Sumur 'Ajaib' Majapahit Ditemukan, Dibuat Pejabat Kerajaan buat Syarat Menikahi Putri
Situs sumur dengan bangunan di kelilingnya ini adalah salah satu bukti kepintaran orang Majapahit. Dibuatnya sumur ini juga memiliki sebuah kisah cinta antar manusia yang begitu dahsyat. Penasaran? Simak selengkapnya.
Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha terbesar di Nusantara. Di zamannya, wilayah kekuasaan Majapahit begitu luas membentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.
Sebagai kerajaan besar yang memiliki peradaban besar, Majapahit tentunya memiliki kebudayaan dan peninggalan yang masih bisa disaksikan hingga kini. Dari mulai peninggalan berbentuk patung, senjata pusaka, hingga situs bangunan atau candi.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa saja pelanggaran yang diancam hukuman mati di masa Kerajaan Majapahit? Ada enam pelanggaran atau kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman mati. Kejahatan tersebut di antaranya membakar rumah orang, meracuni manusia, mengamuk, menggunakan sihir, mencelakai orang lain dengan ilmu hitam, menebar fitnah kepada raja, selingkuh dengan perempuan yang telah bersuami, maupun merusak kehormatan wanita.
-
Kapan Ratu Suhita mulai memimpin Majapahit? Pada masa Ratu Suhita dampak Perang Paregreg mulai mereda. Kepemimpinan Ratu Suhita bersama suaminya Ratnapangkaja memimpin Majapahit dalam kurun waktu cukup lama.
-
Mengapa kata majemuk penting? Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Bagaimana cara Kerajaan Majapahit menerapkan hukuman mati? Penerapan hukuman dilakukan tanpa pandang bulu. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 6 kitab tersebut yang berbunyi: "Hamba raja mesti ia menteri sekalipun jika ia menjalankan dusta, corah, dan tatayi, akan dikenakan hukuman mati."
Situs yang satu ini misalnya. Situs sumur dengan bangunan di kelilingnya ini adalah salah satu bukti kepintaran orang Majapahit. Dibuatnya sumur ini juga memiliki sebuah kisah cinta antar manusia yang begitu dahsyat. Penasaran? Simak selengkapnya.
Candi Sumur Gantung
©2023 Merdeka.com
Situs peninggalan Majapahit ini bernama Candi Sumur Gantung. Sesuai namanya situs berbentuk sumur ini terletak di Desa Berat Wetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Fisik candi berupa tumpukan batu bata setinggi 3 meter. Pada bagian atas terdapat lubang sumur persegi dengan panjang sisi 120 cm.
Sebelum diketahui sumur itu adalah situs peninggalan Majapahit, lokasi tersebut merupakan milik seorang warga. Kemudian setelah dipastikan sumur itu adalah peninggalan Majapahit, lahan tersebut dihibahkan oleh pemilik ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Trowulan.
"Awal-awal sebelum BPK mengetahui ini ada cagar budaya, ini memang milik pribadi, milik orangtua saya, kemudian dialihkan sertifikat atas nama saya. Kemudian tahun 2008 atau 2010 saya hibahkan ke BPK Trowulan," kata Sukanan, Juru Pelihara Sumur Gantung sekaligus pemilik lahan yang menghibahkan dilansir akun Youtube ASLI MOJOKERTO.
Menurutnya, awalnya situs tersebut luasnya 10 m x 10 m. Namun setelah jadi cagar budaya menjadi 17 m x 14 m.
Pintu Gerbang Kerajaan Bulu Ketigo
Menurut Sukanan, desa tempat keberadaan sumur merupakan gerbang sebuah kerajaan yang bernama Bulu Ketigo. Sementara lokasi kerajaannya berada di desa seberang.
"Kerajaan itu letaknya di Desa Bulu sana kerajaannya, di sini hanya pintu gerbang gerbang," jelasnya.
©2023 Merdeka.com
Dulunya, tak begitu jauh dari lokasi sumur ada gapura besar yang menjadi pintu gerbang Kerajaan Bulu Ketigo. Namun sayangnya, karena ketidaktahuan warga, gapura itu dibongkar untuk perbaikan jalan.
"Tapi pondasinya masih ada," katanya.
Sumur Dibuat Pejabat Majapahit Sebagai Syarat Meminang Putri
©2023 Merdeka.com
Berdasarkan cerita rakyat, sumur tersebut dibangun oleh seorang pejabat Majapahit yang naksir berat kepada putri dari kerajaan Bulu Ketigo. Putri tersebut begitu terkenal kecantikannya karena banyak digandrungi para pria.
Sang putri mengajukan sebuah syarat kepada pejabat Majapahit tersebut jika memang mau menikahinya. Dia meminta sang pejabat Majapahit membuat sebuah sumur namun permukaan airnya harus lebih tinggi dari sungai.
"Maka dibuatlah sumur ini. Sebelah utara ini memang ada sungai," katanya.
Pejabat Majapahit tersebut memilih membuat sumur di tengah-tengah pepohonan besar. Alasannya, agar pohon-pohon besar yang menyerap air dari sungain itu melimpahkan airnya ke sumur.
"Secara ilmu (pengetahuan) orang-orang Majapahit sudah canggih, dan bukan di sini saja buktinya misal di Candi Tikus dan lainnya. Lantai segi enam, era Majapahit sudah ada puffing," katanya.
Video Candi Sumur Gantung
Situs sumur dengan bangunan di kelilingnya ini adalah salah satu bukti kepintaran orang Majapahit.
Dibuatnya sumur ini juga memiliki sebuah kisah cinta antar manusia yang begitu dahsyat.
Penasaran? Simak selengkapnya.