Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Seorang guru di Madrasah Aliyah Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, dibacok muridnya berinisial AR saat berada di kelas.
Peristiwa keji tersebut terjadi pada Senin (25/9) lalu sekitar pukul 10.00 WIB. AR tiba-tiba masuk ke dalam kelas dengan membawa senjata tajam jenis sabit dan menyabet ke gurunya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang duduk di bangku kelas XII tersebut langsung melarikan diri dengan sepeda motornya.
Sang guru mengalami luka sabetan sabit di bagian leher kanan dan lengan kirinya hingga sempat kritis.
- Perayaan Hari Guru di Bekasi Berujung Petaka, 10 Orang Luka-Luka
- Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Diciduk saat 'Ngumpet' di Rumah Kosong
- Jejak Peninggalan Bung Karno dan Fatmawati di Rumah Guruh Soekarnoputra
- Rangkuman Kata Mutiara untuk Guru, Penuh Makna Sekaligus Menyentuh Hati Cocok Dijadikan Ungkapan Terima Kasih
Dikutip dari Instagram @kabarnegri, Selasa (26/9). Berikut selengkapnya.
Guru Dibacok Muridnya
Jagat media sosial dihebohkan kabar seorang murid yang nekat menganiaya gurunya sendiri saat tengah berada di kelas. Sosok guru yang nahas itu bernama Ali Fathur Rohman.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (25/9) pukul 10.00 WIB saat korban dalam posisi menjaga kegiatan Ulangan Tengah Semester (UTS) di kelas.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, guru malang tersebut sempat bersimbah darah seusai dibacok. Dia terlihat lemas sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Fathur sempat dinyatakan kritis. Namun, saat ini kondisi korban sudah mulai stabil meski masih mendapat perawatan di UGD RS Kariadi Semarang.
Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya mengatakan kondisi korban saat ini mulai membaik.
"Alhamdulillah, menurut informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban sangat baik setelah dirujuk di RS Kariadi Semarang. Korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," kata AKBP Muhammad Purbaya kepada wartawan.
Kapolres Demak juga membantah berita hoax yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa korban meninggal dunia.
Kronologi Peristiwa, Diduga Tak Puas Nilai UTS
Peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat Fathur tengah membagikan soal UTS di kelas. Tiba-tiba AR masuk ke kelas dengan membawa sabit dan menyabetkan ke leher gurunya itu.
Pelaku membacok gurunya pada bagian leher dan tangan kanan hingga bersimbah darah. Kejadian pembacokan tersebut dilakukan depan siswa lainnya hingga beberapa orang jatuh pingsan.
Usai membacok, AR langsung keluar dari ruangan kelas dan kabur dengan sepeda motor miliknya.
Polisi Buru Pelaku
Kapolres Demak sudah menginstruksikan Tim Resmob untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.
Kuat dugaan, motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester yang kurang memuaskan.
"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," ucap AKBP Purbaya.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan menemukan arit (celurit) yang digunakan pelaku sebagai barang bukti.