Wanita ini Syok Ratusan Rakun 'Menyerbu' Rumahnya, Polisi Sampai Turun Tangan
Kejadian yang tidak biasa ini membuatnya terpaksa menghubungi pihak berwajib untuk mendapatkan bantuan.
Hidup di dekat alam memberikan kenyamanan yang tersendiri. Meskipun dapat menikmati udara segar, seringkali hewan liar seperti rakun mendekati pekarangan. Hal ini dialami oleh seorang wanita di Washington baru-baru ini. Selama lebih dari tiga puluh tahun, wanita tersebut rutin memberi makan rakun di sekitar rumahnya tanpa mengalami masalah.
Namun, baru-baru ini, rumahnya didatangi oleh ratusan rakun yang datang untuk meminta makanan. Kejadian yang tidak biasa ini membuatnya terpaksa menghubungi pihak berwajib untuk mendapatkan bantuan. Pada tanggal 3 Oktober, wanita tersebut menghubungi layanan darurat 911 karena ratusan rakun mengepung rumahnya, membuatnya merasa takut. Ketika polisi tiba di lokasi di Poulsbo, Washington, mereka terkejut melihat begitu banyak hewan liar berkumpul di satu tempat.
- Wanita Ditinggal Teman Pria di Hutan Tengah Malam, Pak Polisi Gercep Jemput Lewati Jalanan Sepi
- Potret Rumah Sederhana Wanita Paruh Baya Punya Suami Dua Berdinding Kayu Sering Dibantu Pemerintah
- Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Kabanjahe Karo Jalani 57 Adegan Rekonstruksi
- Viral Wanita di OKI Gunduli Rambut Selingkuhan Suami, Polisi Turun Tangan
Polisi kemudian membantu membuka jalan agar wanita itu bisa keluar dari rumahnya dengan aman. Mereka menyatakan bahwa fenomena unik ini adalah yang pertama kali terjadi. Berikut adalah ulasan mengenai kisah ratusan rakun yang mengepung rumah warga di Amerika, berdasarkan laporan dari USA Today, Senin (14/10).
Ratusan Rakun Mengelilingi Rumah
Seorang wanita telah menetap di Poulsbo, Washington, selama lebih dari tiga puluh tahun. Selama waktu itu, dia sering memberi makan rakun yang berkeliaran di sekitar rumahnya. Namun, belakangan ini, jumlah rakun yang datang meningkat secara signifikan. Dalam beberapa bulan terakhir, semakin banyak rakun yang mendekati rumahnya setiap hari.
Hewan-hewan liar itu datang dalam jumlah besar, mencari makanan yang biasa diberikan oleh wanita tersebut. Peningkatan jumlah mereka yang mencapai ratusan membuat situasi menjadi tidak terkendali. Pada akhirnya, pada tanggal 3 Oktober, peristiwa ini mencapai titik kritis. Wanita itu merasa terancam dan memutuskan untuk menghubungi layanan darurat 911.
"Dia mengatakan bahwa rakun yang biasa tidak masalah, tetapi rakun-rakun baru membuatnya merasa takut," kata Kevin McCarty, juru bicara Kantor Sheriff Kitsap.
Mengejutkan Polisi
Polisi yang menerima laporan melalui panggilan 911 segera menuju ke lokasi kejadian. Mereka tidak menduga bahwa situasinya akan seaneh ini. Setibanya di rumah wanita itu, mereka menemukan lebih dari 100 rakun berkumpul di halaman depan.
Para polisi yang ada di tempat tersebut mengaku belum pernah melihat jumlah rakun sebanyak itu di satu lokasi. Mereka berusaha membuka jalan agar wanita tersebut dapat keluar dari rumahnya dengan selamat.
"Ini adalah pengalaman pertama kami menghadapi situasi seperti ini," ungkap McCarty.
Meskipun rakun-rakun tersebut tidak melakukan tindakan kriminal, keadaan ini menjadi perhatian serius. Akhirnya, Departemen Satwa Liar Washington dilibatkan untuk menangani permasalahan ini.
Hindari Beri Makanan Sembarangan ke Hewan Liar
Insiden ini memberikan pelajaran berharga bagi siapa saja yang tinggal di dekat alam. Memberi makan hewan liar, meskipun terlihat baik, dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga. Kasus seorang wanita di Poulsbo menjadi contoh yang jelas. Banyak orang beranggapan bahwa memberi makan rakun atau hewan liar lainnya adalah tindakan yang positif. Namun, seperti yang terjadi dalam kasus ini, rakun yang awalnya bersahabat bisa menjadi agresif setelah terbiasa berinteraksi dengan manusia.
Selain itu, populasi mereka yang banyak juga menimbulkan risiko bagi kesehatan dan keselamatan. Bahkan, biaya untuk mengusir rakun-rakun tersebut cukup tinggi. Wanita itu mengungkapkan bahwa perusahaan penjebak meminta hampir Rp 8 juta untuk setiap rakun yang dihilangkan dari propertinya.