Erlangga Setyo, dan Iqbal Gwijangge. Mengenai target yang ditetapkan, PSSI tampak kurang percaya diri terhadap kemungkinan Timnas Indonesia meraih gelar juara.
"Bisa sampai ke final Piala AFF 2024 itu sudah baik sekali dan prestasi yang bagus," ungkap Sumardji, manajer Timnas Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN).
Sejak pertama kali ikut serta pada tahun 1996, Indonesia telah enam kali mencapai final, yaitu pada Piala AFF 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Namun, sayangnya, mereka selalu gagal meraih gelar juara, sehingga julukan spesialis runner-up melekat pada Timnas Indonesia. Meskipun PSSI tampak pesimistis, masyarakat Indonesia tetap berharap agar tim kesayangan mereka dapat menciptakan sejarah baru dan mengakhiri penantian panjang untuk trofi. Bagi Shin Tae-yong, ini adalah kesempatan emas untuk memberikan trofi pertama sejak ia menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020.
Berbicara mengenai pemain, PSSI dan Shin Tae-yong tampaknya telah melupakan sejumlah nama tenar yang saat ini masih menunjukkan performa cemerlang bersama klub masing-masing. Jika mereka diberi kesempatan, ada kemungkinan besar bahwa para pemain tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan berkat pengalaman dan jam terbang yang sudah teruji. Siapa sajakah bintang-bintang yang terlupakan itu?
Saddil Ramdani
Sebelum kedatangan pemain-pemain naturalisasi, Saddil Ramdani telah menjadi salah satu andalan utama bagi Timnas Indonesia di berbagai pertandingan. Kita masih ingat bagaimana Saddil berperan penting sebagai pemain kunci bagi Shin Tae-yong selama ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun tidak selalu menjadi pemain inti, Saddil Ramdani tetap mampu memberikan kontribusi signifikan dalam serangan. Ia memiliki kemampuan untuk menyerang baik dari sisi sayap maupun posisi tengah sebagai gelandang serang.
Di klub yang pernah ia perkuat, Sabah di Malaysia, Saddil menunjukkan performa yang sangat baik dengan mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan antara tahun 2021 hingga 2024. Kini, Persis Solo dikabarkan siap menampung penyerang berbakat yang berusia 25 tahun ini. Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Saddil diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim barunya. Seiring dengan perkembangan kariernya, banyak yang berharap ia akan terus bersinar di pentas sepak bola Indonesia.
Marc Klok
Marc Klok telah melakukan berbagai hal, termasuk mengubah kewarganegaraannya. Ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2020. Sejak saat itu, ia menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Timnas Indonesia. Dengan kemampuan, stamina, dan ketenangan dalam bermain, Marc Klok selalu menjadi pilihan utama bagi Shin Tae-yong dalam setiap pertandingan internasional yang dihadapi Timnas Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, peran Marc Klok mulai berkurang, terutama setelah kedatangan dua pemain naturalisasi lainnya, yaitu Thom Haye dan Ivar Jenner.
Tidak hanya di Timnas, di klub Persib Bandung, Marc Klok juga tetap menjadi sosok penting. Ia hampir tidak pernah absen dalam pertandingan-pertandingan panjang Maung Bandung sejak bergabung pada tahun 2021. Pada musim lalu, playmaker berusia 31 tahun ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu Maung Bandung meraih gelar juara BRI Liga 1 2023/2024. Dengan demikian, meskipun ada perubahan dalam tim, Klok tetap menjadi 'pangeran' di hati para penggemar dan rekan-rekannya.
Rahmat Irianto
Rahmat Irianto, yang masih berusia 25 tahun, memiliki potensi untuk berkontribusi di lini belakang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024. Meskipun dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh, ia juga dapat beradaptasi sebagai gelandang bertahan. Dengan tinggi badan 173 cm dan tubuh yang atletis, Rahmat Irianto adalah sosok yang layak mendapatkan panggilan dari pelatih Shin Tae-yong. Pengalaman yang dimilikinya bersama timnas dapat memberikan dampak positif bagi rekan-rekannya, seperti Marselino Ferdinan dan lainnya. Selain itu, Rahmat Irianto juga merupakan pemain kunci di klubnya, Persib, sejak bergabung pada 2022. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah tampil dalam 45 pertandingan dan mencetak dua gol.