Tujuan Penciptaan Manusia Berdasarkan Alquran dan Hadist, Ketahui Maknanya
Dalam Alquran dan hadis, tujuan penciptaan manusia pun bukan tanpa alasan dan sia-sia. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling baik, manusia memiliki tujuan mulia untuk hidup di muka bumi.
Terdapat berbagai tujuan penciptaan manusia yang tertulis dalam kitab suci Alquran. Tak hanya itu, tujuan penciptaan manusia juga senantiasa tertuang dalam hadis riwayat sebagaimana dari sabda Rasulullah SAW.
Dalam Alquran dan hadis, tujuan penciptaan manusia pun bukan tanpa alasan dan sia-sia. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling baik, manusia memiliki tujuan mulia untuk hidup di muka bumi.
-
Apa tujuan utama manusia diciptakan menurut Islam? Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah.
-
Bagaimana cara menyadarkan orang koma menurut Islam? Dalam Islam, menyadarkan orang yang koma atau mendoakan kesembuhan bagi seseorang yang sedang sakit berat termasuk tindakan yang sangat dianjurkan. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan ajaran Islam untuk membantu menyadarkan orang yang koma:
-
Apa pengertian tasawuf? Tasawuf adalah dimensi mistik Islam yang berfokus pada pengembangan spiritual batiniah individu. Hal ini sering disebut sebagai jantungnya Islam, karena menekankan pengembangan hubungan yang mendalam dan pribadi dengan Tuhan melalui berbagai praktik spiritual.
-
Kenapa menabung dianjurkan dalam Islam? Dalam agama Islam juga memotivasi umatnya agar selalu bijak mengelola pengeluaran. Salah satunya yaitu dengan menabung demi mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan.
-
Mengapa hubungan antar manusia penting dalam Islam? Arti Muamalah Seperti yang sudah diketahui, hubungan baik antar manusia perlu dijaga agar tercipta masyarakat yang rukun dan harmonis saat menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa Syahadatain penting dalam Islam? Syahadatain adalah pintu gerbang masuk ke dalam Islam. Dengan mengucapkan syahadatain, seseorang menunjukkan bahwa ia telah membebaskan diri dari segala bentuk syirik, kemusyrikan, dan api neraka. Ia juga menunjukkan bahwa ia telah mengikuti ajaran yang benar dan sesuai dengan sifat Allah yang Maha Esa.
Dengan memahami tujuan penciptaan manusia berdasarkan Alquran dan hadis maka secara tidak langsung dapat membuat kita lebih bersyukur atas kehidupan yang diberikan Allah SWT. Selain itu, kita pun juga senantiasa dapat menghargai keberadaan sesama manusia.
Maka dari itu, tujuan penciptaan manusia tersebut hendaknya dapat dipahami dengan baik. Hal ini dapat secara langsung dilihat melalui sejumlah firman Allah SWT dalam Alquran maupun perkataan Rasulullah dalam hadis riwayat.
Lantas, apa sebenarnya tujuan penciptaan manusia yang dikehendaki Allah SWT seperti yang tertuang dalam Alquran tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/10/2021).
Keistimewaan Tujuan Penciptaan Manusia
Seperti yang tertuang dalam QS At-Thin ayat 4, manusia merupakan satu-satunya makhluk Allah SWT yang diciptakan secara sempurna melebihi lainnya. Ada pun firman Allah tersebut yakni berbunyi sebagai berikut,
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk." (QS. At-Thin: 4)
Dengan bentuk sempurna dan sebaik-baiknya wujud, maka Allah SWT memberikan tugas serta tujuan penciptaan manusia yang harus dipahami. Untuk itu, hendaknya manusia selalu taat dengan perintah Allah serta menjauhi larangannya.
©Shutterstock
Sebab, manusia bisa saja kehilangan kesempurnaannya di mata Allah lantaran beberapa hal seperti amarah, hasud, tamak, serta menggunjing. Hal itu sebagaimana pesan Rasulullah yang berbunyi sebagai berikut,
"Ada empat perkara sebagai mutiara manusia, yang dapat hilang dengan empat perkara lain, ialah: akal dihilangkan oleh marah, Agama dihilangkan oleh hasud, malu dihilangkan oleh tamak, dan amal salih dihilangkan oleh menggunjing."
Tujuan Penciptaan Manusia
1. Beribadah Hanya Kepada Allah SWT
Tujuan penciptaan manusia yang utama adalah agar senantiasa beribadah serta bertakwa hanya kepada Allah SWT. Dalam Al-Dzariyat ayat 56, manusia bahkan diperintahkan untuk mengabdi di jalan kebenaran untuk menyembah Allah SWT. Hal itu sebagaimana bunyi firman Allah sebagai berikut,
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Al-Dzariyat: 56)
Sehingga, jelas sekali tujuan penciptaan manusia di bumi bukan semata-mata untuk saling berselisih, berlomba-lomba mencari harta, dan sebagainya. Sebaliknya, hanya satu tujuan utama diciptakannya manusia untuk bertebaran di muka bumi.
Hal ini pun sebagaimana dijelaskan kembali oleh tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah yang berbunyi,
"bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah."
©AFP
2. Menjadi Khalifah atau Pengurus Bumi
Selanjutnya, tujuan penciptaan manusia berikutnya adalah untuk menjadi khalifah atau sebagai makhluk yang mampu mengurus segala sesuatunya di bumi. Di tangan manusia lah segala kesejahteraan dunia bagi semua makhluk berada.
Dengan kesempurnaan akalnya, manusia dirancang Allah SWT untuk mampu mengatur serta mengelola dengan baik semua potensi bumi dan seisinya. Ada pun hal itu tertuang dalam QS. Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi sebagai berikut,
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30)