Unik Banget, Wanita Ini Cetak Rekor Dunia Makan Nasi Sebutir Demi Sebutir Pakai Sumpit
Makan nasi menggunakan sumpit ternyata bisa menjadi rekor dunia yang menarik!
Di masa lalu, orang-orang belum mengenal alat makan seperti yang digunakan sekarang. Saat ini, berbagai peralatan makan seperti sendok, pisau, dan sumpit telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya makan yang beragam di seluruh dunia. Bahkan, penggunaan alat tertentu dalam makan bisa menjadi rekor dunia, seperti yang ditunjukkan oleh seorang wanita asal Bangladesh yang berhasil mencetak rekor unik dalam cara makan nasi.
Di Bangladesh, Sumaiya Khan, seorang wanita berusia 24 tahun, berhasil memecahkan rekor dunia dengan metode yang menarik. Dengan menggunakan sumpit, Khan mampu memakan nasi sebutir demi sebutir dan mencatatkan 37 butir nasi dalam waktu satu menit. Rekor ini tidak hanya menunjukkan tradisi makan nasi yang sudah menjadi bagian dari budaya Bangladesh, tetapi juga keterampilannya dalam menggunakan sumpit dengan baik. Tanpa ragu, Khan menerima tantangan tersebut dan berhasil melampaui rekor sebelumnya yang hanya 27 butir nasi dalam satu menit.
- Tak Hanya Suka Makanan Manis, Ini Ciri Orang yang Kecanduan Gula, Salah Satunya Suka Makanan Asin
- Wanita Wajib Coba! Ini 5 Jenis Senam yang Bisa Bakar Lemak dan Bikin Perut Lebih Langsing
- Unik Banget! Ada Bengkel Khusus Nasi di Sragen, Nasi 'Rusak' Jadi Nikmat
- Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Awalnya, Khan menganggap tantangan tersebut sebagai ide yang biasa saja, namun setelah mencoba, ia merasa tertantang untuk melakukannya. Ternyata, tantangan tersebut membawanya untuk mencetak rekor dunia dan membuat namanya dikenal luas. Berikut ulasannya dilansir dari UPI pada Minggu (27/10/2024).
Raih Rekor Dunia Makan Nasi Pakai Sumpit
Sumaiya Khan mencetak rekor unik makan nasi menggunakan sumpit dengan cara yang sangat menarik, yaitu butir demi butir. Dengan kecepatan yang mengesankan, Khan berhasil menghabiskan 37 butir nasi dalam waktu satu menit, melampaui rekor sebelumnya yang hanya 27 butir. Rekor ini telah diakui oleh Guinness World Records sebagai pencapaian yang sangat langka dalam sejarah.
Khan menjelaskan kebiasaannya menggunakan sumpit dimulai dari kecintaannya terhadap ramen dan budaya Korea.
"Dulu saya suka sekali ramen, saya terobsesi dengan ramen dan mencintai budaya Korea," ujarnya, yang menggambarkan bagaimana sumpit menjadi alat makan yang ia gunakan setiap hari.
Prestasi yang diraihnya ini membawa kebanggaan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Dengan perasaan seperti mimpi, Khan mengaku sangat bangga dan terhormat bisa dikenal di seluruh dunia berkat kemampuannya yang terasah dengan cara yang unik. Baginya, membawa nama baik ke pentas internasional adalah pengalaman yang luar biasa, yang membuatnya merasa bersyukur dan bangga atas pencapaian yang telah diraihnya.
Rekor Dunia Kategori yang Menarik
Guinness World Records tidak hanya mencatat rekor dalam hal konsumsi nasi, tetapi juga berbagai rekor menarik di dunia kuliner. Salah satu rekor yang menarik perhatian adalah pencapaian seorang koki asal Nigeria, Hilda Baci, yang berhasil memasak selama 100 jam nonstop. Dia berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang tercatat selama 87 jam 45 menit. Keberhasilan Baci membuatnya menjadi sorotan di Nigeria, di mana banyak orang datang untuk menyaksikan aksinya dengan penuh semangat. Pihak Guinness World Records pun menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa semua prosedur yang dilakukan telah sesuai dengan standar rekor dunia.
"Kami perlu meninjau semua bukti terlebih dahulu sebelum secara resmi mengonfirmasi sebuah rekor," ungkap perwakilan dari Guinness.
Kisah Hilda Baci dan rekor lainnya menunjukkan betapa beragamnya pencapaian yang dapat diraih dalam dunia kuliner. Dari teknik makan nasi menggunakan sumpit hingga kemampuan memasak tanpa henti, rekor-rekor ini menggambarkan keunikan budaya kuliner dan potensi manusia untuk menciptakan prestasi luar biasa di bidang makanan.