Sosok Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh
Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
IM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Sosok Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Pemuda Aceh
Dia diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan secara keji hingga tewas.
Pelaku penculikan dan penganiayaan itu diketahui tiga prajurit TNI. Satu di antaranya merupakan anggota Paspampres.
Kejadian nahas yang menimpa IM bermula Sabtu tanggal 12 Agustus 2023 lalu.
Pemiliki kios kosmetik di kawasan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Tangerang Selatan dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh orang tak dikenal. Kemudian korban menghubungi keluarganya sambil menangis dan meminta mencarikan uang tebusan Rp50 juta sesuai permintaan dari para penculik.
"Sampai ada di video itu bahwasanya disuruh cariin, saya bilang telepon kawan-kawan dulu. Habis itu, bilang ke saya sudah enggak sanggup lagi mau mati, gitu doang. Habis itu ada percakapan dia sama pelaku disuruh kirim uang, tapi sama saya tidak dikirim,"
kata anggota keluarga IM, Said Sulaiman.
Korban tak berdaya hingga teriak minta tolong saat siksaan demi siksaan terus menghujani tubuhnya.
Punggunya pun memar penuh luka. Ibu korban menguhubungi IM yang kemudian dijawab oleh pelaku.
Kepada ibu korban, pelaku mengancam akan menghabisi nyawa IM jika tak diberikan tebusan Rp50 juta.
"Ibu sempat nelepon yang jawabanya pelaku, 'Kalau sayang dengan anak ibu kirim duit Rp50 juta, kalau enggak saya habisi anak ibu, saya buang ke sungai' bilang gitu dia," tambah Said tirukan ucapan orang tua Imam.
Penganiyaan membabi buta itu akhirnya menewaskan korban. Jasad korban dibuang ke sungai di wilayah Karawang, Jawa Barat yang kemudian ditemukan oleh warga.
Jenazah IM penuh dengan luka lebam saat Said datang ke RSPAD untuk memastikan jasad yang ditemukan tanpa identitas.
Sosok Anggota Paspampres
Pelaku kasus dugaan penculikan dan penganiyaan hingga tewas terhadap pemuda Aceh IM (25) merupakan tiga prajurit TNI. satu di antaranya adalah anggota Paspampres Praka RM.
Identik dengan tubuh kekar dan gagah, anggota Paspampres Praka RM ternyata begitu keji menghabisi nyawa korban.
"(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
Anggota Pasmpampres dan dua pelaku lainnya kini sudah ditahan ditetapkan sebagai tersangka.
"Satu yang dari Paspampres yang lain bukan," sebutnya.