Tukang Ojek di Puncak Jaya Nabrak Anak Sekolah, Dikenakan Denda Adat Rp35 Juta
Seorang tukang ojek diketahui menabrak anak sekolah. Buntutnya, ada hukum adat yang harus dipatuhi sang pelaku.
Kecelakaan lalu lintas belum lama ini terjadi di kawasan Puncak Jaya Papua.
Seorang tukang ojek diketahui menabrak anak sekolah. Buntutnya, ada hukum adat yang harus dipatuhi sang pelaku.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana kondisi cuaca di Puncak Papua Tengah yang mengakibatkan kematian 6 orang? Terjadi kekeringan di sana dan cuaca ekstrem.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
Dia diganjar denda sebesar Rp35 juta. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Kabut Mulia, Senin (30/1/23).
Tukang Ojek Tabrak Anak Sekolah
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di kawasan Kampung Kalisemen, Puncak Jaya, Papua. Peristiwa yang menyeret tukang ojek sebagai pelaku pun menyulut reaksi dari sejumlah warga setempat.
Pelaku diketahui secara tak sengaja menabrak korban. Menurut penuturan pemilik video dalam unggahannya, korban tak lain merupakan anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Pihak kepolisian setempat yang mendapat laporan langsung menanggapi. Hal tersebut merupakan langkah antisipasi sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Pagi hari kita dapat laporan ada laka lantas di Kalisemen. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, jadi kita harus bergerak cepat," terang sang pemilik video.
Polisi Bergegas ke TKP
Sejumlah personel nampak diturunkan ke TKP. Beberapa di antaranya langsung menenteng senjata laras panjang.
Para personel tersebut tengah bersiap di atas mobil. Tak butuh waktu lama, kendaraan dinas milik petugas seketika meluncur ke lokasi.
YouTube Kabut Mulia ©2023 Merdeka.com
"Ini persiapan anggota polisi untuk mengecek laka lantas yang dilaporkan oleh masyarakat," ungkap sang pemilik video.
Ditengahi Komandan Polisi
Selang beberapa waktu kemudian, kedua belah pihak nampak berkumpul di halaman kantor polisi setempat. Nampak pihak warga adat berada di sisi sebelah kanan, sementara pihak komunitas profesi ojek berkumpul di sisi kiri petugas.
Kedua belah pihak tersebut tengah diajak salah satu komandan polisi melakukan mediasi dan komunikasi demi mendapat solusi.
YouTube Kabut Mulia ©2023 Merdeka.com
"Yang namanya musibah, kita juga tidak pernah meminta. Ya to? Kita beri kesempatan untuk teman-teman ojek, mereka agar bisa berembug dulu," ujarnya.
"Intinya, dari ojek tadi yang menabrak tadi, dia ada iktikad baik untuk bagaimana membantu pihak keluarga. Jadi kami harap, permasalahan yang terjadi hari ini dapat diselesaikan dengan baik," imbuhnya.
Tukang Ojek Dikenai Denda Adat Rp35 Juta
Ternyata, pertemuan dari kedua belah pihak tersebut belum menemui solusi. Pihak warga adat meminta denda sejumlah Rp35 juta kepada pelaku.
Pelaku yang turut diwakili komunitas ojek diduga mengajukan penambahan waktu guna memikirkan jalan terbaik. Denda berupa uang puluhan juta tersebut tentu bukan merupakan jumlah yang sedikit.
YouTube Kabut Mulia ©2023 Merdeka.com
"Ya permasalahan ini belum selesai. Mereka nanti akan kembali lagi untuk menyelesaikan masalah," tambahnya.
Diungkap sang pemilik video, kedua belah pihak pun saling sepakat untuk bertemu kembali. Keduanya bakal membahas denda adat yang diminta keluarga korban sekaligus warga setempat.
"Mereka dikenakan denda adat Rp35 juta. Wow. Jadi mereka ini belum bisa mengumpulkan uangnya, nanti hari Rabu baru mereka tentukan uangnya," tukasnya.